Last Part : 1 Syawal 1442H

1.8K 158 25
                                    

Akhirnya harus berpisah sama cerita ini,huhuhu
But, happy reading ya...
*
*
*

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"

Gema takbir berkumandang sepanjang malam di setiap penjuru dunia setiap satu tahun sekali menyambut datangnya 1 Syawal dan mengantarkan perginya ramadhan dihadapan setiap umat Islam.

Malam ini suasana rumah sekitar pukul sepuluh malam sudah sepi karena Aldebaran,Andin,Reyna juga seluruh asisten dirumah sudah masuk ke alam bawah sadar masing-masing

Mama Rosa terduduk sambil menyandarkan tubuh ke kepala ranjang.
Bila malam takbiran seperti ini,ia teringat seseorang. Biasanya mama Rosa dan  Papa Hartawan akan menghabiskan malam dengan bertukar cerita dan besoknya akan sholat Idul Fitri berjamaah. Rindu rasanya, 5 tahun ini ada yang beda. Segera mama Rosa melafalkan Do'a untuk almarhum suaminya lalu setelahnya ia bergegas tidur agar tidak berlarut-larut memikirkan almarhum papa hartawan

********

"Mas... Peci kamu aku taruh didekat jam tangan ya biar kamu nggak lupa" ujar Andin pagi ini ketika sedang memoles wajahnya didepan meja rias

"Iya Ndin,kamu gausah menor-menor dandannya,kita kan mau sholat bukan mau ke undangan" jawab Al sambil berjalan mengambil peci beserta jam tangan

"Ini udah kok,aku tinggal pake pashmina" Andin berdiri dari duduknya lalu segera menggunakan pashmina untuk menutupi auratnya,tak lupa jarum pentul tersemat di dagu Andin bagian bawah

Sementara kedua ujung pashmina ia sampirkan di bahu kanan dan kiri,mereka mengenakan baju berwarna merah cabe yang dipilihkan mama Rosa semalam

"Yuk sayang,aku udah selesai" Andin menarik tangan kanan Al yang juga sudah menggunakan peci di kepalanya

Pukul 06.30 waktu setempat keluarga Alfahri beserta ketiga asistennya menuju ke masjid yang tak jauh dari rumah.

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd" takbir masih terus dikumandangkan kemudian muncul pimpinan masjid mungkin akan segera melaksanakan sholat Ied karena sudah hampir waktunya

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh... Para warga sekalian,waktu sudah menunjukkan pukul enam lewat empat puluh menit. Sholat Idul Fitri akan segera dilaksanakan lima menit lagi. Untuk itu dimohon agar segera bersiap-siap dan merapatkan barisan. Terimakasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh"

Setelah DKM berbicara demikian,gema takbir kembali dikumandangkan.

Andin,Reyna,Mama Rosa,Mirna dan Kiki bergegas menggelar sajadah lalu mengenakan mukena masing-masing. Aldebaran dan Uya pun sudah menuju shaf laki-laki

Mereka pun melaksanakan sholat Ied dengan khusyu' karena sholat ini terdapat perbedaan bacaan seperti  disetiap rakaat pertama dan kedua terdapat tujuh kali takbir dengan bacaan tasbih yaitu "subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar." Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji Bagi Allah, Allah Maha Besar." Kemudian diiringi oleh surat Al-fatihah dan surat pendek lainnya dalam satu kali salam

Selesai sholat dan bermaaf-maafan dengan tetangga,mereka kembali memasuki rumah dengan gerbang yang menjulang tinggi lalu berkumpul di ruang keluarga

Aldebaran segera mencium tangan kanan mama Rosa sambil menunduk,meminta maaf dari seseorang yang telah melahirkannya

Tangis mereka pecah,suasana menjadi sendu. Mama Rosa menyentuh bahu Al lalu memeluk tubuh anak tersayangnya, menumpahkan tangis di dada Aldebaran

Andin,Reyna dan asisten mereka melihat pemandangan tersebut sambil ikut merasakan momen yang hanya datang satu tahun sekali ini,meminta maaf pada keluarga terutama orangtua

Ramadhan Bersamamu (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang