Waktu terus berputar tak terasa Zahira telah menjadi seorang sarjana dengan nilai di atas rata-rata. Banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan kepada. Namun, sampai saat ini dia masih memilih berada di pesantren.
Ia merasa sangat nyaman disini. Dan ia juga sudah begitu akrap dengan anak-anak dari Romo kyai ,Raisya Awwaliyah Nadhifah dan Najwa Nadhifah Al khafidoh.
Raisya Awwaliyah Nadhifah. Adalah putri pertama Romo kyai yang Sudah mengakhiri masa lajangnya dua bulan yang lalu dengan putra Kyai Arwani pengampu pondok pesantren moderen di kota "XX". Dan Raisya harus dibopong ke rumah suaminya. Dan Najwa Nadhifah Al Khafidoh putri bungsu nya sekarang duduk di kelas 3 Madrasah Aliyah dan berada di pondok pesantren Gontor Jawa Timur.
Semua tahu kalau Zahira dan Raisya sangat dekat dalam pertemanan dan saling berbagi dalam beberapa hal termasuk ke ilmuan masing-masing.
Perpisahan yang penuh haru dan bahagia antara Zahira dan Neng Raisya masih terngiang dalam diri Zahira.
"Neng aku pasti akan selalu merindukanmu" peluk Zahira.
"Jangan sedih. Semoga kamu juga secepatnya mendapatkan jodoh yang terbaik untukmu. " Doa neng Raisya.
"Semoga samawa ya neng." Kata perpisahan Zahira. Haru bahagia.
Kembali pikirannya terngiang dengan perjodohan. Iya, perjodohan yang ditawarkan Bu. Nyai Syarifah tempo lalu.
"Apa aku harus terima ta'aruf yang ditawarkan Bu nyai ya." Pikir Zahira." Neng Raisya juga dlu ta'aruf murni tanpa ada nya pacaran dan apalah. Ingin memberi semua hanya untuk suaminya. Mencintai setelah halal."
Benar-benar terjaga dari yang haram. Insya Allah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Istikhoroh Cinta
Short StoryCerita pendek Kisah sejoli dari insan manusia yang berdasarkan keikhlasan, berserah semua dengan takdir dari yang Maha kuasa. Indahnya jalan yang sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa untuk semua hambanya yang bersabar dan bersyukur..