• galau

306 64 17
                                    

"AKU BERTEMU SI RAMBUT MERAH!" Teriak Yeonjun.

Doyoung panik? oh tentu tidak

Doyoung menarik kaki Soobin hingga kepala nya terbentur lantai lalu terjadi pendarahan pada otaknya.

Doyoung menyentil dahi Yeonjun, lalu Doyoung bergegas ke lapangan, mengembalikan wujudnya lalu membangunkan Yedam —seolah-olah Yedam pingsan karena terkejut

kembali ke Yeonjun, Yeonjun terduduk lemah, melihat Soobin yang sudah terbaring lemah.

"kenapa? kenapa harus Soobin?" tangis Yeonjun. siapa yang tidak sedih jika crush nya sendiri meninggal di depan mata?

"ada apa? kau--- astaga Soobin!" seru Nancy panik di ikuti yang lainnya.

"nggak, gue ga inget, seinget gue dia dateng-- akh!" kepala Yeonjun pening sekali mengingat nya.

Asahi dan Jaehyuk datang ke lantai tiga dengan panik langsung menggotong Soobin dan Yeonjun di bantu yang lainnya.

kembali ke Doyoung, Yedam sadar dari pingsan nya lalu melihat ke arah sekitar.

"kenapa gue ada di lapangan? duh sakit kepala" kata Yedam sambil memijat keningnya.

"tadi kamu pingsan dam" kata Doyoung. Yedam yang tidak ingat apa-apa cuma load mengingat kejadian.

Yedam terkejut mendengar suara ribut, yaitu teman-teman nya sambil menggotong Soobin,

"eh astaga apa ini" Yedam dan Doyoung berlari kecil mendekati kerumunan. tampak Yeonjun yang sudah lemas, masih kuat menggotong Soobin.

"kenapa ini?" tanya Yedam masih lemot.

"tadi, 'dia' datang, korban nya Soobin" jelas Jaehyuk sambil menghela nafasnya.

Yedam terdiam, Doyoung ikut merenung.

"entah kenapa gue ngerasa 'dia' itu salah satu dari kita" kata Yedam.

"ga mungkin" kata Asahi —sekaligus melindungi Doyoung.

"gue gatau, gue ga curiga sama siapa-siapa, gue cuma merasa dia salah satu dari kita" kata Yedam, sambil memijat keningnya.

"kita? maksudnya?" tanya Doyoung.

"ya kita, circle kita" kata Yedam.

Doyoung menggigit bibirnya panik, apa yang akan Yedam lakukan jika mengetahui bahwa Doyoung adalah malaikat pencabut nyawa?

cepat atau lambat mereka akan mengetahui nya.

.

perjalanan pulang, Asahi memainkan hp nya sambil berjalan santai menuju apartemen, berbeda dengan Doyoung, dia tidak ada semangat sama sekali.

Asahi yang merasa Doyoung dari tadi diam mulai merangkul nya perlahan.

"kenapa dob?"

"hm... asa, kalau Yedam cinta orang lain gimana?" tanya Doyoung. Asahi mengerutkan keningnya.

"aku emang tidak punya perasaan sama dia, tapi jika Yedam dan aku tidak bersama... mungkin aku gagal menjalankan tugas" jelas Asahi, sambil menatap Doyoung dalam.

"kalau kamu gagal? apa yang terjadi?" tanya Doyoung lagi.

"aku melawan hukum alam, dan ya... mungkin aku mati" kata Asahi.

Be with me || Jaesahi ft.dodam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang