12

110 30 4
                                    


Warning typo bertebaran 👀👀












Seoul City

Hospital medical centre

Taman rumah sakit.

Sung Hye Shin duduk di sebuah kursi kayu di sebuah taman, berdampingan dengan seorang wanita paruh baya di sisinya.

Gong Hyo jin, ibu kandung Jackson Wang. Raut wajahnya terlihat begitu lelah dan berkecamuk banyak beban pikiran.

"Jackie....menghidap penyakit tumor paru paru sejak lama, kemungkinan sejak usianya masih remaja. Ia hidup mengandalkan bantuan tabung oksigen jika sewaktu-waktu penyakitnya kambuh seperti saat ini. Dan bodohnya aku, baru mengetahui semua ini sekarang. Sebagai seorang ibu, aku contoh yang buruk." Gong Hyo jin meraih pergelangan tangan Hye Shin, menyeka air matanya yang menetes dan berusaha terlihat tegar di depan Hye Shin.

"Shin Hye, bibi mengetahui jika kau adalah wanita yang sangat dicintai oleh anakku, karena dirimulah, Jackie mempunyai semangat hidup untuk melawan penyakitnya. Kemarin, bibi datang ke mansion keluarga Wang, dan mendapati sebuah diary di kamar Jackie, betapa ia sangat mencintaimu dan mengagumi pribadimu. Bahkan sebuah gambar yang ia lukis di belakang diarynya, dua orang yang paling berharga dalam hidupnya adalah adiknya Jay dan.....Shin Hye. Hiks..." Gong Hyo jin tak sanggup menahan isakan tangisnya.

"Bibi terpukul, begitu sadar jika bibi tidak ada di dalam hatinya, tapi itu setimpal dengan perbuatan yang bibi lakukan di masa lalu, menelantarkan kedua anak bibi disaat mereka masih butuh kasih sayang seorang ibu. Hiks...." Gong Hyo jin menundukkan wajahnya, berkali kali menyeka air matanya yang mengalir deras.

"Bibi...." Hye Shin juga meneteskan air matanya, hatinya juga terasa sakit mengetahui fakta yang ada, tentang penyakit Jackson Wang dan kondisi keluarga nya yang sebenarnya. Pria tampan itu mempunyai masa lalu yang cukup berat, kehilangan adik kandungnya, menjadi anak broken home dan menghidap penyakit serius yang mematikan.

"Shin Hye, tidak masalah jika saat ini dia tidak menginginkan kehadiran bibi disini, tapi bibi tetap akan ada disini melihatnya dari jauh, memastikan jika keadaannya tetap baik baik saja, demi menebus semua kesalahan bibi di masa lalu. Itu sebabnya, bisakah bibi minta tolong padamu??" Hyo jin menatap intens siluet mata Hye Shin. Wanita paruh baya itu terlihat sedikit pucat hari ini, kedua matanya juga sudah membengkak menangisi keadaan Jackson yang dirawat intensif di ICU.

"Apapun bibi, katakan saja. Apa yang bisa kulakukan??" Ucap Hye Shin

"Tetaplah berada di sisi Jackson meski  keadaannya semakin memburuk, jangan tinggalkan dia, bibi mohon dengan sangat. Dia sangat mencintaimu, dia berkata hanya kaulah satu-satunya semangat hidupnya untuk melawan penyakitnya. Jadi, bibi sangat berharap kau bisa memberikan dia kekuatan dan kebahagiaan." Gong Hyo jin meremat punggung tangan Hye Shin.

"......." Hye Shin hanya mengangguk lalu memeluk tubuh Hyo jin.

"Tenanglah bibi, jangan menangis lagi. Aku percaya, suatu saat nanti Jackson oppa akan menyadari bahwa ibunya sangat menyayangi dirinya, dan bibi tidak perlu berkecil hati lagi." Ucap Hye Shin mencoba menguatkan wanita paruh baya itu.

"Hiks...terima kasih Shin Hye....bibi bersyukur jika Jackie mendapatkan wanita sebaik dirimu." Balas Hyo Jin

Sung Hye Shin menerawang jauh memandang ke langit biru, masih memeluk bibi Hyo jin. Sesuatu berdenyut nyeri di dalam hatinya, sejak beberapa hari belakangan ini kebersamaan dirinya dan Jackson Wang menimbulkan benih benih cinta di hatinya. Yangs semula hanya ber akting sebagai sosok Park Shin Hye, namun tanpa disadarinya dirinya terjerat ke dalam perhatian dan kasih sayang Jackson Wang.

Princess Twins (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang