Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Siang hari, di jalan raya.
"Sial, aku lapar sekali.." keluh siluman kucing, bernama Sukuna.
Sfx: gluduk
*tes
"Hm? Air?"
*tes tes tes zrashhh!! /suara rintik hujan yang lama-lama jadi gede/.
"Gawat! Hujan!" Sukuna segera berlari, ia berniat untuk pergi berteduh. Karena ia sangat membenci air.
Sukuna terus berlari mencari tempat teduh. Tak lama kemudian, ia melihat sebuah toko lalu pergi berteduh disana. Baru saja sampai, tiba-tiba sang pemilik toko keluar dari tokonya untuk membuang sampah. Pemilik toko itu melihat Sukuna, lalu terkejut dan pergi mengambil sapu.
Ya, seperti yang kalian duga. Pemilik toko itu memukuli Sukuna menggunakan sapu. Berniat untuk mengusirnya.
Pemilik toko itu tetap memukuli Sukuna berkali-kali, tidak ada rasa kasihan sedikitpun di hatinya. Sukuna pun akhirnya mengalah, ia pun terpaksa pergi dari toko tersebut, dan hujan-hujanan.
Di jalan yang lumayan sepi, Sukuna berjalan dengan kaki yang sedikit pincang. Sukuna merasa kedinginan, perutnya lapar, tubuhnya pun juga sakit karena dipukuli tadi.
Sukuna pun sadar, menjadi kucing itu tidak enak.
"Ugh.. tubuhku sakit..
.. aku.. tidak kuat lagi...."
*bruk
Sukuna terjatuh di dekat selokan, matanya buram. Ia hanya bisa pasrah, dan membiarkan air hujan membasahi tubuhnya.
***
"Hm~ hm~ hm~" seorang gadis berusia 20 tahun tengah bersenandung di bawah payung yang ia bawa, namanya (Fullname). Ia sangat menyukai hujan.
(Name) berjalan dengan riang gembira, lalu tiba-tiba berhenti saat melihat sebuah benda yang berbentuk seperti lingkaran dengan bulu tebal berwarna pink muda beserta corak hitam.
"Eh? Apa itu?" (Name) yang penasaran pun mendekati benda berbulu itu.
"Ah! Ini seekor kucing! Kasihan sekali, kakinya sepertinya terluka.."