Pagi yang cerah di sebuah kamar mewah seorang remaja masih tertidur nyaman dikasur empuknya, sama sekali tidak terusik dengan cahaya matahari yang mulai masuk dicelah-celah pentilasi kamar. Hingga terdengar ketukan pintu diluar kamar. TOK TOK TOK...
Karna tidak ada sahutan dari pemilik kamar, masuk lah wanita paruh baya yg masih cantik diumur yang sudah memasuki kepala tiga. Dia adalah bunda nya bara remaja yang masih tidur lelap tersebut. Sang bunda hanya bisa mengelengkan kepala melihat kebiasaan anak bungsunya yang selalu bangun kesiangan padahal dia mau sekolah. Sang bunda pun menghampiri anaknya tersebut..
"Sayang bangun nak udah siang nanti kamu bisa telak berangkat sekolahnya".Sambil mengelus pipi bara lembut, dan berhasil bara pun mulai membuka mata nya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Dan setelah terbuka bara melihat Sang bunda tersenyum lembut kepada nya dan bara pun ikut tersenyum.
"Bunda".panggil bara
"Iya sayang, bangun nak sekarang sudah jam setengah 7 loh nak nanti kamu bisa telat sekolahnya"
"Iya bunda sekarang bara mau mandi dulu bunda".
" Iya nak, bunda kebawah duluan ya sayang, nanti kalo sudah selesai semua langsung kebawah ya nak kita sarapan bersama, ayah sama abang dan kakak udah siap dibawah""dan tempat tidurnya jangan lupa diberesin ya sayang" Biarpun bunda sangat memanjakan anak-anaknya tetapi bunda selalu membiasakan anaknya untuk selalu membersikan tempat tidur dikamar masing-masing anaknya.
"Iya bunda" Jawab bara dan dia memasuki kamar mandi.Skip..
Sekarang bara sudah menuruni anak tangga untuk bergabung bersama keluarga nya untuk memulai sarapan.
"Pagi bunda, ayah, abang, dan kakak". Sapanya
"Pagi juga sayang/nak/dek"bara pun sudah duduk disamping bunda.
" Mau sarapan nasi goreng atau roti sayang" Tanya bunda
"Roti aja deh bun, soalny takut telat" Memang sekarang sudah hampir jam 7, dan sekolah bara masuk jam7:30.
"Yaudah" Kata bunda
"Kamu sih dek bangun nya telat mulu" Kata bang arsya
"Ya gimana dong bang udah kebiasaan" Jawab bara sambil nyengir. Dan yang lain nya hanya terkeke mendengar jawaban bara.
"Sudah-sudah sekarang adek mau selai rasa apo? "Tanya bunda
" Coklat aj deh bun" Bara..
"Nih sayang buruan dimakan nanti kamu beneran telat loh nak, dan susunya jangan lupa diminum"
"Siap bunda sayang" Jawab bara dan mulai makan dan minum susu dengan tenang.. Setelah selesai bara pamin kepada keluarganya satu-satu dengan mengalami tangan serta menyiyum pipi bunda, ayah, abang, dan kakaknya.Skip..
Sekarang bara sedang mengendarai mobil menuju SMA Aditama sekolh paling terkenal di Bandung yang mana itu adalah sekolah milik keluarganya.
Sesampai nya disekolah bara langsung turun dari mobil untuk menuju kelas nya untung dia enggak telah, jarah rumah dan sekolah nya tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai mengunakan mobil, alhamdulillah nya lagi di bandung enggak macet jadi cept sampainya.. Sesampai nya dikelas bara menuju tempat duduknya yang sudah berkumpul para Sahabat nya.
"Baru sampai bro" Bima
"Iya lah lo enggak buta kan" Bara
"Selow bar gue kan cuman basa-basi" Bima.
"Iya" Bara
Bara kalo disekolah sama dirumah beda sifatnya kalo dirumh dia manja, nah klo disekolah cuek, judes sama orang. Tapi karna sahabat nya udh pada tau ya udh biasa aja kalo udah dicuekin sama dijudesi bara.
"Bar lo udah PR matematika sama pak wadi?" Surya
"Emang ada PR ya? " Tanya balik bara
"Ye jangan bilang lo belm lg bar? " Risky
"Ya Allah gw blm ky, gimana dong? "
"Ya padahal kita rencana nya mau nyontek yang lo bar" Bima
"Gw lupa banget kalo ada PR".bara
" Ya enggak papa lah palingan klo dihukum ya bereng".risky
" Iya tuh, klo pun kita mau buat sekarang enggak sempat udh mau bel 2 menit lg".surya
Bel tanda masuk jam pertama pun berbunyi, tak lama pak wadi mask kek kelas bara( Bara sekarang kelas Xl ya guys)
"Oke anak-anak kelas Xl IPS 1 kumpulkan PR kalian sekarang! "Pak wadi.
Dan semua murid di kelas itu pun maju untuk mengumpulkan PR kecuali bara dan ketiga sahabat nya.
" Yang tidak mengerjakan silakan keluar dan berdiri di lapangan sampai pelajaran bapak selesai, sekarang! "Pak wadi
Dan bara dan ketiga sahabat nya pun maju kedepan.
" Kalian lg kalian lg, bosan bapak menghukum kalian tuh enggak pernah berubah" Marah pak wadi.. Walaupun bara anak pemilik sekolah tetapi dia enggak mau diperlakukan berbeda dengan murid lain.
" Ya kalo bapak bosen enggak usah hukum kami deh pak".bara
"Kamu nih ya ngejawab terus" Marah pak wadi
"Ya orang nanya mah emang harus di jawab pak".surya
" Pusing bapak sama kalian nih. CEPAT SEKARANG KALIAN JALANI HUKUMAN DARI BAPAK ATAU MAU BAPAK TAMBAH!".pak wadi
"Iya pak iya, jangan marah-marah terus dong nanti cept tua pak" Jawab bara dan membuat satu kelas tertawa
"Kan emang udah tua bar" Bima
" Kalian ini cepat keluar dan jalani hukuman kalian, awas jika kalian kabur. Bapak akan mengawasi kalian".pak wadi
"Iya Pak iya" Jawab mereka dan langsung keluar menuju lapangan.Skip.
Sekarng mereka ber4 sedang menjalankan hukum dari pak wadi sudah hampir satu jam mereka dihukum dan masih satu jam lg sampai istirahat pertama. Karna Matahari sudah tinggi dan dan mulai panas karna sudah hampir jam 9 pagi, bagi orang pada umum nya matahari pagi bagus untuk kesehatan. Tapi tidak untuk bara dia enggak bisa terlalu lama berdiri di bawah matahari karna bisa membuat dia pusing, mimisan, bahkan sampai pingsan. Karna bara lahir prematur dan memiliki imun tubuh yang lemah. Dan dari tadi bara hanya diam dan menundukkan kepala nya. Karna sedari tdi pusing mulai menyerang kepalanya. Surya yang menyadari itu pun bertanya.
"Lo Oke bar? "Surya sambil memengang pundak bara yang menunduk. Karna surya yang berada disamping bara, Risky yg mendengar pertanyaan surya pen menoleh kearah bara yg jga ada disamping nya(posisi bara tuh di tengah surya sama Risky ya guys)
" Bar! " Panggil Risky jga karna melihat bara tidak merespon pertanyaan surya.
Bara sebenarnya mau merespon pertanyaan sahabat nya akan tetapi dia tidak sanggup hanya untuk sekedar mengangkat kepalanya. Jika dia mengangkat kepala ny bara merasa semua nya bergoyang seakan gempa. Karna tidak sanggup berdiri lagi bara langsung memegangi tangan sahabat nya dengan erat supaya tidak jatuh. Risky dan surya pun tekejut karna tiba-tiba bara memegang tangan mereka dengan erat..
"Ya Allah bar, ayo kita antar ke UKS aj" Surya
"Iya bar nanti lo pingsan disini lg" Risky
"Iya bar lo udh lemas gitu" Bima pun menurut saat melihat bara yang sudah lemas.
Mereka pun memapah bara untuk menuju ke UKS. Baru beberapa langkah mereka bejalan.
Bruk..Bersambung....
Hay guys maaf ya jika cerita aku masih banyak kekurangan. . Ini cerita pertama aku guys mohon maklum ya.
Terima kasih yang udah baca, secepatnya aku bakalan lanjut cerita nya mohon ditunggu ya..
Sayang kalian semua😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Putra Aditama
Teen FictionHanya menceritakan Bara putra aditama anak bungsu keluarga aditama dan orang-orang yang menyayanginya.