LAVENDER

Yang Salah Hatiku Bukan Kamu

*Spoiler dulu ya Guys sebelum kita mulai larut di kisah cinta yang baperin hati :")

"Jangan bilang kamu tidak bisa mencintaiku karena aku terlalu baik untukmu. Itu akan sangat menyakitkan saat sebuah kebaikan menjadi alasan untuk gagal mendapatkan cinta seseorang" ujar Respati yang sangat kecewa kepada Saby.

Dengan berat hati Saby pun menjawab "Kebaikan tidak pernah menjadi sebuah hukuman, yang salah hatiku, bukan kamu..."

Ya, mungkin jawaban Saby saat itu sangatlah tepat. Mengingat bahwa sebuah perasaan tidak akan pernah bisa dipaksakan. Saby yang memang sejak awal tidak pernah merasakan debaran cinta terhadap Respati pun tak bisa memaksakan hatinya untuk jatuh cinta kepada Respati, walaupun Respati sudah berkorban bersar untuk kebahagiaan dirinya.

*SIAPA SIH SABY?

Saby sendiri adalah seorang mahasiswi di Yogyakarta bernama Sabrina. Ia merupakan seorang priyayi yang Ibu dan Ayahnya berdarah Jawa kental. Ia berparas cantik dan lemah lembut dalam bertutur kata. Ia sejak dulu dididik oleh Ayah dan Ibu nya yang kolot dan sedikit posesif terhadapnya. Hal ini karena Sabrina atau yang dipanggil Saby adalah anak semata wayang mereka. Ayahnya sendiri merupakan salah satu dosen yang mengajar dikampusnya.

Ayahnya sangat akrab kepada salah satu mahasiswanya yang bernama Respati. Respati sangatlah pintar sehingga membuatnya menonjol di fakultasnya. Terlebih Respati sangatlah manis dengan wajah yang khas dengan suku Jawa. Tak heran banyak adik tingkat ataupun kakak tingkat yang menjadi penggemarnya.

Karena kepintaran Respati, Ayah Saby kerap kali meminta bantuannya untuk membantu Saby dalam urusan perkuliahan. Ini lah yang membuat Respati dan Saby saling kenal satu sama lain. Bagaimana tidak, dari semester tiga hingga semester akhir sekarang ini, Respati lah yang membantu Saby mengerjakan tugas hingga belajar ketika ujian akan datang.

Sedari dulu, Saby sangat ingin pergi ke Kota London yang merupakan kota impiannya. Ia rajin menabung untuk dapat pergi kesana. Namun tetap saja, walaupun tabungannya cukup, tidak ada yang bisa menemaninya pergi ke sana. Orang tuanya yang memiliki kesibukan masing-masing tidak bisa ikut dan mengkhawatirkannya jika Saby pergi sendiri ataupun bergabung dalam program travel yang tak ada satupun sanak keluarga yang bisa dipercaya.

Sampai suatu ketika Saby diumumkan menjadi mahasiwa yang berhasil mendapat beasiswa untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa antar negara ke Kota London. Ia sangat senang karena jika melalui program ini, orangtuanya pasti setuju dan juga sudah terjamin keamanannya. Ia juga senang karena ia akhirnya dapat mewujudkan impiannya.

Saby tidak menduga, kalau kepergiannya ke London disebabkan suatu rahasia.

*Lalu, SIAPA RESPATI?

Hmmm Rumit.
Karena,
Kalian harus tau,
ada seorang TANTRA yang membuat Saby tak mampu mencintai Respati.

*Gosh, SIAPA PULA TANTRA?

Sabar ya,
Kalian akan segera menemukan jawabannya❤️