━━━━━━━━━━
--- Kenapa.
Hei, )"!";$(#((@(
Kau berusaha menerobosnya lagi, ya?
Padahal sudahku ingatkan berkali-kali.Keras kepala.
Untung saja kau tidak menghilang.Kucarikan jalan untuk kembali.
Agar tidak merusak tatanan waktu yang sebenarnya harus terjadi..... paham sekarang? Betapa aku menghawatirkanmu.
━━━━━━━━━━
*̣̥☆·͙̥ • ➤ sport festival : defection.
╰ · · · ➢ ❝A forced smile plastered on my face. It wasn't supposed to be like this...❞
━━━━━━━━━━
"Ibu ... apa aku akan ditinggalkan ... ?"
" ... "
" ... ibu? Apa benar kau akan meninggalkanku?"
" ... "
"Kenapa ... ?"
"Karena aku tidak menginginkanmu."
"Sensei. Keluarkan aku dari list itu."
"Eh..? Kenapa? Kamu pantas---"
"Keluarkan saja, sensei."
"Hei."
Suasana disana sangatlah tentram. Kelopak bunga berterbangan, menampakkan dua sejoli yang berdiri berhadapan.
"Maukah... berjanji padaku satu hal?"
"Ha? Apa-apaan, kita kan baru saja bertemu." Lawan bicaranya hanya tersenyum. Dalam senyuman itu, tersirat jelas bahwa ia sedih. "Tidak masalah."
"Tolong..."
Menatapnya, "Selesaikan, masa laluku."
[¢{[¢}¢}}¢[€✓%°¢}}£@(#!@)@()!!.
"Aw----!?"
Shinohara memegang kepalanya yang terasa pening dan menusuk itu. Ada banyak sekali ingatan yang bermunculan secara mendadak. Sepertinya ingatan ini milik tubuh yang dihinggapinya dan dia....
........ ;!#)!#(#!#((#,...
"....ha...h?....."
Shinohara berusaha menipisnya, sepertinya hal itu tidak berhasil. Memori-memori itu tetap berdatangan dan suatu suara yang seperti kaset DVD yang rusak menggema dalam kepalanya, membuat kepalanya semakin pening. Tidak semua memori, tetapi tetap saja itu sangat membuatnya pening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chimera; ーmha
Fanficー ❝Scenery instilled in us from our birthplace. Negate a destiny linked to irises and skin and just dreams of a future where all is accepted.❞ ══════════════ 𝐃𝐄𝐒𝐂; terjebak di ruang dimensi yang menyebalkan. Yang mana, dimensi penuh calon hero k...