Cooking? Cooking! ✔

Masakannya

"hai Chan"

"minho? Kok kesini"

Chan menatap heran Minho yang sedang tersenyum manis, pasalnya ini masih sangat pagi dan Minho sudah ada dirumahnya, Untuk apa?.

Minho memang memiliki kunci kedua rumah Chan, sengaja agar Minho bisa pulang pergi dari rumahnya.

Berbeda dengan Chan, Chan sangat jarang diajak kerumah Minho. Minho bilang lebih baik dirumah Chan lebih nyaman katanya.

"kamu ngapain kesini pagi pagi?"

Bukannya menjawab, Minho menarik Chan ke meja makan. Minho menunjuk turub saji yang berada di meja makan.

Chan mengernyit.

"Minho?"

"hehe aku masak sup nih cobain ya"

Chan melihat Minho dengan gugup kemudian Chan mengangguk, Chan mendudukan dirinya di kursi diikuti Minho yang duduk disebrang Chan. Kini mereka sedang berhadap hadapan.

"kamu gak makan?"

"cepet makan!"

Chan mengangguk cepat, Minho menatap Chan dengan harap ekspresinya sangat lucu jika dilihat.

Chan menatap mangkuk kecil berisi nasi dan disebelahnya ada mangkuk berisi sup.

Menatap khawatir pada masakan Minho.

"makan yang banyak Chan"

Chan menyuapkan nasi kemulutnya perlahan.

Menelan perlahan kemudian menatap nasi itu.

"mi-minho nasinya belum masak"

"hah?! Oh beneran? maafin aku, makan aja sup nya"

Minho menarik mangkuk nasi itu kehadapannya.

Chan meneguk ludahnya.

Senduk itu mulai mengambil air sup dan memasukan ke mulut Chan.

"uhukk"

"Ke-kenapa? Chan?"

"Minho kenapa manis banget rasanya"

Minho menatap sedih masakannya.
Sepertinya Minho salah memasukan garam ia malah memasukan gula.

"ah gapapa Chan aku masakin ramyeon aja"

Chan mengikuti Minho kedapur melihat Minho yang akan membuat ramyeon.

"astaga Minho, airnya kebanyakan"

"ah maaf"

Minho membuang sedikit air rebusan ramyeon itu.

"baiknya aku gak masak aja"

Minho berjalan pergi keluar dapur menuju kamar Chan.

Minho tak bisa memasak apapun, ini itu selalu rasanya aneh dan tak enak.

Minho itu baik

Chan sangat menyukai Minho

Chan juga sangat mencintai Minho

Chan menghela nafas, jika begini terus jika menikah kok agak.....