05, Osamu tersayang [ END ]

160 19 0
                                    

satu tahun setelah kematian Miya Osamu, disini aku berdiri dengan sehat. Di depan makam saudaraku Osamu. Tidak ada kata, atau tangisan, aku hanya menatap nama yang tertulis disana.

ketika ulang tahun kami, aku mengalami kondisi terburukku, dan Osamu mengalami kecelakan hebat yang menyebabkan dirinya diambang kematian, disaat terakhir hidupnya Osamu memutuskan untuk mentransplantasikan paru-parunya untukku.

Sebuah fakta yang sangat menyakiti hati.

seharusnya yang berdiri disini adalah Osamu, dan aku disana. Di tempat Osamu tengah tertidur tenang.

Aku pergi dengan Shinsuke ke rumah untuk pertama kalinya, mendapati kondisi rumah yang sangat rapih. Satu tahun belakangan, Shinsuke lah yang mengurus rumah ini. Ketika aku memasuki rumah, rasa sakit hati itu kembali muncul bersamaan dengan kenangan-kenangan bodoh bersama Osamu.

Shinsuke menunjukkan kamar Osamu, dan membiarkan aku masuk untuk melihat semua hadiah yang dibelikan Osamu saat ulang tahun terakhir kami berdua saat itu.

ruangan ini masih dengan harum khas Osamu.

aku melihat ranjang empuknya dipenuhi dengan hadiah, yang mungkin dibeli Osamu satu tahun yang lalu. Mataku menangkap baju kembar yang terdapat bekas darah.

sial aku masih menganggap ini mimpi

aku duduk dibawah bersandar pada ranjang dan menatap langit-langit, bertanya pada ruang tak berpenghuni ini, bagaimana keadaan Osamu saat terakhir kali tertidur pulas disini.

tanganku menyentuh sebuah flashdisk milik Osamu, aku mengambil laptopnya kemudian menyambungkannya ke televisi, hanya ada satu file yang berisi video dirinya.

aku mempersiapkan diri untuk segera menontonnya, mungkin saja aku akan menangis kali ini.

Miya Atsumu Miya Osamu, selamat ulang tahun untuk kita berdua. Tsumu, cepat sembuh. Aku selalu menangis setiap malam mengkhawatirkan dirimu, tetapi apa yang kemarin kamu bilang jelas-jelas kau mengkhawatirkan aku dari pada dirimu sendiri.

Tsumu, aku makan dengan baik, aktivitasku selalu berjalan lancar, tetapi pikiranku benar-benar kacau hingga itu mempengaruhi banyak hal, aku menjadi sering marah karena merasa terluka ketika tidak ada lagi pria bawel yang memarahik.u

tidak ada teman bertengkar yang lebih hebat dari pada dirimu, bahkan Shinsuke dia benar-benar menyebalkan. Dia hanya diam ketika aku marah, tidak bereaksi seperti dirimu yang selalu membalasku dengan melempar barang.

Tsumu aku membencimu, mengapa kau selalu berkata seolah kau akan mati segera, padahal aku disini sudah seperti mati sejak lama tanpa adanya dirimu. Sejak kita diciptakan, kita selalu berdua dan saling menjaga satu sama lain, ketika aku sakit kau akan menjagaku seperti ibu menjagaku dahulu, lalu aku akan menjagamu saat ini bahkan melakukan apapun untukmu agar kau kembali sehat.

aku sedang sendiri, jadi aku akan banyak bicara. Kau akan mengantuk tetapi juga menangis menunggu video ini selesai

dengar, Atsumu kau adalah kakakku satu-satunya anggota keluarga yang aku miliki tetapi kita mempunyai Shinsuke orang asing yang telah datang menjadi bagian dari kita. Jiwa kita seperti sudah bertaut satu sama lain, aku sangat menyayangi kalian lebih dari apapun, aku akan menjadi egois jika itu menyangkut kebahagianku dan kalian. Aku akan menjadi orang paling sedih jika kalian merasa sakit, jika kalian sedih aku ingin menjadi orang yang selalu berada dibelakang kalian, dan menjaga senyuman itu tetap ad

Atsumu, Shinsuke, aku menyayangi kalian lebih dari apapun

Osamu terlalu banyak bicara, tolong biarkan aku diam sebentar. Aku lelah menangis, Osamu jangan katakan apapun lagi

Shinsuke memasuki ruangan, ia kemudian duduk disampingku lalu mengusap punggungku lembut.

"Osamu tumbuh menjadi orang yang baik, karena dirimu Tsumu"

tangisku pecah kembali dalam pelukan Shinsuke. Kini Osamu sudah berada di tempat yang sama dengan ayah dan ibu

Osamu, adikku tersayang. Tidurlah yang nyenyak, aku selalu merindukanmu

Dear Osamu [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang