Two : Jaminan

739 130 25
                                    

••• Sadistic •••

Kini Jeongin sedang menatap sebuah rumah yg sangat kumuh, dia melihatnya dengan tatapan jijik.

Sunggub dia tak sudih berada disini!. Dia menatap anak buahnya dengan tajam.

"Dimana rumah si tukang hutang itu?"

"Di disana tuan!"jawaban gugup yg diterima Jeongin.

Tanpa basa basi Jeongin pun berjalan menuju sebuah rumah. Lalu menendang pintu rumah yg usam tersebut.

Brak!!

"SIAPA YG BERANI MENENDANG PINTU KU!"sentak tuan Hwang.

"Aku yg menendang pintu itu!!".

"KAU SIAPA?"

"Aku adalah malaikat mautmu!"

"Hei anak muda! Jika kau berbohong lebih baik kau pergi!"

"Kau fikir aku bercanda pak tua!"

Jeongin pun mengangkat pistol lalu mengarahkan nya tepat ke kepala tuan Hwang.

"Siap mati?"tanya Jeongin.

"T tenang dulu tuan. Mari kita bicarakan baik baik"ujar Tuan Hwang mengalihkan pembicaraan.

"Kau menyuruh ku tenang. Jangan bercanda pak tua! Bayar hutang mu sekarang atau mati!"ancam Jeongin.

Tuan Hwang menelan ludahnya dengan susah payah dia melirik nyonya Hwang.

"Tuan ku mohon...hiks....jangan membunuh suamiku!"tangis Nyonya Hwang.

"Kau pikir aku akan mengasihani mu! Kau salah!"

Jeongin pun melangkahkan kaki nya. Dia menghampiri nyonya Hwang lalu menjambak rambutnya.

"Aghk!...hiks lepas!"isak Nyonya Hwang.

"Kubilang bayar hutang kalian atau kalian berdua akan mati bersama!!"ancam Jeongin lagi.

Clek!!

Pintu terbuka dan menampakkan seorang pemuda manis. Untuk sementara Jeongin terpanah dengan wajahnya.

"A aku p pulang!"ujar pemuda itu.

"Hiks tolong ibu mu nak!"ujar Nyonya Hwang.

"Eom eomma! K kau s siapa?"tanya Hyunjin.

Oh! Ternyata pemuda manis ini adalah anaknya. Menarik! Batin Jeongin menyeringai Iblis.

"Ah aku ada penawaran menarik!"ujar Jeongin lalu menendang Nyonya Hwang ke pelukan suaminnya.

"Penawaran apa tuan?"tanya Tuan Hwang agak gemetar.

"Aku akan membawa anak mu sebagai jaminan!"ujar Jeongin.

"Ambil saja tuan! Bahkan jika kau ingin menjualnya juga tidak apa!"ujar mereka Ceria.

Jeongin hanya memandang mereka dengan tatapan bingung. Kenapa mereka merelakan anaknya begitu saja? Kira kira begitulah pikiran Jeongin.

"Baiklah, Rei bawa anak itu!"perintah Jeongin.

"T tunggu! Eom eomma k kenapa ka kau te tega pa pada ku hiks!"

"Karena kau gagap!"ujar Nyonya Hwang santai.

Ah ternyata itu masalahnya. Okay cukup menarik! Bagaimana jika anak gagap itu mendesah. Ah Jeongin jadi penasaran.

••• Sadistic •••

Tbc

Sadistic : HyunJeong✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang