1୭̥ °˖❝seorang❞

4.4K 191 1
                                    

Seorang pria bernama Jung Jaehyun yang memiliki berusaha an yang besar, sebesar apa? Lebih besar dari cinta mu pada dirinya //bkn jjh//

Perusahaan nya biasa di sebut gedung Jung //aneh?ya bomat//
Perusahaan nya di bidang trasportasi seperti mobil, sepeda, bus, sepeda montor, truk, dan sebagainya.

Tentu saja dia tidak hanya memiliki satu mobil, tapi dia hanya mempunyai dua. //Kenapa?//
"Merepotkan" Satu kata darinya.

Karena dia memang tipikal orang yang tidak bertele tele atau to the point //langsung ke inti//

▭▬▭▬▭▬▭▬▭

"Selamat siang
tuan Jung" Sapa salah satu karyawan di perusahaan.

"Terimakasih" Jaehyun menjawab nya dengan senyuman.



Kalian tau? Jaehyun berumur berapa? Umur nya baru 16 tahun, muda? Karena dia di ajarkan berbisnis dari dia berumur 5 tahun.

Dan karena orang tua nya sudah pergi meninggalkan diri nya //meninggal//
Maka dia di ajar dan di jaga oleh tuan kim //kaki tangan sang ayah//

Dia menaiki mobil nya yang di kemudikan oleh supir pribadi nya. Berhenti di sebuah jalan kala melihat ada seseorang yang berhenti di tengah jalan.

"Pak, biar saya saja" Ucap Jaehyun saat melihat pak supir yang akan turun.

Jaehyun turun dari mobil dan jalan mendekati seorang anak kecil yang duduk sambil memeluk kaki nya. Dia berjongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan anak tersebut.

"Dek? Sedang apa disini? Apa tidak dingin?" Tanya Jaehyun dengan halus.

Anak itu mendengarkan sebuah suara maka dia mendongak kan kepala nya melihat siapa yang memanggil nya. Saat anak tersebut bicara Jaehyun shock.

"Daddy!!" Pekik anak tersebut sambil tersenyum lalu memeluk tubuh Jaehyun.

"Eh apa yang kamu lakukan!?" Jaehyun tanpa sadar mendorong anak tersebut sampai jatuh.

Dia terlalu terkejut akan panggilan anak tersebut untuk diri nya.

#Bruk

"H, hiks d-daddyy nda cuka hiks yongiee.. huhuhu" Anak tersebut menangis dan Jaehyun kebingungan.

"Aduh.. Saya harus gimana??" Dia tidak terlalu suka anak anak 'merepotkan' itu kata dari nya.

"Daddy hiks.." Anak tadi menangis dengan mengusap usap mata nya.

"Hahh.." Helaan nafas dari Jaehyun dan dia memeluk anak tersebut.

'Entahlah, perasaan ku menyuruh seperti itu' itu batin nya

Dan apa? Anak tersebut mulai tenang dan memeluk balik badan Jaehyun.

"Dek siapa nama mu? Dimana kamu tinggal em?" Tanya Jaehyun dengan mengelus puncak kepala Anak itu.

"n-nama yongie taeyong, yongie tinggal na di p-panti acuan" Taeyong berucap dan memeluk Jaehyun.

Belum sempat Jaehyun bertanya lagi anak tersebut sudah bertanya terlebih dulu.

"Daddy nama na ciyapa??" Menatap Jaehyun dengan mata kagum.

Jaehyun bingung, harus kah dia bilang kalau dia bukan daddy dari Taeyong? Tapi nanti Taeyong akan menangis.

"Jaehyun dan saya bukan daddy kamu" To the point.

Taeyong? Dia terdiam lalu mulai terdengar suara sesegukan.

"Y-yongie nda hiks.. Nda puna d-daddyy.."

"Sini saya antar ke panti" Taeyong hanya mengangguk.

Jaehyun menggendong Taeyong sampai kedalam mobil, 'lambat' satu kata dari nya. Saat di dalam mobil hanya terdengar suara segukan dari Taeyong.

"Heyy.. Sudah jangan menangis" Jaehyun memangku Taeyong dan Taeyong terdiam.

"Apa kamu mau sesuatu? Saya bisa membeli kan nya" Ucap Jaehyun dengan mengelus puncuk kepala Taeyong.

"M-mawu pemen..tapas!" Taeyong menjawab sambil mendongak.

Jaehyun tersenyum dan mengusak rambut Taeyong "Nah gitu, jangan sedih" Taeyong tersenyum.

"Pak menepi sebentar" Interupsi Jaehyun ke pak supir nya, dan pak supir menepikan mobil tersebut.

"Ayo turun" Ajak Jaehyun pada Taeyong.

Taeyong diam, dan Jaehyun bertanya "Kenapa?"

"B-bole ndong nda??" Taeyong nunduk sambil mainin dua jari nya.

Aihh Jaehyun terkekeh, dia di buat gemas dengan tingkah Taeyong. Malu malu //argghh so cute//

Jaehyun tidak menjawab melainkan langsung menggendong Taeyong dan keluar untuk membeli permen kapas yang diinginkan Taeyong. Permen kapas nya berbentuk hewan, seperti beruang, kucing, kelinci, dan hewan lucu lain nya.

"Kamu mau yang mana?" Dengan menoel hidung milik Taeyong.

Taeyong tampak berpikir dengan menaruh jari telunjuk nya di dagu nya sendiri lalu mengedarkan pandangannya ke bentuk bentuk permen kapas nya.

"Tu! Tu! Mawu tu!" Taeyong heboh dan menunjuk permen kapas berbentuk kelinci.

"Pak saya mau beli yang kelinci yah" Bukan wajah senang yang di dapat Jaehyun.

Dia melihat Taeyong sedih seperti ingin sesuatu. Ahh Jaehyun mengerti sekarang, Taeyong juga menginginkan yang berbentuk kucing. Terbukti ia terus melihat permen kapas tersebut dengan sedih.

"Pak dengan kucing juga" Suruh Jaehyun dengan senyuman.

Taeyong langsung menatap Jaehyun dengan mata berbinar binar. Terus senyum senyum sendiri, 'manis' satu kata buat nya. //klo lu pasti di sangka orgil ye kan?//





















































































Apa? Lanjut chapter 2 lah

❝Daddy❞ //Jaeyong//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang