Aku duduk di sofa menunggu Mafumafu terbangun dari tidurnya. Aku pun memutuskan untuk membuatkan sesuatu untuk Mafu.
"Aku saja yang memasak, kau pasti lelah kan sejak tadi." Kata Soraru yang sedang memotong bahan-bahan makanan untuk di masak.
Soraru memakai celemek milik Mafu yang berwarna pink...
"H-hontou daijoubu!? Apa tidak apa-apa jika Soraru-san yang memasak?"
"Lagipula biasanya aku yang memasak untuk Mafu-kun." Jelas Soraru singkat.
"S-souka.. Iya sih Mafu-kun bilang kalau Soraru-san yang merawat Mafu-kun selama ini.." Kataku mengingat kembali perkataan Mafu beberapa hari yang lalu.
"Merawat? Tidak juga, jika dia tidak sering memakan ramen instan pastinya aku tidak akan khawatir dengannya."
"Selain itu Mafu-kun juga mempunyai trauma.."
"Karena kejadian yang sudah lama itu, dia masih saja sulit melupakannya."
"Un.."
"Jangan terlalu khawatir padanya lagipula dia akan kembali seperti biasanya dan dia tidak akan melakukan hal-hal yang aneh."
"Baiklah arigatou Soraru-san."
"(Y/N)-CHANNNN AKU SUDAH BANGUNNN TIDURRRR!!!! RINDU MAFU TIDAK????" Teriak Mafu tiba-tiba yang membuatku terkejut ditambah Mafu juga memelukku dari belakang.
"M-Mafu-kun!?"
"Aku sudah kembali seperti sedia kala! Ah, memang ya tidur membuatku tidak ingin terbangun!"
"Pasti karena kasurnya bukan?"
"Hum! Aku baru saja membeli kasur yang cukup besarrrr jugaaa mempunyai hargaaa lumayannn mahallll dan pastinya nyamannnn!!!" Kata Mafu yang saat ini kembali ceria dan berisik seperti biasanya.
"Souka yokatta nee Mafu-kun nyaman dengan kasurnya." Aku ikut tersenyum kearah Mafu.
"Tapi... Jika tidak ada (y/n)-chan disini.. Rasanya juga tidak nyaman..." Kata Mafu tiba-tiba dengan nada yang sedih.
"E-eh Mafu-kun..?"
"Aku menyukai (y/n)-chan, kalau (y/n)-chan tidak ada disini aku merasa tidak bisa bertahan sampai saat ini..."
Aku terdiam mendengar pernyataan Mafu itu, bukankah itu terlalu cepat? Padahal kita baru saja beberapa hari bertemu bukan?
"Tapi Mafu-kun, kita baru saja bertemu loh beberapa hari yang lalu.. Bagaimana bisa Mafu-kun secepat itu menyukaiku.." Kataku bertanya dikarenakan bingung dengan pernyataan yang tiba-tiba dari Mafu.
"Mafu yakin dengan keputusan ini!!! Tidak akan kutarik kembali perkataanku!!!" Kata Mafu kekeh dengan pernyataannya.
"U-um..." Aku tidak tahu harus menjawab apa dikarenakan aku juga memikirkan soal Mafu nantinya.
"Mengapa (y/n)-chan ragu? Apakah kita hanya akan sebatas utaite dan fans saja..?" Tanya Mafu, matanya berbinar-binar berharap akan jawabanku.
"B-bukannya aku ingin menolaknya... Aku hanya merasa tidak enak jika nanti ada kejadian yang tak diinginkan disaat kita menjalani hubungan ini..."
"Itu semua urusan terbelakang (y/n)-chan, kita bisa berkencan diam-diam loh!^^" Kata Mafu tersenyum, yakin akan semua keputusannya dan menganggap semuanya dapat dilewati dengan mudah nantinya di masa yang akan datang.
"Tapi kan penampilan Mafu-kun sangat mencolok... Nanti pasti akan ketahuan..."
"Hmm.. Kalau begitu kita...
KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't This Just A Dream? [Mafumafu X Readers]
FanfictionMustahil bertemu utaite terkenal yang sangat sulit untuk di jangkau! Yaitu Mafumafu yang namanya telah mendunia! Apakah (y/n) mendapat kesempatan dalam bertemu Mafumafu? . . . . "K-kau kan M-Mafumafu-san!" "Eh?" (y/n) = Your Name (f/n) = Your Friend...