(✓) RYUJIN FAKESTAGRAM

#23

"Halo, Na? Tumben telfon Ujin, ada apa?"

"Besok kemana?"

"Besok Ujin mau ketemu Guanlin,"

"Jam berapa?"

"Jam tiga, Na. Kenapa sih? Ujin penasaran,"

"Mau ketemu, tapi lain kali aja,"

"Ih apaan dah Nana. Ketemu tinggal samperin Ujin aja, tumben tanya jadwal Ujin begini. Emang Nana mau ngapain ketemu Ujin?"

"Mau bicara,"

"Kalau bicara mah sekarang aja lewat telepon, Ujin dengerin."

"Gak jadi,"

"Ah Nana suka gitu deh. Buat UJin penasaran mulu. Nana mau curhat? Nana galau? Nana patah hati gara-gara doi Nana? Atau jangan-jangan Nana udah jadian sama dia!? IH UJIN MAU PAJAK JADIAN! MOCHA BREAD! MOCHA BREAD!"

"Gua gak jadian Ujin. Gimana mau jadian kalau gua belum confess,"

"Oh iya Ujin lupa kalau doi Nana udah jadian,"

"Udah putus,"

"Eh? Putus? IH NA CEPET PEPET! Ujin dukung!"

"Menurut lu, kalau gua pepet dia sekarang, dia akan jadiin gue tempat pelampiasan gak?"

"Kok tanya ke Ujin sih? Mana Ujin tau,"

"Yeh, kan lu abis putus juga,"

"Ah iya ya. Kalau Ujin gatau gak kepikiran sampai situ. Lagian siapa juga yang mau pepet Ujin? Gak ada yang mau,"

"Kata siapa? Gua mau," ujar Jaemin sangat pelan diseberang sana.

"Hah? Apa Na? Kok kresek-kresek gitu sih?"

"Kata siapa gak ada yang mau pepet lu? Guanlin tuh kayaknya suka sama lu,"

"Aishh... Ujin tuh ke Guanlin nyaman sebagai sahabat doang. Ujin kalau nyaman ke orang cuma sebagai sahabat, gak akan Ujin terima kalau dia mau lebih dari sahabat,"

"Kenapa gitu?"

"Nana nih kayak orang baru kenal Ujin aja."

"Jelasin ryu,"

"Contohnya gini nih Na, dengerin baik-baik ya. Nana suka sama Ujin, gak mungkin sih tapi gak apa-apa cuma contoh. Terus Nana pepet Ujin, lalu confess dan kita jadian. Otomatis status Nana berubah dong yaa jadi pacar Ujin. Terus tiba-tiba kita ada masalah, putus lah kita. Artinya Ujin kehilangan satu sahabat sekaligus pacar Ujin. Pacar gampang dicari Na, kalau sahabat yang klop banget tuh susah,"

"Itu kalau putus. Kalau kita langgeng gimana?"

"Ya itu takdir, berarti Nana sama Ujin jodoh,"

"Kalau tau akhirnya langgeng, Ujin tetep nolak Nana?"

"Siapa sih yang nolak kalau hubungan langgeng Na? Kalau Ujin tau endingnya gimana mah dari dulu Ujin tolak Hyunjin,"

"Nah waktu Hyunjin tembak lu, lu pasti berpikir kalau kalian bakal langgeng kan? Terus kalian coba jalanin hubungan dan tau endingnya. Gitu juga kalau Nana tembak Ujin, jalani aja dulu endingnya nanti akan terlihat,"

"Hm bener juga ya,"

"Jadi kalau gitu mau?"

"Mau-mau aja kalau nyaman,"

"Ujin nyaman sama Nana?"

"Nyaman lah... Kalau Ujin gak nyaman, kita gak lama sahabatan Na,"