Enemy ?

147 23 2
                                    

Ryujin sehabis mengantar Lia pulang langsung kembali ke tempat restaurant , dia tau Yujin sudah ada disana membantu Ibu nya , tapi dia harus menaruh kembali mobil jeep tua itu , untuk kendaraan mereka nanti pulang

Sesampai nya disana dia melihat seorang pembeli membentak dan menunjuk nunjuk wajah Ibu nya. Ryujin yang melihat itu langsung saja maju menemui pembeli itu dan menepis tangan nya yang menunjuk wajah Ibu nya

"Ada apa?" tanya Ryujin yang masih mengontrol emosi nya

"Hey , ibu mu itu tidak becus pelayanan nya , lihat ?? Jas yang sekarang saya pakai ini sangat mahal , dia menumpahkan minuman dan mengenai ini"

"Kami minta maaf atas ketidak nyamanan nya , dan ka-"

"Apa?? Maaf?? Hey orang miskin , maaf tidak cukup kau tau?" pembeli itu sekarang menunjuk wajah Ryujin

"Lalu kau mau kami bagaimana? Membersihkan nya?" tanya Ryujin

"Cih , kalian orang miskin haha pantas saja selalu miskin , karena pikiran kalian hanya untuk menyambung hidup , bukan untuk membuat hidup kalian bahagia. Saya bekerja keras karena mempunyai keinginan untuk membeli hal apa saja yang saya suka" pembeli itu memegang dagu Ryujin dan menghempas nya kasar

"Ah ... Saya mengerti. Sekarang saya jadi ada satu keinginan , saya ingin menghajar anda"

Ryujin langsung menendang perut pembeli itu dengan keras , sampai sampai pembeli itu terhuyung dan mengenai beberapa meja makan

"Anda ingin tau keinginan saya yang lain?" tanya Ryujin sambil membuka jaket denim nya dan berjalan mendekati pembeli yang masih kesakitan akibat tendangan nya

"Ryujin sudah Ibu tidak apa apa, ini salah Ibu" Ibu nya langsung menarik Ryujin agar tidak melakukan hal yang lebih parah lagi

......

Ryujin dan Ibu nya sekarang berada dalam kantor polisi karena masalah dengan pembeli tadi, kedai makanan mereka sedang di jaga oleh Yujin sekarang

"Sudah miskin tak tau sopan santun" hardik pembeli tadi

Ryujin yang mendengar nya lagi langsung jengkel, dia berdiri dari kursi nya dan mencengkram kerah pembeli itu

"Hey hey ini kantor polisi !!" ucap salah satu petugas melerai mereka

"Sudah tenang yaa" Ibu nya mengusap punggung Ryujin dengan pelan dan mengajak nya duduk kembali

"Jadi ini hanya ketidaksengajaan, dan bukan masalah besar, tapi karena ada dilakukan penyerangan pada pembeli , terpaksa kedai kalian dikenakan sanksi tidak bisa berjualan selama seminggu" ucap petugas pengamat itu

"Cih" Ryujin berdecih dan meninggalkan kantor polisi itu

"Saya minta maaf atas kejadian ini , dan akan lebih baik kedepan nya" ucap Ibu Ryujin sambil menerima surat sanksi lalu mengejar Ryujin

Dilihat nya Ryujin sedang menunggu Ibu nya keluar dari kantor polisi, Ibu nya yang melihat punggung anak nya segera menghampiri nya

"Kenapa melamun?" tanya Ibu nya pelan

Ryujin menoleh ke arah Ibu nya sampai seperdetik kemudian dia memeluk Ibu nya dan meminta maaf

"Maafin Ryu ya Bu, karena Ryu kita tidak bisa berjualan sementara" ucap Ryujin dengan nada menyesalnya

"Udah gapapa, ini anggap aja Ibu juga perlu istirahat sementara. Tidak usah dipikirkan lagi ya" Ibu nya mengusap kepala Ryujin dengan lembut

Cloud And Wind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang