bagian satu

10 3 0
                                    

Berhenti menepi pada sebuah hati yang baru, berharap bahwa semesta kali ini berpihak padaku. (Dewi Prada Maeswara)

25 April 2021
(11:50)

***

Weekend adalah surga dunianya Prada. Hari dimana dia terbebas dari perkara-perkara dan segala hal tentang perberkasan. Rasanya dia sudah kenyang dengan berkas, barang bukti,dan dokumen yang setiap hari dia pelajari selama 5 tahun menjadi jaksa. Muak dan jenuh tentunya, namun bagaimanapun dia harus tetap mempertahankan profesi ini, profesi yang menurut orang menjanjikan dan berpotensi memiliki masa depan cerah. Meskipun mereka di luar sana tidak pernah tahu banyak hal yang sudah dikorbankan Prada juga teman sejawatnya. Termasuk waktu, hingga di usianya yang ke 28 tahun ini dia masih saja menjomblo, karena tidak ada waktu sama sekali untuk memikirkanya terkait hal itu. Waktu kuliah dia habiskan dengan belajar, dan semasa kerjanya dia habiskan untuk bergelut dengan perkara.

Hingga suatu ketika,

"Wah, sekota, nih, dan tampan kelihatanya," gumam lirih Prada sambil cekikian dengan tingkahnya sendiri. Dia iseng mencari pasangan di Taaruf.id.

Kata Anya, admin di kejaksaan, kalau melalui laman ini berpotensi besar bisa mendapat jodoh dan kebanyakan akun penggunanya real.

Tidak ada salahnya kan mencoba?

"Hai"

***

Ray Arjuna, begitu nama tertera di CV carijodoh.com. Tidak menunjukkan keterangan atau biodata tentang dirinya, hanya tertera alamat tempat tinggalnya, di Kota Malang dan juga tidak begitu jelas foto yang dipaparkanya, namun siluet yang menunjukkan hidung mancungnya, membuat Prada, si gadis 28 tahun itu menarik kesimpulan, bahwa Rayyan Arjuna adalah sosok yang tampan!

Selang satu hari satu malam, akhirnya Prada mendapat balasan chat dari laki-laki bersiluet tampan itu, padahal Prada sudah merasa putus asa kalau-kalau laki-laki itu sudah menonaktifkan akun cari jodohnya.

Prada tidak sabar membukanya, semoga kali ini berhasil.

"Hi," balas si laki-laki bersiluet itu singkat.

"Salam kenal, saya Prada dari Malang juga hehe. Semoga kita bisa jadi teman," balas Prada masih melalui room chat, berharap percakapannya dengan si laki-laki lebih mencair.

"Iya." Kali ini balasnya lebih cepat, namun, lagi-lagi masih sangat singkat, membuat Prada geram bukan kepalang.

"Aku baru pertama kali nyoba laman ini, hehe. By the way, kamu kerja, masih kuliah, atau gimana, nih?" Prada mencoba bersikap tenang dan sabar, bagaimana bisa dia yang biasa dikejar-kejar orang karena perkara, kali ini malah menjadi si pengejar, sunggu diluar kebiasaanya.

Yang Prada rasakan selama mengenal atau dikenalkan singkat oleh teman-temannya pada seorang pria, baru kali ini dia merasa berbeda. Merasa ingin terus diantara mereka ada dialog. Padahal dia benar-benar tidak tahu latar belakang dari pria itu.

Tidak ada balasan, membuat gadis itu mengirim pesan diluar nalar manusia pada umumnya ketika bertemu pria yang baru dikenal, apalagi kenal secara online.

"Mas Ray, aku boleh minta nomer WA-nya? Atau mungkin boleh ketemu langsung?"

Demi apapun, pesan ini benar-benar menggelikan, Prada merasa aneh dengan dirinya sendiri dan merasa bahwa pria satu ini memiliki magnet yang begitu kuat.

"Gelay banget pesanku, semoga aja nggak dibales. Ya ampun, aku bener-bener isin Gusti," kata Prada dalam hati.

Semesta tidak berpihak kepadanya kali ini, masih dalam lamunan dan doanya ada pesan masuk di laman Taaruf.id. Ya, itu dari Ray, si pria bersiluet tampan.

"Boleh, ketemu di Harvest yang dekat Katedral Ijen, ya."

***

Begitulah, mulanya pertemuan Arjuna dan istrinya, Dewi Maeswara. Sosok tokoh pewayangan yang tampan, arif, dan sakti mandraguna. Bukan perkara mudah menjadi sosok wanita di sampingnya. Pengorbanan dan perjalan panjang segera dimulai

MaeswaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang