BERTEMU LAGI

14 3 1
                                    

Yaa hari ini adalah hari yang sangat sangat aku tunggu, hari dimana aku akan bergabung kepanitiaan ramadhan untuk pertama kali nya. senang sekali rasanya sejak dulu aku memang ingin sekali untuk bergabung di organisasi ini. tak terasa hari sudah hampir petang, aku segera bersiap siap untuk pergi ke masjid. entah kenapa lagi lagi aku sekilas memikirkan dia, iyaaa dia yang kemarin pagi naik sepeda gunung itu, masih penasaran dengan namanya.

hari menunjukkan pukul 15.00 aku segera menelpon semua sahabat sahabat ku satu persatu, tentu saja mereka juga di undang, semua teman teman yang sebaya denganku mendapat undangan juga.

*percakapan telepon*

"halo na, udah siap belom? gue udah siap nih, rara juga udah siap" ucapku

"iyaaa nih sebentar lagi udah lu sama rara kerumah gue dulu aja gue mau ke kamar mandi bentar" jawab sahabatku

" yaudah buruan gue males nih nunggu lama lama" jawabku dengan nada yang tergesa gesa

"yaelah santai aja kali kayak mau kemana aja" jawab sahabatku

aku tidak bisa tenang atau santai karena aku terlalu bersemangat jadi wajar aku agak tergesa gesa.

singkat cerita aku rina dan rara sudah sampai di masjid, sesampai nya kami di masjid sudah banyak orang orang yang sedang melukis poster,membuat hiasan dari kertas origami, kami telat karena rina harus memenuhi panggilan alam, yaaa pasti kalian mengerti.

Tidak terasa hari semakin sore dan malam pun tiba setelah melaksanakan shalat isya berjamaah pawai obor pun di mulai kami memutari komplek perumahan hingga ke jalan raya, semua suka cita menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Kami berjalan cukup lama sekitar 2 jam tapi tidak terasa karena seru sekali malam itu kami bernyanyi, tertawa, bercanda dan lain sebagainya.

Dan dia...

Iyaa dia ada
Ada ditempat yang sama dengan ku dia menatap ku lagi entah kenapa tapi tatapan itu sekarang membuat aku jatuh cinta seakan dia sedang memberikan tanda bahwa dia merasakan sesuatu. Aku tau sangat cepat untuk mengatakan jatuh cinta tapi aku juga tidak mengerti dengan diriku sendiri.

Perawakan nya yang tinggi putih,rambut nya yang rapih,wajah nya yang tampan, cara dia berbicara, cara dia menghormati dan menghargai orang lain. Aku memperhatikan semua gerak gerik nya malam itu, aku memperhatikan setiap gerakan tubuh nya aku tidak mengerti mata ku terpaku pada satu titik dan tidak mau lepas. Sepertinya aku telah terhipnotis.Malam itu terasa sangat indah sekali karena aku bisa ada didekat nya sedekat itu.

Singkat cerita hari itu adalah malam pertama para umat Islam melaksanakan ibadah shalat tarawih yang pastinya dilakukan secara berjamaah di masjid. Aku semangat sekali, hari ini adalah hari yang sangat aku nanti nanti kan aku dan teman teman ku bergegas datang lebih awal karena kami ingin shalat di shaf yang paling depan.

Kami berkumpul dirumah ku,kami memang janjian untuk berangkat bersama. Tapi selalu saja ada yang membuat kami menunggu.
"Mana sih Rina lama banget" kata Rara.

"Sabar aja Ra paling bentar lagi" Jawab ku.

"Eh iya saf gw tau siapa nama cowok itu, cowok yang kemarin lu maksud" Kata Rara sambil menepuk pundak ku.

"Hah?, Iyaa kah siapa emang namanya?" Tanya ku dengan hati yang senang.

"Namanya Fahri gue tau dari kakak gue soalnya kakak gue satu sekolah sama dia" jelas Rara.

"Ehh pada ngomongin gue ya, ada apa guys?" Sambung Rina yang tiba tiba datang

"Ahh udah gausah kepo lu, ayo jalan bentar lagi adzan" jawab ku sambil menarik tangan Rina.

Kami pun berangkat menuju masjid, setelah sampai kami langsung mengambil barisan paling depan, fyi barisan paling depan perempuan dengan barisan paling belakang laki laki tidak ada kain yang membatasi hanya di batasi dengan besi yang tidak terlalu panjang tapi jarak antara baris tersebut lumayan jauh karena untuk menuju barisan sholat laki laki harus naik tangga kecil sekitar 5 anak tangga,Jadi dari barisan perempuan kami bisa melihat laki laki yang ada di atas begitu pun sebaliknya.

"Eh lu udah berdua udah wudhu?" Tanya ku dengan Suara yang pelan

"Udah dong" jawab mereka dengan serentak.

"Oke" jawab ku.

Satu persatu orang orang mulai berdatangan dan memenuhi tempat sholat, aku yang daritadi memperhatikan orang yang masuk tidak berhenti menatap ke arah pintu hati ku saat itu seperti sedang menunggu.

"Eh eh saf itu saf ituu" Rara memanggil ku sambil menepuk paha ku.

"Apasih ihh sakit tau kaki gue" jawab ku dengan nada kesal

"Itu saf liat ke atas itu" lanjut Rani.

Ternyata ada anak laki laki itu, dari tadi aku menunggunya. Dia tersenyum lagi dan menatap ku, entah kenapa aku tersipu malu saat itu aku langsung memalingkan wajah ku dan tidak membalas senyuman nya.

"Saf dia senyum saf" kata Rara

"Dia ngeliatin Safia Ra" saut Rani

"Kalian berisik banget deh nanti dimarahin" jawab ku dengan sedikit berbisik

Singkat cerita sholat pun akan di mulai semua jama'ah yang ada di masjid itu berdiri untuk bersiap melaksanakan sholat. Dia masih tersenyum dia masih menatap ku tapi aku seakan tidak peduli saja tapi sejujurnya dalam hati aku sangat senang karena bisa bertemu dengannya.

Secara tidak langsung hari itu adalah hari yang membuat aku semakin cinta dengan bulan Ramadhan.







KISAH CINTA SAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang