Satu Permintaan Terakhir

1 0 0
                                    

Jess sangat kesakitan..
Jess menderita..
Jess menangis menahan sakit..
Jess ingin pergi..
Dan Axel memahami.

Jess menyampaikan permintaan terakhir nya, ia ingin Axel kembali menikah agar ketika ia pergi, Axel akan lebih mudah melupakan kesendirian nya.
Untuk pertama kali dari ribuan pertanyaan yang sama.
Axel berkata ' aku akan menikah lagi '.

Jess terbaring menyaksikan suami tercinta nya, laki-laki yang sangat ia cintai kini menjadi suami perempuan lain.
Ia menyaksikan cincin indah yang di sematkan Axel di jari perempuan tersebut.
Jess menderita menyaksikan nya, namun ia lega karena kini Axel akan kembali memiliki teman untuk berbagi dan tertawa.

2 minggu setelahnya....

Hari ini, Jess menghembuskan nafas terakhir nya. Jess mampu pergi karena melihat Axel tidak akan menderita karena kesepian.
Axel tetap setia merawat dan menemani Jess sampai akhir nafas hidup nya.
Axel memegang erat tangan kurus milik Jess dan merasakan tangan itu dingin. Tidak ada lagi tangan hangat yang dulu selalu memeluk nya ketika pulang bekerja, tidak ada lagi senyum yang selalu ia lihat ketika sampai di depan rumah, tidak ada lagi tawa yang terdengar, dan kini Axel sendiri.
Wajah Jess melepas kesakitan yang ia rasakan, ia tenang, cantik, dan sehat dalam tidur panjang nya.

Axel memegang tangan yang paling ia cinta untuk terakhir kali nya, ia mencium pipi cinta sejati nya itu untuk kali terakhir, dan ia berbicara kepada tubuh Jess untuk kali terakhir.
' selamat jalan Jessie, cintaku. Sampai bertemu lagi suatu saat nanti. Sampaikan kepada Yang Maha Kuasa bahwa ia juga boleh membawa ku pulang agar kita dapat segera bersama kembali. '

Kini, tidak ada lagi tubuh yang selalu dipeluk ketika Axel tertidur, tidak ada lagi tangan yang di genggam, tidak ada lagi air mata yang di hapus. Axel kehilangan separuh jiwa nya.

Axel hanya mampu memandang tubuh Jess yang kini tertimbun oleh tanah basah. Hati nya terkoyak menyaksikan tubuh istri nya dibaringkan di atas tanah, bukan tempat tidur mereka setiap hari.
Axel memeluk foto Jess dengan erat, membiarkan setiap air mata jatuh membasahi foto tersebut.
' Jess, aku sudah sangat merindukan mu saat ini, bagaimana aku bertahan besok ? ' batin Axel.

Dua Insan Satu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang