10

116 35 12
                                    


Warning typo bertebaran 👀👀








Sebuah Cafe Bar di pusat distrik Itaewon.

Jemari tangannya menggenggam sebuah gelas bening berisi wine alkohol rendah, memainkan gelas tersebut, mengenang kembali sesuatu di benaknya.

Perkembangan kesehatan Song Ji Hyo mulai ada perubahan, ia bisa mengenal angka dan huruf, bahkan mengingat hal hal kecil tentang latar belakangnya.

Semua berkat bantuan dari Ji Chang Wook yang berupaya keras menyembuhkan mental Ji Hyo.

"Namaku Ji Hyo, Song Ji Hyo, aku telah menikah dan dikaruniai dua putri kembar, tapi salah satu dari putri ku telah di culik oleh seseorang dan mereka.... mereka berdua.... dalang dibalik penculikan tersebut...aakhh....kepalaku sangat sakit...aku tidak bisa mengingat nama mereka ...tapi..." Ji Hyo berusaha keras mengingat memory lamanya

Ji Chang Wook menyudahi therapynya, dia menarik tubuh Ji Hyo dalam pelukannya, memberi rasa tenang untuk mengobati kegelisahan Ji Hyo

"Sudah, hentikan. Tidak perlu mengingatnya terlalu keras, masih banyak waktu." Ucap Chang Wook

"Chang.... Wook" Ji Hyo membaca name tag di seragam dokter Ji Chang Wook. Pelukan mereka merenggang.

"......." Ji Chang Wook hanya tersenyum kecil.

"Kau??" Ji Hyo seperti mengingat sesuatu, keningnya berkerut.

"Ada apa?? Kenapa melihat ku seperti itu??" Tanya Ji Chang Wook dengan kalem.

"Chang Wook, aku ingat dengan nama itu." Ujar Ji Hyo lalu meraih pergelangan tangan kanan Chang Wook mengecek sesuatu.

Ji Chang Wook terpaku di tempatnya, jantungnya berdebar menanti ucapan Ji Hyo selanjutnya.

Ji Hyo menemukan sebuah tanda lahir di pergelangan tangan Chang Wook.

"Ternyata benar, kau adalah Chang Wook sahabat baikku saat di panti asuhan" Ji Hyo menatap sendu ke arah dokter tampan itu.

Senyum lebar mengembang di wajah Ji Chang Wook, begitu senang pada akhirnya Ji Hyo bisa mengenal dirinya. Sebuah kemajuan.

"Yaa, aku adalah sahabat baikmu. Ekhemm, Ji Hyo apa kabarnya?? Kurasa kita lebih baik mengulang sapaan pertemuan kembali, anggap saja hari ini kita baru bertemu"

Ji Hyo tertawa kecil namun dibarengi tetesan air mata, dia sontak memeluk tubuh Chang Wook, melepas rasa rindunya.

"Aku merindukanmu, terima kasih sudah kembali." Ucap Ji Hyo

"Aku juga....." Balas Chang Wook

Ji Hyo melepas pelukannya

"Ohh iya, kau tentu mengenal baik suamiku, dia juga salah satu temanmu saat di kampus dulu, dunia lucu sekali bukan?? Aku dan kau sudah berteman sejak kecil, usia remaja kita dipisahkan karena mengikuti orang tua angkat masing-masing, lalu bertemu kembali saat menginjak bangku kuliah, dan kau berteman baik dengan Seo Joon."

"Kau, sudah bisa mengingat hal itu??"

Ji Hyo mengangguk kecil

"Bagaimana kabarmu, Chang Wook?? Maksudku, apa kau sudah menikah dan punya anak??"

Pertanyaan Ji Hyo seperti tamparan bagi Chang Wook. Dia hanya tersenyum kecil dan menggeleng pelan.

"Aku masih setia menunggu wanita yang sangat kucintai tapi rasanya tidak mungkin, tidak masalah asalkan bisa melihatnya bahagia" ujar Ji Chang Wook dengan lembut.

Princess Twins (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang