Sesuai janji mereka tadi, sekarang jisung, hyunjin, seungmin sedang ada di mall. Mereka awalnya hanya ingin pergi bertiga, hanya saja di parkiran mereka bertemu Lino and the geng.
Berakhir lah mereka pergi bersama, ya... Tanpa di sadari oleh jisung dan Lino, mereka berdua terus menerus menebar ke-uwu-an, membuat teman-teman mereka yang lain merasa iri.
"GUA IRI GUA BILANG!" -Hyunjin
"Huhu... Dek Felix kapan pulang ke sini, mas kangen, kok kamu betah sih di Australia." -Changbin
"Kak maaf nih kalo lancang, kakak kek om om tau gak." -Seungmin
"Bhaks, omongannya licin amat." -Bangchan
"Tebar teros ke-uwu-an ini, tebar teros, pdkt tapi gak jadian-jadian." -Hyunjin
"Siapa yang uwu?" -Jisung
"Yehhh si empu malah gak sadar, lu sama Lino hyung noh dari awal berduaaaaa Mulu." -Hyunjin
"Namanya juga pendekatan." -Lino
"Halah, kek om pedo tau gak Lo, muka jisung tuh polos banget, kalo berdiri di sebelah lu jadinya aneh." -Bangchan
"Bangsad kau ya." -Lino
"HEH OMONGANNYA! JANGAN NODAI JIJI!" -Seungmin
"Iya Mak iya." -Lino
"Udah-udah jiji lapar, ayo makan." -Jisung
"Mau makan apa? Biar kakak yang bayar." -Lino
"Wih tum-" -Bangchan
"Khusus jisung doang, kalian bdd." -Lino
"Apa tuh bdd?" -Changbin
"BAYAR DEWEK-DEWEK A.K.A BAYAR SENDIRI. Temen bangsad!" -Bangchan
"Gak usah deh kak, gak enak jiji. Tadi Kakak udah beliin banyak ciki." -Jisung
"Gak apa sayang, apa yang gak buat kamu? Udah ayo kita pergi, biarin aja mereka." -Lino, kemudian menggandeng jisung pergi.
"Hiks, jisung udah mau punya pacar aja, nanti aku sendirian." -Seungmin
"Itu Chan hyung ada." -Hyunjin
"Boleh juga tuh idenya." -Bangchan
"Ih gak usah dekat-dekat!" -Seungmin, kemudian pergi meninggalkan mereka.
Okay sekarang di sini-lah mereka semua, berakhir di tempat karoke karena mereka mikir jika pulang sekarang masih terlalu cepat.
"HEYO LISTEN UP!" -Hyunjin
"NO METER WAT DEY SEY! NO METER WAT DEY DU! WE GO RESONET! RESONET!" -Hyunjin
"Nak tobat nak, mending nanyi lagu yang ku menangis~ Membayangkan~" -Jisung
"BETAPA KEJAMNYA DIRIMU LUPA LAGI KELANJUTANNYA." -Seungmin
"IGE URI TANG TANG TANG TANG!" -Hyunjin
"TOK TOK TOK TOK KREEETTTT." -Jisung
"I CAN'T SLEEP!" -Seungmin
"Gantian woy, dari tadi kalian Mulu." -Changbin
"Ya siapa suruh mau satu ruangan." -Seungmin
"Ya kan biar hemat." -Changbin
"Kaya doang, keluar duit gak mau." -Lino
"Ganteng doang, pdkt masih pake duit ortu." -Changbin
"Masih mending ganteng, dari pada lu, udah buluq pendek dekil pake duit ortu pula." -Lino
"Yang penting gua ada pacar." -Changbin
"Ada pacar kek gak ada pacar juga kok." -Lino
"Udah-udah diam, nih silahkan nanyi, suara jiji mau habis." -Jisung
"Nih minum dulu." -Lino, menyodorkan jus jeruk yang dia pesan.
"Itu kan punya kakak." -Jisung
"Gak apa minum aja, kakak bisa pesan lagi." -Lino
"Makasih kak." -Jisung, duduk di sebelah Lino dan meminum jus tsb.
Makin lama tanpa di sadari semua orang tangan Lino sudah merangkul jisung, dan jisung yang menyenderkan kepalanya di bahu sang empu.
Saat ini sudah sangat malam, mereka memutuskan untuk pulang, namun mereka bingung gimana cara membawa jisung, tidak ada yang tau rumah jisung kecuali seungmin dan hyunjin, sedangkan hyunjin sudah pulang deluan, dan seungmin di jemput oleh sang supir.
Awalnya seungmin menawarkan untuk mengantar jisung, tapi ternyata seungmin harus ke rumah sakit karena ayah-nya sedang sakit.
Berakhirlah Lino membawa jisung ke rumahnya. Walau awalnya Lino sedikit takut akan di amuki orang tuanya.
"Siapa dia Minho?" -Bunda
"Dia-" -Lino
"Siapa?" -Bunda
"Ya jangan di potong dulu!!! Ini temen Lino, tadi kami pergi beli baju untuk acara sekolah kemudian bermain sebentar, terus dia ketiduran, karena gak enak mau bangunin ya Minho bawa aja ke sini." -Lino
"Kenapa gak di antar pulang?" -Bunda
"Gak tau rumahnya, temen yang tau rumahnya udah pulang deluan, dari pada Lino tinggalin dia di pinggir jalan ya udah mending Lino bawa, udah bunda nanya-nya nanti lagi, dia berat." -Lino
Lino membawa jisung ke kamarnya, padahal di rumahnya ada ruangan khusus tamu, tapi entah kenapa Lino malah membawa jisung ke kamarnya.
Dia membaringkan jisung, membuka sepatunya, dan ikut berbaring di sebelah jisung, menatap sosok manusia di depannya itu, kemudian mengecup bibirnya sekilas.
"Kita pernah ketemu gak sih? Kok keknya kamu gak asing. Gak tau lah, good night jiji." -Lino, ikut masuk ke alam mimpi.
----
Drama behind the scene:
"MAIN CIUM-CIUM AJA! SIAPA SIH YANG BUAT CERITANYA!" -Jisung
"Ya gitu-gitu suka juga kan kau!" -Chris
"GAK TUH!" -Jisung
"Ya udah besok-besok Lino cium orang lain aja." -Chri
"YA JANGAN!" -Jisung
"Dah lah gak jelas. Bye." -Chris
KAMU SEDANG MEMBACA
MinSung
Nonfiksi⚠️BxB⚠️ Homophobia jauh" ya. Isinya tuh gimana cara lino bis jadian ama jiji kesayangannya, ceritanya lurus" aja gak ada hambatan, karena author gabut doang ✌️