2| Would Be You Mine?

91 20 2
                                    

Astaga kemaren aku lupa update \(º □ º l|l)/

Have a nice day and happy reading!


.

.

.

"Kalian bisa istirahat"

Para pemain voli di lapangan indoor itu pergi ke pinggir lapangan untuk minum. Ada juga yang menghampiri keluarga atau kekasihnya yang sedang menonton di pinggir lapangan.

"Hoi babi!" seorang pemuda bersurai kelabu dan memakai topi berteriak pada pemuda yang memiliki wajah serupa. Tangannya mengulurkan sekotak bento.

"Kita itu kembar! Kalau aku babi kau juga babi, bodoh!" teriak atsumu yang baru selesai minum dan mengambil bento yang dibawa sang adik.

"Aku anak tunggal"

"Dasar adik setan"

"Kita kan kembar, kalau aku setan maka kau setan"

"Katamu kau anak tunggal, hah?!"

"Tidak dengar~" osamu membuang muka ke arah lain. Pandangannya jatuh pada bokuto yang tadi sempat bad mood dan kini sudah kembali normal setelah bertemu dengan istrinya.

"Hey hey hey! Omi-san ayo latihan!" bokuto menghampiri sakusa dengan kedua tangan terangkat

"Menjauh dariku!" sakusa berjalan menjauh

"Ayo latihan!" bokuto menghampiri anggota MSBY lainnya dengan pose yang sama.

"Oh, osamu-san? Kau mengantar bekal ketinggalan atsumu-san lagi?" tanya (name) sambil menghampirinya

"Ya. otaknya hanya sebesar kacang, jadi sulit mengingat untuk membawa bekalnya" osamu sengaja membesarkan suaranya agar kembarannya yang akan berjalan ke tengah lapangan mendengarnya.

"Apa kau bilang?!" atsumu yang baru saja mau melepas handuknya pun melempar handuknya ke osamu dan osamu berhasil menghindar

"Jangan bertengkar dan kembali latihan, miya!" tukas sakusa yang kesal mendengar teriakan atsumu.

"Ayo berikan aku toss, atsumu!" teriak bokuto dari tengah lapangan

"Tadi kan aku sudah memberi mu toss!"

"Lagi! Yang banyak!"

"Shoyo kan juga mau memukul!"

"Argh.. Aku mau memukul bola!"

"Baiklah baiklah dasar berisik"

Latihan pun kembali berlanjut. Dari pinggir lapangan,
(Name) dan osamu menatap para anggota MSBY black jackals dengan (name) yang berdiri di sebelah osamu.

"Bagaimana bisa kau menikah dengan burung hantu seperti itu sih?" (name) terkekeh mendengar pertanyaan osamu. Pandangannya terkunci pada sesosok pria yang tengah membuat cut shoot tajam. Bola itu berhasil mencetak poin. Sementara sang pemuda berteriak girang.

"Saat itu adalah libur natal. Tepat di tanggal 25 desember....."

Flashback

Ditengah alun alun kota yang ramai oleh pejalan kaki, tampak sepasang kekasih tengah duduk di bangku taman yang agak jauh dari keramaian di pohon natal besar yang berdiri di tengah alun alun.

SUNSHINE PROJECT • Bokuto Kotarou✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang