Empat tahun yang lalu...
Anna baru lulus wisuda dan baru bekerja beberapa bulan di sebuah kantor cabang perusahaan besar yang menangani jaringan perhotelan. Saat itu usianya 22 tahun. Ia anak tunggal yang dibesarkan oleh seorang ayah. Ibunya meninggal karena gagal ginjal. Sedang ayahnya menyusul ibunya sebulan yang lalu karena kecelakaan pesawat yang akan membawa ayahnya ke Bali untuk menghadiri seminar penyelamatan lingkungan. Ayahnya adalah seorang pengamat lingkungan.
Anna gadis yang agak tertutup sebelumnya. Namun setelah bekerja dan mengenal Dila, Anna bermetamorfosis menjadi gadis yang supel tapi tak meninggalkan sopan santunnya. Ia tak terlalu menanggapi tentang seorang pria. Karena Anna fokus memikirkan kariernya demi masa depannya.
Namun semuanya mulai berubah saat anak ketiga pemilik perusahaan tempatnya bekerja berkunjung ke kantornya untuk mengantar berkas yang akan di pakai untuk meeting kecil ayahnya.
"Maaf!" ucap Anna cepat saat tak sengaja menyenggol pria indo itu.
"Tak apa," jawabnya pendek.
Anna tersenyum tipis lalu bergegas ke ruangannya. Namun baru beberapa langkah pria itu memanggilnya.
"Hey!!"
Anna menoleh, menatap pria itu bingung. Namun pria itu hanya tersenyum.
"Keynan Jason. Kau bisa memanggilku Jason," ucapnya lalu berbalik melangkah pergi.
"Jason?!" Anna menggedikkan bahunya lalu kembali melangkahkan kakinya. Pria yang aneh, pikirnya.
***
BRUKKK!!
Anna jatuh terduduk saat seseorang berlari menabraknya di Lobby kantor.
"Apa dia tidak punya mata, huh?!" umpat Anna pelan seraya meringis menepuk pelan pantatnya yang sedikit sakit.
Anna kembali berjalan. Namun terhenti saat mendengar seseorang merintih seraya mengumpat tak jelas. Anna mengernyit menatap pria yang sedang berusaha berdiri. Sebelah tangannya memegang jidatnya.
"Jason?!!" desis Anna begitu menyadari siapa pria itu.
Pria itu menoleh.
"Maaf, menabrakmu tadi," ucap pria itu pelan sambil meringis.
"Tidak apa. Em, apa kau baik-baik saja?" Anna memiringkan wajahnya, menatap pria itu.
"Hm, rupanya jidatku sukses mencium ujung bangku stainless ini."
"Astaga, Jason. Jidatmu!!" seru Anna begitu mendapati sedikit kekacauan di sana.
"Kenapa?!!" tanyanya panik.
"Agak terluka sedikit. Ada darah di sana."
Huhft!! Jason mengumpat dirinya sendiri lalu duduk di bangku stainless itu. Sesaat ia mengobrak abrik tasnya.
"Bisakah kau menolongku?!" pintanya seraya mengacungkan kotak kecil di tangannya.
Anna mendekatinya, meraih kotak itu dan membukanya. Hansaplast, betadine, alkohol dan kapas. Kotak P3K rupanya.
"Apa kau selalu membawa kotak ini kemanapun kau pergi?" tanya Anna heran.
"Ya. Entah kenapa aku hobi sekali jatuh sejak kecil," jelasnya seakan bukan merupakan suatu masalah baginya.
Anna hanya membulatkan mulutnya ber-Oh tanpa suara. Pria itu meringis saat Anna mengoleskan betadine di jidatnya yang terluka.
"Selesai," ujar Anna begitu hansaplast terpasang rapi menutupi luka kecil itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/33504450-288-k673073.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYNAN JASON JR. (Edited)- [SUDAH TERBIT]√√
Romance[Sudah tersedia di toko buku Gramedia] Kehadirannya sama sekali tidak kuinginkan sebelumnya. Dia seperti menghentikan hidupku secara tiba-tiba. Tapi senyumnya membuatku jatuh cinta seketika. Bahkan aku sampai berjanji bersedia melakukan apapun demi...