150

676 25 0
                                    

Sedikit kalian tahu, bahwa pernikahan kami memang sangat "aneh" dan mungkin agak terkesan "memaksa".

Aku dan Baekhyun adalah murid yang sama di Seoul National Art School dan saat kuliah pun kami juga masuk universitas dan fakultas yang sama.

Kami memang sudah mengenal sejak lama. Saat SMP kita sekelas dan Baekhyun menjadi ketua kelas

Saat itu memang kami sangat pemalu- lebih tepatnya tidak akrab

---3--

Mungkin sebagian orang akan bertanya Apakah keluarga kalian baik baik saja?

Tentu akan terlintas banyak sekali jawaban yang berputar di otakku.

Disini lah kami berada,,

Sekarang Baekhyun masuk memakai jas putih dan pita kupu kupu di sana.

Berjalan perlahan di atas karpet tebal merah ini dan di depannnya ada sepasang anak lelaki menebarkan bunga.

Aku tersenyum

Sungguh, aku tak mengerti apakah harus menangis atau haru yang kurasakan.

Baekhyun- dengan senyum lembutnya berjalan perlahan ke arahku, dan begitu sampai di depanku.

Pendeta berjas putih itu membacakan janji suci pernikahan.

Teng tong.. Teng tong..

Ku dengar lonceng di luar sudah berbunyi tanda bahwa pernikahan tersebut sudah diberkati.

Setelah usai dari Gereja, aku dan baekhyun segera berjalan menuju mobil pengantin kami.

Tentu sebelumnya menemui ibu dan ayah untuk berbicara

"Ibu, aku pulang dulu ya" kataku dan memberi salan padanya

Namun, dia tak membalas apa pun, dia hanya berjalan masuk ke mobilnya

" tidak apa, kau hati hati ya, mungkin ibumu agak sedikit belum terbiasa dengan ini" ayah menepuk pundaku dan berjalan menyusul ibu

"Chanyeol ah! Ayo kita masuk. Tidak apa ada aku disini"

Baekhyun membukakan pintu mobil untukku dan masuk duduk di sebelahku.

'Chanyeol, kau harus bertahan, ini baru permulaan. Mungkin saja apa yang ayah katakan benar' kataku dalam hati.

Sebuah tangan yang lembut menyentuh tanganku dengan penuh rasa cinta.

Ku hadapkan wajahku menatap padanya - menatap erat di setiap sudut matanya.

Matanya begitu bersinar, dan eye linernya yang membuat matanya tampak besar.

"Ckcck kau ini lucu sekali" ujarku sambil menahan tawa

"Hah? Memangnya apa yang salah denganku?" tanyanya heran

"Baek, aku suka dirimu apa adanya. Jadi kau tidak perlu memakai eye liner setebal itu" kataku sambil mengelus pundaknya.

"Ya! Park Chanyeol t-t-idak boleh aku hanya ber make up apa itu salah? Hah?!"

"Tidak baek tidak apa itu hanya candaan saja"

Perlahan aku menghampirinya dan memeluknya dengan erat

--÷--

Malam itu menjadi malam yang sangat spesial bagi kami sentuhan lembut yang tercipta membuat suasana menjadi semakin menjadi.

Aku membuka kulkas dan mengeluarkan beberapa sayuran segar.

Perlahan aku memotong bahan sayuran yang akan ku masak yang sebelumnya sudah dicuci bersih dan kurebus di air sampai mendidih sambil menambahkan beberapa bumbu.

4:25Where stories live. Discover now