Hujan membasahi bumi, membawa aroma petrichor memasuki kamarku melalui jendela yang sengaja tak ku tutup rapat. Ku hirup aromanya dalam-dalam hingga memenuhi seluruh rongga paru-paru ku, ku nikmati keberadaanya dan ku hembuskan perlahan.
Ada rasa nyeri yang tertinggal saat aroma petrichor itu hilang dan berganti dengan oksigen mengaliri paru-paru ku kembali. Dadaku terasa sesak, bola mataku memanas dan air mataku berdesakan ingin keluar membasahi pipiku. Selalu seperti ini!
Hujan dan rindu, sebuah gabungan sendu yang selalu mampu membuat hatiku membiru. Cengeng!
Di atas meja, sebuah amplop berwarna biru langit gelap dan bertabur gambar bintang masih utuh tak tersentuh. Aku tak siap membaca isinya, namun hatiku meminta untuk membacanya.
Hujan semakin deras, menghujam bumi dengan kerasnya. Bagi bumi ini adalah sebuah bentuk pelepasan kerinduan pada hujan yang telah lama dinantinya, hujan menghujamnya dengan keras dan bumi menerimanya dengan ikhlas.
Hujan masih bisa bercumbu melepas rindu dengan bumi, romansa yang membuat ku iri.
Hal apa yang paling menyedihkan di bumi ini, selain kau merindu namun tak ada raga yang bisa lagi kau sentuh, tak ada lagi suara yang bisa kau dengar, tak ada lagi bibir yang bisa kau kecup, tak ada hangat yang bisa kau peluk. Ahhhhh..... Aku merindukannya, sangat merindukannya. Air mataku turun sederas hujan menghujam bumi, aku hanya bisa menangisi rinduku.
Oh hujan saat kau sentuh bumi dengan rindumu, meresaplah kedalamnya dan sentuhlah raganya disana yang kedinginan, katakan padanya aku sangat merindukannya, aku sangat mencintainya, dan aku menyesal tak ada untuknya di saat terakhir dalam hidupnya.
Aku tergugu dalam deras rinai hujan, aku menangis dalam gelap pekat malam, menahan rasa bersalah, dan sebuah penyesalan yang sangat terlambat.
🍀💚🍀💚🍀💚🍀💚
Haii... Pemanasan dulu ya..
Buat yang sudah ngikutin cerita 'Not Only a Dream' , dan sudah masukin ke perpus, juga sdh vote terima kasih banyak.
Mohon maaf ceritanya saya hapus, karena ada banyak yg harus di revisi.
Di sini alurnya gak banyak berubah, hanya akan lebih padat dan lebih intim pembahasannya. (Soalnya yg lalu terlalu bertele-tele alurnya jadi berasa sinetron abis)Jangan lupa vote dan msukin ke reading list kalian ya .. have nice luck all 💚🍀
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a Dreams
Teen FictionAir mataku tak terbendung lagi, memandangi gundukan tanah basah tertutup bunga melati dan mawar yang sudah hampir layu. Di salah satu ujungnya sebuah nisan batu sederhana meyakinkan apa yang kurasa mimpi adalah sebuah kenyataan. Aku hanya bisa men...