Secret Love Song 2

173 13 13
                                    

Kafetaria rumah sakit tetap riuh seperti biasa. Perbincangan dengan beragam macam topik –baik yang berhubungan dengan dunia medis sampai yang jauh melenceng- memenuhi setiap sudut kafetaria hingga membuat Xiao Zhan -yang untuk pertama kalinya datang kesana menjadi pusing dalam sekejap.

Dia masih membawa bekalnya seperti biasa, namun karena paksaan rekan sesama dokternya yaitu Meng ZiYi –dokter bedah, Xuan Lu –dokter anak dan Liu HaiKuan –dokter umum, dia terpaksa harus ikut.

“Bagaimana? Bukankah disini lebih menyenangkan dibanding makan sendirian di ruanganmu yang membosankan?”

“Disini berisik, Jie.” Timpal Xiao Zhan menolak argumen Xuan Lu.

“ZhanZhan, apa kau belum merasa cukup dengan aroma obat-obatan yang memenuhi hidungmu saat operasi? Apa kau harus tetap menghirupnya saat kau makan?”

“ZiYi, kalimatmu berantakan seperti biasa.” ZiYi mendengus, “Untungnya aku mengerti garis besarnya.”

“Bukan berarti aku ketagihan dengan bau rumah sakit, aku hanya merasa tidak nyaman berada diantara keramaian seperti ini.”

“Karena itu kau harus terbiasa! Bagaimana jika nanti kau diajak pasanganmu kencan di tempat yang ramai? Kau hanya akan membuat suasana romantis diantara kalian gagal tercipta.”

Awalnya Meng ZiYi mengucapkan itu hanya untuk menggoda Xiao Zhan, namun dia sama sekali tidak menyangka bahwa godaannya itu membuat raut wajah Xiao Zhan berubah drastis.

“Aku tidak akan pernah pergi ke tempat seperti itu dengan pasanganku. Tidak akan pernah.” Xiao Zhan berucap lirih dengan kepala menunduk dan mata yang menatap lurus kearah bekal makanannya. Namun kepalanya kemudian terangkat dan senyum kelincinya yang manis kembali nampak.

“Karena aku tidak memiliki pasangan!” ucapnya ceria.

Meng ZiYi mendesah lega, “Kau menakutiku! Kupikir aku menyinggungmu!”

Xiao Zhan terkekeh.

Obrolan mereka kemudian terhenti. Bukan karena kehabisan topik, melainkan karena perhatian mereka teralih ke tempat lain. Tepatnya perhatian hampir seluruh pengunjung kafetaria. Mereka dalam waktu hampir bersamaan menoleh kearah pintu masuk kafetaria dimana dua sejoli dengan tangan saling bertaut satu sama lain berjalan masuk tanpa menghiraukan fakta kalau mereka menjadi pusat perhatian.

“Dan akhirnya pasangan lintah kita datang!” rutuk Meng ZiYi.

“Lintah?”

ZiYi menggumam, “Saling menempel satu sama lain di setiap saat di berbagai kesempatan.”

Xuan Lu terkekeh, “Sepertinya kau sangat memperhatikan mereka.”

“Sindiran yang bagus, Jie!” tukas ZiYi. Pasalnya sudah bukan rahasia umum lagi kalau hubungannya dengan Dokter Yan sangat buruk. Semua dikarenakan Dokter itu merebut posisi ZiYi sebagai Dokter Kepala hanya karena dia anak dari Direktur rumah sakit, padahal jika ditilik dari segi prestasi dan pengalaman, ZiYi dan Xiao Zhan jelas jauh lebih unggul.

“Aku heran bagaimana manusia setampan dan sedingin YiBo menyukai wanita ular macam Yan Zhi!”

“Itu juga menjadi misteri buatku.” Xuan Lu dan ZiYi sontak menoleh kearah HaiKuan yang baru saja berkomentar. Mereka baru akan bertanya, namun objek yang sedang mereka bicarakan tengah berjalan mendekati meja mereka.

“Dokter Xiao, tidak biasanya kau makan di kafetaria?” tanya Dokter Yan.

Xiao Zhan mencoba mengeluarkan senyum kelincinya seperti biasa, “Hanya mencari suasana baru.”

SongFict YiZhan (Oneshoot/Twoshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang