Gak Biasanya

146 18 0
                                    


My love
Chan?

My love
Kamu sibuk?
Kalo ngga, dateng ke rumah
ya Chan

Tumben kamu ngajakim aku
Kerumah kamu.

My love
cepet!

My love
Kamu harus dateng

My love
Aku ngundang kamu buat
Makan malam.
TARAAAAA

YANG BENER? Oke aku kesana
Gak sabar pengen nyicip makanan
Kamu

Pasti enak nih

My love
Aku tunggu dirumah hati-
Hati sayang.
Byeeee


Chan menyimpan ponselnya di saku, sungguh senang rasanya pasalnya sejak mereka bertemu dan memiliki hubungan Minho tak pernah mengajaknya makan malam.

Dan sekarang tak biasanya Minho mengajak untuk makan malam dirumahnya.

Chan segera pergi dari rumahnya menuju rumah Minho.

Entahlah semenjak mereka menjadi sepasang kekasih 1 bulan lalu, Minho selalu saja beralasan jika Chan ingin kerumah Minho.

Chan kini berada didepan pintu berwarna hijau tua.

Tok Tok Tok

Chan mengetuk pintu.

Tak lama pintu itu terbuka, menampilkan Minho yang tersenyum manis.

Minho mempersilahkan Chan untuk masuk, mengantarnya sampai meja makan.

"bentar ya aku masak dulu"

"oke sayang"

Chan menunggu Minho yang memasak.

Chan mulai lapar dan makin lapar, dirinya tak sabar untuk mencoba masakan Minho.

Chan menunggu dan membayangkan bagaimana enaknya masakan yang Minho buat.

Minho pun menyelesaikan masakannya.

"woah"

Dihadapan Chan ada Sup ayam dan udang sayur.

Chan jadi penasaran.

Chan mencoba sesendok sup ayam.

Dirinya terdiam.

"kenapa bisa hambar gini Min?"

"hah hambar?"

"iya asem juga, apa sih yang kamu masukin kedalamnya?"

Chan mencoba sekali lagi untuk memastikan.

"ini masakan simpel loh. Kalau aku yang buat, sambil merem pun mungkin masih lebih enak"

Minho merengut marah campur sedih.

Apa perkataan Chan sedikit kasar, tapi begitulah fakta masakannya.

Chan menghela nafas menjauhkan sup ayam lalu menarik udang sayur.

Chan menyuapkan sesendok udang sayur itu.

"gimana rasanya?"

Chan diam mengunyah dengan pelan.

RASA UDANG SAYUR INI ANEH

Benar benar rasanya aneh bukan aneh dalam enak tapi tidak enak sangat.

Dan lagi.

Kenapa Minho bertanya pada Chan bagaimana rasanya.

Dan bagaimana bisa Chan begitu tega mengucapkan bahwa masakan Minho tidak enak.

Chan menelan udang sayur itu, lalu menatap Minho.

"e-enak"

Minho tersenyum ceria.

Lalu Minho memberi Chan satu porsi lagi.

"ah kalo gitu nih aku masakin banyak, dimakan"

TOLONGIN AKU DONG!!! - Chan.

















"u-udah Minho uhuk uhuk"

"kenapa gak jujur? Bilang aja gak enak"

Cooking? Cooking! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang