Park Sunghoon Remaja berusia 16 tahun itu berjalan dengan langkah tergesa-gesa. Kepalanya selalu melihat kebelakang, berjaga-jaga bahwa dia tak mengikutinya.
Lelaki manis itu terdiam sebentar, menatap dirinya di pantulan kaca toko kue yang mungkin sepertinya sudah tak terpakai, rintikan hujan membuatnya mau tak mau harus berdiam diri barang sejenak untuk berteduh, ini sungguh sudah sangat malam, mengingat Sunghoon pergi dari rumah tadi sekitar jam 11 malam.
Kepalanya menunduk menatap sepatu putih yang ia kenakan sudah kotor. Sunghoon salah memakai sepatu, Bahkan ia tak memakai baju hangat, Sunghoon memakai kaus tipis yang tembus udara. Dingin, sangat dingin.
"Hai"
Sunghoon menoleh, tersentak kaget ketika suara pemuda lain yang tiba-tiba berdiri disampingnya.
Sunghoon hanya tersenyum kikuk melihatnya, tak berniat membalas sapaan pemuda tadi.
"Anak perawan ngapain diluar? Punya korek ga neng?"
Hah? Apa katanya?
Sunghoon memutar bola matanya Malas, menatap pemuda tadi dari atas sampai bawah. Sudah sangat jelas dari penampilannya bahwa pemuda ini bukanlah pemuda yang baik-baik.
"Btw gue Laki-laki, dan gue gak punya korek" ucap Sunghoon tanpa menatap pemuda yang mengajaknya berbicara.
Setelahnya hanya tawa garing yang Sunghoon dengar. Pemuda tadi tertawa, entah apa yang lucu, setahunya Sunghoon berbicara benar kan? Bahwa dia seorang laki-laki tulen dan tidak mempunyai korek.
"Lo kenapa ketawa?" Tanya Sunghoon risih.
Pemuda itu menggeleng lalu menatap Sunghoon lekat-lekat "Lo beneran cowok?" Tanyanya dengan mata yang setia memandang wajah Sunghoon.
Sunghoon mendecak sebal "kalau ga percaya lo bisa liat dada rata gue" Sunghoon menyingkap kaus yang ia gunakan.
Lantas pemuda tadi hanya terkekeh pelan, tangannya mengusap tengkuknya canggung "sorry, gue pikir lo Cewek. Abis cantik sih"
Sunghoon ikutan tertawa "lo muji atau ngejek gue nih?"
Pemuda itu hanya nyengir.
"Anyway lo mau kemana malam-malam gini?" Tanya pemuda tadi, berusaha mencairkan keheningan yang terjadi diantaranya.
Sunghoon terdiam, lalu bibirnya terangkat untuk tersenyum "gue mau cari kamar kost"
"Kebetulan tempat kost gue juga ada beberapa kamar kosong. Kalau lo Mau, gue bisa antar lo kesana" ucapnya
Sunghoon memandang kembali pemuda tadi. Hm Sepertinya dia kurang percaya "Lo ga bakal culik gue kan?"
Lagi-lagi tawa nyaring itu terdengar, "Ya kagak lah" jawab pemuda itu.
Apakah dia harus percaya kepada pemuda yang baru saja ia temui ini? Tapi Sunghoon juga butuh tempat tinggal sementara.
"Iya gue percaya" ucap Sunghoon malas.
"Ok, nama gue Ethan. Lo?" Tanyanya
Sunghoon mengangkat alis kiri nya "Gue Sunghoon, park Sunghoon"
Pemuda yang memperkenalkan dirinya dengan nama Ethan itu mengangguk. "Muka lu familiar atau emang lu punya saudara perempuan?" Tanyanya kembali.
Sunghoon menghela nafas "Gue punya kakak perempuan, ya bisa di sebut kembaran lah"
Ethan kembali mengangguk mengerti "langsung ke tempat kost atau ...??"
"Bisa antar ke rumah gue gak? Gue mau ambil baju sama barang-barang gue"
Ethan lagi-lagi mengangguk "Yaudah, tunggu Bentar. Gue mau ambil mobil"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You | Heehoon
NezařaditelnéTak ada yang paling memabukkan selain bibir Sunghoon Saya cuman pinjam nama dan visualisasi mereka saja BXB