03

603 98 15
                                    

"Naik apa ke sini?" tanya Chaeyoung setelah dirinya dan Junkyu keluar dari cafe itu.

"Grab."

"Mobil kamu dikemanain?"

"Ditinggal."

"Loh? Ditinggal di mana?"

"Di sekolah."

"Gapapa emangnya ditinggalin gitu?"

"Hm."

Chaeyoung mengerutkan keningnya ketika lagi-lagi mendapat balasan dingin dari pacarnya. Biasanya Junkyu akan bersikap manja dengannya, tetapi sekarang sepertinya dinginnya kumat lagi.

"Kenapa sih?" Akhirnya Chaeyoung memberanikan diri untuk mengeluarkan isi pikirannya yang sedari tadi ia tahan.

Junkyu menaikkan sebelah alisnya, "Gapapa. Kunci mobil?" Junkyu membuka telapak tangannya ke arah Chaenyoung, meminta kunci mobil gadis itu.

Chaeyoung pun langsung nengeluarkan kunci mobilnya dari dalam tasnya lalu menyerahkannya ke atas tangan Junkyu. Mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil setelah Junkyu memencet tombol kunci.

"Cuma mau bilang kalo kamu udah ada yang punya," Junkyu bersuara saat Chaeyoung sedang memasang sabuk pengaman di sebelahnya.

Gadis itu mengerutkan keningnya, "Hah?"

"Gak suka aku kayak gitu, pacar aku digangguin,"

"Apaan sih?"

"Tadi keliatannya bahagia banget duduk sebelahan sama bang Jaehyun, sampe ketawa-ketiwi gitu,"

Chaeyoung melongo mendengar penuturan lelaki di sampingnya, "Tadi itu gak sengaja ketemu kok, gak janjian. Lagian kan ada Jennie sama Lisa juga,"

"Tetep aja, gaboleh bikin pacarnya cemburu terus,"

Chaeyoung menghembuskan napas, cemburuannya Junkyu kumat lagi. "Lagian lu cemburuan mulu," cibir Chaeyoung.

"Biarin, orang gua sayang."

***

"Mau makan apa lagi?" tanya Junkyu yang baru keluar bersama Chaeyoung dari sebuah restoran mewah yang terletak di lantai paling atas sebuah mall. Bisa dibilang habis fine dining. Awalnya Chaeyoung ingin menolak ajakan Junkyu itu apalagi pakaiannya sekarang yang sangat santai sehabis kuliah, belum lagi Junkyu yang hanya memakai kaos hitam dan celana basketnya.

Chaeyoung tampak berpikir sebentar, "Gak usah deh, udah kenyang," Kenyang liat total billnya maksud Chaeyoung.

"Halah... Mana bisa kenyang kalo cuma makan steak porsi kecil kayak gitu,"

"Lagian lo sih ngapain pake acara fine dining kayak gitu, udah mahal porsinya kecil lagi. Mending makan di tempat biasa kalo gini," oceh Chaeyoung.

"Hehe, kan sekali-sekali byy..."

"By-by pala lu babi," cibir Chaeyoung.

Junkyu terkikik, "Jadi mau makan apa lagi? Mumpung aku lagi baik nih mau nraktir abis gajian,"

"Dih! Kerja apaan lu abis gajian?"

"Ada deh,"

"Eh gua laporin nyokap lu ye lo kerja haram,"

"Apaan sih, orang gua kerja bantuin Mama, blee..." Junkyu memeletkan lidahnya ke Chaeyoung. Chaeyoung yang melihat itu langsung mendengus sambil membuang muka. Ini nih yang Chaeyoung jengkel, Junkyu kalo lagi ngeselin ya uji kesabaran Chaeyoung juga, apalagi kayak gini nih. Untung mas pacar, kalau bukan udah Chaeyoung gampar kali dari tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang