sakura revenge

08

kami dengan cepat berkumpul kembali.saat aku berkumpul.aku melihat guru kakashi sedang mengikat miissingnin yang tersisa.

sedangkan mayat itu..uh aku tak ingin membicarakanya,perutku mulai mual.

"baiklah,naruto kamu harus lebih hati hati.untung ada sakura jika tidak,kamu mati"kata kakashi malas.

naruto mendengus kesal"huh.ini karna si sasuke mencoba cari peehatian.jadi aku terganggu dan terluka"kata naruto membela diri.

sasuke tidak terima"kamu idiot,kamu sendiri yang membuatmu terluka tapi menyalahkan aku."kata sasuke.

"apa kamu tak mau mengakui kesalahanmu"kata naruto.

sasuke mendengus"huh.untuk apa aku mengakui kesalahan yang tak ku buat idiot"kata sasuke acuh tak acuh.

naruto marah"apa,dasar kau bodoh"dia berteriak kencang.naruto maraung dan mencoba meraih sasuke namun.guru kakashi melerai.

"huh..kalian,berhentilah bertengkar,kalian satu tim tapi tak bisa menjadi tim yang baik"kakashi mendesah sambil memandang sasuke dan naruto.kemudian dia mengalihkan pandanganya ke tazuna

"tazuna-san kupikir kita harus membatalkan misi ini,ini sangat berbahaya tidak cocok untuk tim pemula seperti kami"kata kakashi.

dahi tazuna berkerut"tapi kamu harus menyelesaikan misi ini,aku sudah membayarmu"kata tazuna tersenyum.

"huh.sudah ku bilang ini bukan kemampuan kami,jika ini melibatkan ninja"kakashi sekali lagi memberi pendapat.tazuna tak bisa berkata lagi dia hanya bisa diam.

"guru kakashi aku pikir kita tak boleh menyerah,kita harus melindungi tazuna-san.itu juga bagus untuk pelatihan kita"sasuke memberi pendapat.

kakashi mengerutkan kening"hm?"dia sedikit tak setuju namun,dia sangat setuju dengan pendapat sasuke.

"aku juga aku tak kan menyerah jika si bodoh ini bisa maka aku juga"naruto tak mau kalah,dia ikut memberi pendapat.sasuke hanya mendengus.

kakashi mendesah dia kemudian memandang diriku yang terduduk di pohon"bagaimana dengan mu sakura?"tanya kakashi.

aku tersentak"ah..aku..aku akan ikut dengan kalian,jika kalian pergi maka aku harus"aku segera berdiri berpura pura sehat.padahal mentalku belum pulih dari kejadian tadi.kejadian tadi terlalu mengganggu mentalku.mengakibatkan pikiranku tak terlalu jernih.

namun aku tak menyerah.aku masih memiliki hal yang harus aku lindungi.
kakashi mengangguk"baiklah kita akan melanjutkan perjalanan"kata guru kakashi.tazuna merasa lega dan dia bersukur dalam hati.

*********

kami sekarang berada di prahu yang di kelilingi kabut tebal.aku yang terlalu lelah pikiranku terduduk dengan mata terpejam,berusaha menenangkan batinku.

sasuke hanya duduk disampingku dalam diam.dan di sampingnya naruto yang bersemangat. "wahh,hebat"naruto berteriak.

"oi,jangan berteriak,kamu bisa menarik perhatian.aku bahkan sengaja tak menggunakan mesin"kata pemilik perahu dengan panik.

naruto hanya mengangguk bingung dan melanjutkan melihat sekitar.tampak setelah beberapa saat kami melihat jembatan besar,kami lewati.
"tazuan-san bukankah kamu pembuat jembatan,dan jembatan itu bukankah kamu yang membuatnya.jadi apa kamu bisa menjelaskan"tanya kakashi pada tazuna.

tazuna menghela napas"seperti yang kamu bilang tadi,ini lebih berbahaya dari yang kamu pikirkan"tazuna mendesah sebelum melanjutkan.

"apa kamu tau gato"tanya tazuna.
kakashi mengangguk"ya aku tau,dia salah satu orang terkaya di dunia,bisnis perdaganganya sangat terkenal"katanya.tazuna mengangguk setuju dan kemuduan melanjutkan"dia kaya bukan hanya karna perdagangan barang ataupun perdagangan legal lainya,tapi dia juga memperdagangkan narkoba,wanita,dan budak.dia juga mempunyai geng dan shinobi yang terlibat denganya.dia memiliki otoritas yang kuat di negara nami,keuangan,perdagangan,transportasi,semua dia kuasai dengan kata lain dia adalah hukum disini"kata tazuna serius.
"lalu apa hubungannya dengan jemabatan ini,dengan kata lain denganmu"tanya kakashi.
tazuan memiliki pandangan rumit" jembatan ini memiliki.peran penting bagi negri ombak,namun jembatan ini juga mengganggu bisnisnya"kata tazuna.
kakashi mengangguk"jadi begitu.yah karna kami menerima misimu jadi kami akan menjagamu sampai akhir"kata kakashi santai.tazuna lega.