Chapter 5

24 29 4
                                    


Gadis itu masih saja terlelap dengan tidurnya
Ia tak kunjung bangun,mungkin sekarang ia sedang bermimpi indah

Pria yang sedari tadi menemaninya hanya bisa menatapnya penuh harap agar gadisnya itu bisa cepat sadar dan terbangun dari tidurnya

Rasen terus saja menunggu gadisnya itu bangun
Sampai-sampai ia tak mau makan tak mau pulang untuk mengganti bajunya
Rasen tetap setia menemani gadisnya itu

Ia terus menggenggam tangan gadisnya sampai kedua tangan yang saling bertaut itu kini dibanjiri oleh keringat

8 jam Farah tak sadarkan diri
Dan sekarang tangannya mulai bergerak
Lantas rasen yang merasakan adanya pergerakan mulai tersenyum
Akhirnya farah bangun juga dari tidurnya itu

Farah mulai mengerjapkan matanya
Ia mengernyitkan keningnya saat merasakan tangannya digenggam oleh seseorang tapi saat ia mendapati seorang pria yang menggenggam tangannya itu seutas senyum kini menghiasi bibirnya
Senyum nya langsung luntur seketika kala melihat penampilan Rasen yang sangat berantakan

Apakah Rasen baik-baik saja tadi saat ia tak sadarkan diri?
Apakah sebegitu khawatirnya dia sampai-sampai ia kelihatan hancur sekarang?
Ia tak menyangka hal ini akan terjadi pada Rasen,padahal ia rasa dirinya tak begitu lama tertidur

Tiba-tiba saja terlintas ide dikepala Farah"ekhem katanya gak suka makanya dulu diputusin,eh pas mantannya baru pingsan aja udah kek gembel tampilannya"ucap farah sembari terkekeh

Rasen yang tadinya senyum menandakan rasa syukurnya kini senyumnya kembali kendur dan raut wajahnya kembali seperti semula yaitu datar

Farah yang melihat itu semakin gencar menggoda rasen"aduh jadi mantan kok perhatian banget,nanti aku jadi suka lagi loh"ucapnya sambil berekspresi yang dibuat-buat

Wajah pria itu semakin masam,
Ahk sial seharusnya tadi ia pulang saja"gaboleh suka!"

Sontak farah terbelalak mendengar hal itu ada penekanan disetiap katanya
Sungguh jawaban yang tak terduga
Kini rasa kecewa menyelemuti dirinya karena ekspektasinya tak sesuai dengan realita
Karena tak mau menunjukkan rasa kecewanya farah langsung menetralkan kembali raut wajahnya
"Iyya udah muve on kok"

BOHONG!
farah berbohong ia tak mungkin bisa muve on dari cinta pertamanya itu

Dulu ia pikir jika berpacaran dengan orang lain maka dirinya akan melupakan Rasen karena menurutnya ini hanya cinta monyet yang bersifat sementara
Tapi ternyata itu salah!
Rasa cintanya lebih besar dari yang ia duga

Tanpa mereka sadari ada sepasang suami istri yang mendengar dan melihat mereka

Bunda Ana yang melihat situasi yang mulai canggung itu langsung saja masuk tanpa mengetok pintu guna memperbaiki suasana
Dengan sedikit candaannya
"Aduh Ayah kita batal punya calon mantu ganteng"ucap bunda ana dramatis
Ia menghayati perannya
Galang yang melihat tingkah laku istrinya itu kini ikut andil dalam drama yang diciptakan Ana istrinya
"Hiks jadi kamu mantan menantu saya?"ucap galang histeris sambil menunjuk rasen penuh drama

Farah yang melihat itu hanya memutar bolanya malas
Lagi-lagi orang tuanya membuat drama
Ia heran mengapa ayah dan bundanya itu tidak mencoba ikut audisi saja
Karena sudah pasti orang tuanya itu akan lolos dan menjadi artis yang terkenal

Galang yang melihat ekspresi rasen biasa saja mulai terpikirkan oleh ide jahilnya ia lantas terkekeh sebentar dan langsung melanjutkan kembali dramanya"Ara sayang nanti kalo cari calon menantu untuk Ayah sama bunda harus yang ganteng yah jangan kayak dia jelek"lagi-lagi galang menunjuk Rasen dengan wajah meremehkan

Sontak rasen terkejut
Tapi keterkejutannya hanya bersifat sementara lalu menetralkan kembali raut wajahnya

Galang semakin gencar melaksanakan aksinya
Soalnya dia merasa tak puas dengan reaksi Rasen barusan"Ara nanti ayah jodohin kamu aja yah,mumpung Ayah punya kenalan anaknya beda 4 tahunan lah sama kamu gak tua-tua amat"galang menhentikan sejenak kalimat nya lalu melirik rasen dan Ara secara bergantian terlihat ara biasa saja"oh yah Ara anaknya ustadz loh ganteng lagi kayak oppa-oppa korea gitu,mirip B.i kalo gak salah"ucap galang antusias agar terlihat alami dimata rasen sehingga tak tampak kecurigaan nantinya

Sontak Ara langsung antusias mendengar ucapan ayahnya,
Karena Ara bisa dibilang fangirlnya ikon,yah walaupun B.i sudah keluar tapi tetap saja ia menyukai B.i karena B.i lah cinta pertamanya diper kpopan
Kini Ara menanggapi ucapan Ayahnya"seriusan Ayah mirip B.i?"mata Ara berbinar kala menanyakan perkataan ayahnya tadi

Galang langsung mengangguk mantap
Dan sontak saja Ara langsung bahagia
Kapan lagi yakan dijodohin sama B.i lokal seiman lagi"ah aku sayang Ayah"

Bunda ana yang sedari tadi diam,
Diam-diam juga memperhatikan Rasen.
Anak mudah itu terlihat sangat gelisah
Matanya tersirat akan ketakutan ditinggalkan

Dan tentu saja Bunda Ana langsung membuka suara guna memanfaatkan situasi"ada yang panas tuh,ayah kecilin suhu acnya dong supaya gak panas lagi"

Rasen langsung ngerasa dong kalo dia yang disindir
Tapi ia hanya diam-diam saja sembari masih memikirkan kejadian tadi yang terus berputar-putar dikepalanya
Bagaimana farahnya itu bahagia dan menanggapi antusias tentang dirinya yang akan dijodohkan
Ah sekarang kepalanya sangat pusing
Ia kini dipenuhi dengan rasa cemburu

Diamnya pria dingin adalah gengsinya untuk mengucapkan rasa cemburu

Rasen huan

Padahal mah pria dingin tetep aja diam walaupun gak cemburu
Rasen mulai ngigo nih
Kata-katanya mulai ngelantur

KITA BELUM USAI [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang