Brakk
Jennie melempar sebuah majalah dengan kasar dimana terdapat wajah kekasihnya sebagai sampulnya. Beberapa foto menunjukkan perut rata Lisa serta abs nya yang begitu seksi menggoda siapa saja untuk menjamahnya. Dia merasa kesal karena beberapa saat yang lalu ketika tengah berada di sebuah toko buku mendapati beberapa anak remaja wanita tengah memperbincangkan tentang perut dan abs kekasihnya, bahkan mereka berkata begitu kotor dan menjijikkan.
"Ohmygosh.. aku ingin menyentuh absnya"
"aku ingin tangan panjangnya memasukiku"
Mengingat kembali perbincangan dua orang remaja tadi membuat perutnya mual, bisa-bisanya mereka berkata seperti itu, sangat menjijikkan. Lalisa adalah miliknya dan itu sudah paten, dia tidak akan pernah membagi abs serta jarinya barang secolek pun.
"I'M HOME!"
Jennie menolehkan wajahnya, menatap kekasihnya yang berjalan mendekat.
Cupp
Cupp
Cupp
CuppLisa mendaratkan ciuman-ciumannya diwajah Jennie, sedangkan Jennie hanya diam menerima itu dengan raut wajah yang terlihat kesal. Lisa pun menyadari kekasihnya tidak baik-baik saja.
"Why honey? Ada apa dengan wajahmu?"
"Ck.. tidak ada, aku sudah memasak tadi, aku ke kamar dulu" Ucap Jennie sebelum beranjak menuju kamar mereka.
"Ada apa dengannya?" Gumam Lisa lalu menuju meja makan karena dia sangat lapar, dia akan menanyakannya nanti pada Jennie setelah makan, mungkin kekasihnya sedang lelah karena jadwalnya yang begitu padat.
Selesai mengisi perutnya Lisa melangkahkan kakinya menuju kamar. Dia tertegun melihat kekasihnya terlelap dengan hanya mengenakan lingerie putih yang sangat tipis, membuat sesuatu terlihat menerawang disana, Jennie tidak memakai bra.
Dengan langkah pelan Lisa mendekat, membaringkan tubuhnya disamping kekasihnya, mengecup pelan wajahnya berkali-kali, menghirup aroma segar strawberry yang menguar dari tubuh kekasihnya. Ini sangat memabukkan, menghirup aroma tubuh kekasihnya saja sudah membuatnya horny.
Lisa menurunkan tali lingerie Jennie, membiarkan dadanya terekspos begitu saja, dia menjilat bibirnya sendiri dan menelan ludah kasar ketika melihat payudara kekasihnya, puting merah mudanya masih lemas karena Jennie memang sedang tidur.
Tangannya menangkup dua buah melon itu dan memainkan putingnya hingga terasa mengeras. Lisa menjulurkan lidahnya dan mulai menjilatinya seperti sedang memakan es krim.
"Ehhh.." dia mendesah sendiri saat menikmati tubuh kekasihnya.
Tangannya turun kebawah menyentuh vagina Jennie yang masih tertutup celana dalam. Mengusapnya pelan sembari mulutnya terus menikmati puting Jennie.
"Ahhh.." lenguh Jennie dalam tidurnya. Seketika dia membuka matanya karena merasa sangat geli di di payudara dan selakangannya.
Sedikit terkejut ketika mendapati kekasihnya yang tengah menikmati tubuhnya, tangannya terangkat menyentuh tengkuk Lisa dan menekannya membuat sang kekasih mengulum payudaranya semakin dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JenLisa (Random Story) | Completed
FanfictionTrust J never doubt L Warning!! Rate 21+ GxG area