Addam's House, 06.35 PM.
Tok Tok.
"Eh,Agha.. Pake ngetok segala.. Masuk,gha.. Addamnya dikamar, tidur kayaknya.." Bunda Addam membukakan pintu untuk cowok tinggi tampan dengan senyumannya yang menawan itu. Agha hanya mengangguk pelan sambil melangkahkan kakinya memasuki ruang tamu rumah Addam.
"Tante, ini ada pie buah buatan Mama.. Aku taro dimeja makan yah.." Ucap Agha mengekor Bunda Addam kearah dapur. Sepertinya Bunda Addam lagi sibuk memasak untuk makan malam.
"Ihh.. repot-repot banget sii Mama kamu,Gha.. Kayak sama siapa ajaa.. Makasii yaaa.. Agha nanti makan malam disini kan..?" Seru Bunda Addam dengan senyuman lebar sambil menatap harap Agha. Agha mengangguk pelan.
"Iya,Tante.. kalo ga ngerepotin.. Hehe.." Jawab Agha cepat.
"Ngerepotin apa.. Ih Agha sopan banget sih kamu.. Yaudah naik gih, bangunin Addam yah.." Seru Bunda Addam sambil mendorong punggung Agha menuju tangga.
Agha pun menaiki tangga dan menuju kamar pertama setelah tangga.
Nuansa pink mendominasi kamar yang pemiliknya sedang tertidur dikasurnya.
Agha menatap Addam yang sedang pulas sambil memeluk gulingnya itu.
Tinggi cuma 165cm, kulitnya putih mulus, rambutnya lembut banget kayak sutra, bulu mata lentik mana tebel bgt, belom lagi bibirnya merah banget minta disosor.. Kenapa lo dilahirin jadi cowok sih,Dam?
Agha mengelus pelan pipi Addam, lalu merapikan poni cowok itu kebelakang telinganya. Addam masih tertidur pulas. Nih anak kalo lom dicipok gak bakal bangun..
Agha pun meraba pelan bibir merah Addam lalu mencodongkan wajahnya dan menempelkan bibirnya ke bibir mungil Addam. Agha mulai mengulum pelan bibir bawah dan atas Addam,sedangkan si empunya belom juga sadar.
Agha kenal banget Addam. Cowok itu gak bakal bangun walaupun toa diteriakin ditelinganya. Dari dulu cara Agha bangunin Addam yaah kayak begini. Orangnya aja yang gak tahu. 🤣🤣
Ini bibir apa cheesecake siih.. Lembut banget bikin nagih.. Batin Agha sambil masih mengulum bibir Addam.
Ketika Agha merasakan tanda-tanda Addam akan bangun, Agha dengan sedikit kecewa melepaskan ciumannya, lalu menopang dagunya dengan kedua tangannya didepan wajah Addam.
"Bangun pelor!!" Seru Agha sambil tersenyum lebar, setelah lagi-lagi berhasil mencuri ciuman Addam.
Addam membuka matanya yang berat dan menatap kesal kearah Agha.
"Kemana aja,njing! Ampe ketiduran gua nungguin lo!" Maki Addam kesal dengan malas bangun dari kasurnya.
"Biasalaaahh.. Si Lisa ngajak jalan.." Jawab Agha santai mengikuti Addam ke meja bulat diatas karpet tempat mereka biasa belajar. Addam lagi-lagi melirik Agha kesal.
"Enak yaaah yang punya pacar.. Temen dilupain.." Cibir Addam memanyunkan bibirnya sambil membuka buku dan peernya.
"Lo blom ngerjain peer??" Tanya Agha terkejut menatap buku tulis Addam yang masih kosong.
"Kan nungguin lo,njing! Emang lo udah?" Addam bertanya balik dengan kesal.
"Udaaaah doooong.." Jawab Agha sombong membuka buku tulisnya dan menyodorkannya ke Addam.
"Cih! Yaudah sono jauh-jauh! Jangan ganggu gua ngerjain peer!" Decih Addam tanpa menatap Agha lalu mulai fokus dengan bukunya. Sabaar Agha..!! Addam manisnya emang cuma kalo lagi tidur! Kalo udah melek judes banget..
Agha melipir ke laptop Addam dan mulai mengutak ngatik laptop cowok itu. Beberapa detik kemudian Agha sudah asyik menonton film dengan headset ditelinganya.
Addam menatap Agha sengit. Enak yah udah ganteng, pinter lagi! Ga perlu effort banget buat nyari cewek.. Addam tiba-tiba teringat mimpinya sebelum bangun, dan pipinya tiba-tiba memerah.. Kenapa gue sampe mimpi ciuman sama Agha sih?! Ni otak kelamaan jomblo jadi kongslet!
"Gha.. Agha!!" Panggil Addam sambil mengguncangkan lengan Agha yang sedang asyik menonton. Agha melepaskan headsetnya buru-buru.
"Kenapa,cantik..?" Tanya Agha cepat.
"Gua tonjok lu yak!" Jawab Addam kesal. Agha hanya terkekeh. "Sini dulu,nyet!" Panggil Addam dengan wajah serius.
Agha lalu menggeser badannya sampai lengannya menempel dengan lengan Addam.
"Ngga mepet-mepet juga,cuk!" Lirik Addam sengit. Tapi Agha malah menopang wajahnya dengan salah satu tangannya dan menatap Addam sambil tersenyum.
"Dam, lagi PMS lu yak?" Tanya Agha santai.
"Gua cowok, Agha ajg!" Maki Addam kesal.
"Lagi marah-marah mulu.." Agha terkekeh pelan.
"Soal nomor 4 kok jawaban gua beda sm lo yak? Padahal caranya sama kok.." Tanya Addam menatap bukunya. Agha ikut-ikutan melirik buki tulis Addam.
"Heemm.. Kebiasaan deh si Addam! Kalo pake kalkulator, tanda kurungnya lo masukin kaga??" Omel Agha menjitak pelan kening Addam.
"Oiya lupa!" Jawab Addam sambil nyengir. "Daah bereess.. laper euy!" Seru Addam mengelus perutnya.
"Nyokap lo lagi masak tuh! Mau turun?" Tanya Agha tanpa menatap Addam, kembali fokus dengan film dilaptop Addam.
"Lo lagi nonton apaan? Najis Agha tontonan lo! Otak mesum banget sih! Kalo Bunda liat gimana?? Matiin matiin!!" Omel Addam melihat film 365 days yang sedang ditonton Agha. Pantes nih anak serius banget melototin layar laptop!
Tapi Agha malah menatap Addam dengan wajah serius.
"Dam.. lo pernah frenchkiss gak?" Tanya Agha cepat. Addam reflek mengeplak kepala belakang Agha.
"Pacaran aja belom pernah, apalagi kiss-kissan oon!!" Seru Addam kesal. Agha terkekeh pelan sambil mengelus kepalanya.
"Ga pake ngegas juga,Dam.." Jawab Agha santai. "Mau nyobain gak lo?" Tanya Agha lagi. Kali ini Addam menjitak kening Agha.
"Nyoba-nyoba lo pikir baju dicoba-coba! Udah ah turun makan! Laper gua!" Elak Addam lalu dengan cepat berdiri meninggalkan Agha. Yah,Dam.. Baru juga mau kode..♡♡♡
School. X-5 Class. 12.30 PM.
Ting.
Beb,pulang sekolah kerumah aku yah..Lanjutin yang kemaren.. 😘😘Agha membaca pesan dari Lisa dengan tidak minat tanpa berniat membalasnya.
Lisa ini termasuk yang paling awet jadi pacar Agha. 3 bulan lebih. Padahal Agha udah bosen sama cewek ini. Terlalu bucin, gak seru..
Addam yang melirik layar iphone Agha ikutan membaca pesan dari Lisa.
"Enaknya yang punya pacar.. Tiap hari pulang bareng pacarnya.. Apalah daku yang cuma sobat jones.." Ucap Addam sambil sibuk bermain game online bareng Bian dan Tama.
"Makanya jangan terlalu cantik,Dam.. Cewek-cewek insecure sama lo.." Celetuk Tama sambil tertawa.
"Pacaran sama gua aja mau ga,Dam?" Tanya Bian sambil melemparkan senyum kearah Addam. Addam otomatis mual.
"Halah lo berdua juga jones,jangan sok-sok an ngecengin gua dah,sial!" Omel Addam kesal.
"Dam,pulang sekolah beli kaset PS yok! Ga ad peer kan?" Ajak Agha menatap Addam. Addam, Bian dan Tama otomatis menoleh.
"Lo ga pulang bareng Lisa?" Tanya Addam bingung. Agha hanya menggeleng malas.
"Ikuuuttt.." Seru Bian dan Tama bersamaan.
"Addam! Sini deehh.." Seru seorang cewek tiba-tiba dari balik pintu kelas. Fio? Gebetannya Addam nih.. Addam menatap Fio sambil tersenyum.
"Kenapa?" Tanya Addam sambil berdiri dan berjalan mendekati Fio. Fio berbisik ditelinga Addam.
"Bilangin Ketulas dipanggil Pak Idris diruang guru.." Bisik Fio pelan.
"Kenapa ngga ngomong sendiri..? Noh si Agha disitu.." Elak Addam menunjuk Agha yang sedang menatap mereka berdua.
"Iihh, Addam.. Malu tau.. Pokoknya udah aku sampein yahh.. Dahh.." Fio langsung kabur. Elah! Sama Agha malu! Sama gua gak malu! Dasar cewek!
"Kenapa,Dam?" Tanya Agha tiba-tiba sudah berdiri disebelah Addam.
"Lo dipanggil Pak Idris keruangannya.." Jawab Addam singkat. Agha lalu menggaet leher Addam dan menariknya.
"Waketu temenin gua yah.." Ucap Agha sambil tersenyum. Addam hanya pasrah sambil menghela napas menahan kesal. Kalah dah game gua! Sial!♡♡♡
Addam dan Agha menatap cowok tinggi dan luar biasa tampan didepan mereka dengan tatapan kepo. Gilak auranya! Kayak artis! Gumam Addam dalam hati.
"Putra, tolong tunjukkan Viandra kelas kita ya?? Nanti bapak nyusul setelah rapat sama Kepala Sekolah.." Ucap Pak Idris lalu buru-buru keruangan Kepala Sekolah.
Addam, Agha dan Andra saling tatap, atau lebih tepatnya Addam dan Agha menatap Andra, sedangkan Andra menatap Addam.
Andra lalu mengulurkan tangannya didepan Addam.
"Viandra Rizaldi. Panggil aja Andra. Lo?" Andra memperkenalkan diri dengan cool. Addam menatap tangan besar Andra ragu, lalu mengulurkan tangannya menjabat tangan besar itu.
"Saddam Mahadewa. Panggil aja Addam." Jawab Addam sambil tersenyum.
Beberapa detik kemudian tangan Andra langsung diambil alih oleh Agha.
"Panggil aja Saddam. Gua Putra. Salam kenal Andra.." Ucap Agha cepat dengan senyum sinis. Andra menarik tangannya dan menatap Agha dingin. Andra lalu kembali menatap Addam.
"Addam.. mau gak jadi pacar gua..?" Tanya Andra dengan wajah coolnya dan tatapannya yang tajam menatap Addam.
Addam terdiam mencerna kata-kata teman barunya beberapa detik yang lalu ini.
"Hah?!" Addam memerah mendengar pernyataan cinta untuknya dari seorang cowok. Antara malu dan deg-degan juga. Selama 16 tahun kehidupannya, yang sudah ditolak banyak cewek, kenapa malahan sekarang ditembak cowok.
Apakah ini saatnya Addam menyerah dan belok..?♡♡♡
TBC
YOU ARE READING
A3 BxB
Teen FictionBxB. Yaoi. BoyXBoy. Saddam Mahadewa. 16th. S: Emang salah kalo cowo suka warna pastel? P: Ga salah sih Dam.. Tapi kan gak pink juga,coy..!! S: Pink kan cantik.. P: Iye kaya muka lo..cantik! S: Gua cowok! Agha ajg!! P: Tauu!! Kalo lo cewek udah gua p...