Villain Heal: The Villainess's Plan to Heal a Broken Heart

chapter 45

"Lihat toko itu! Itu sangat lucu!" Akene menarik lenganku karena dia ingin aku mengikuti garis pandangannya.

"Betul sekali. Apakah itu toko yang manis? " Bella menjulurkan leher untuk melihat toko.

"Mengapa kita tidak mencoba masuk ke dalam?" Kami baru saja turun dari gerbong jadi alangkah baiknya istirahat.

"..."

Ada banyak orang berkerumun di sekitar kota. Sangat meriah tapi Shelyn masih mengikuti kami dengan diam-diam. Mungkin dia tidak terbiasa dengan tempat dengan kerumunan orang tapi aku hanya bisa menghibur diriku dengan alasan itu. Kami masuk ke toko manis bergaya vintage. Mereka menggunakan kayu untuk membangun toko dan menghiasi bagian dalamnya dengan berbagai macam bunga. Itu lucu dengan cara yang disukai semua gadis.

"Ini pertama kalinya aku datang ke toko seperti ini." Bella, dengan mata berbinar, berbicara sambil membuka menu.

"Aku hanya lewat toko semacam ini tapi aku tidak pernah masuk juga." Anda adalah sang putri, Akane. Mereka tidak akan pernah membiarkan Anda datang ke tempat seperti ini.

"Aku tidak pernah masuk juga ..." Shelyn akhirnya angkat bicara, tapi dia masih terlihat gugup.

"Kita harus memesan sesuatu untuk dimakan. Kue di sini terlihat sangat enak. " Saya membalik menu dan menemukan bahwa ada nama makanan penutup di seluruh halaman. Mereka harus menuliskannya karena belum ada kamera di era ini. Ini benar-benar baru bagiku.

Kami memesan teh dan sepotong kue untuk kami masing-masing. Rasanya tidak jauh berbeda dari kue biasa. Saya pikir Itu biasa saja bagi saya, tetapi tehnya terasa agak enak. Bagaimana mereka bisa merebusnya untuk membuatnya manis seperti ini?

"Um, bisnis apa yang kamu ceritakan pada kami?" Akane bertanya dengan mulut penuh kue.

"Oh, aku hanya ingin membeli sesuatu untuk Luler."

"Untuk Luler? Mengapa dia tidak memerintahkan pelayannya untuk membelinya sendiri? Bukankah dia pangeran? Mengapa dia menyuruhmu datang untuk membelinya? "

"Karena akulah yang secara pribadi memilih hal ini, Ini untuk hari Valentine. Apakah kamu tahu tentang hari ini? "

"Hari Valentine?"

"Ini hari itu, kan? Aku tahu tentang itu! Kami juga memiliki hari ini di alam malaikat juga. Seorang wanita akan memberikan sesuatu yang mewakili hatinya kepada kekasihnya di hari ini! " Bella berbicara dengan mata berbinar. Sepertinya hari ini tidak benar-benar berasal dari alam manusia ...

"Sesuatu yang mewakili hatinya...?" Shelyn mengulangi kata ini lagi.

"Itu berarti hal yang mewakili perasaannya terhadapnya." Bella memberitahunya.

"Itu sebabnya saya harus membelinya secara pribadi."

Aku menghela nafas panjang. Itu tidak terlalu merepotkan, tapi aku bahkan tidak tahu harus membeli apa untuknya. Biasanya, saya akan memilihkan cokelat untuknya, tetapi Luler tidak menyukai permen jenis apa pun. Jika saya memberinya cokelat hitam, saya rasa dia tidak akan menyukainya. Saya berpikir bahwa saya akan membelikannya sesuatu yang tidak manis ...

"Bagaimana dengan kamu? Bukankah kamu juga harus membeli sesuatu? "

"Membeli? Hal yang kita bicarakan? Saya belum pernah membelinya sebelumnya, dan saya juga tidak tahu mengapa saya harus membelinya? " Akane memiringkan kepalanya dan menyesap tehnya.

"Bagaimana dengan Teo? Apa kau tidak ingin membelikannya? " Apa kau benar-benar tidak peduli, Akane? Aku benar-benar ingin menggodamu saat kau bersikap acuh tak acuh.