Eight : Mistake

818 94 5
                                    

••• Sadistic •••

Hyunjin kini terbangun, dapat dia rasakan ada seseorang yang sedang memeluk dirinya dengan posesif dari belakang, tanpa berbalik dia pun sudah tahu siapa itu jadi tanpa sungkan dia menghempaskan tangan itu dari tubuhnya.

"Kau mau kemana?"Jeongin membuka matanya.

"Mau membunuhmu!"

"Kau yakin?"

"Yakin!, Kau tidak tau rasa sakit yang kurasakan bodoh!"

"Hahaha,maaf aku terlalu kencang lagi pula ini semua untuk meyakinkan mereka"

"Meyakinkan apanya? Kalau aku berakhir di hukum oleh mu"Hyunjin memutar bola matanya malas.

"Kau tidak tau saat kita keluar ada yang mengikuti kita jadi aku harus berpura pura"

"Berpura-pura tapi sekalian menikmati" Jeongin hanya terkekeh saat mendengar ucapan sarkas Hyunjin padanya, karena memang benar apa yang dikatakan Hyunjin.

"Ya habisnya aku tidak tahan lagi, demi si tua Bangka itu aku harus berjauhan dengan mu dalam waktu yang sangat lama!" Hyunjin langsung mencibir saat mendengar alasan Jeongin yang tidak masuk akal.

"Terserah, Sekarang bantu aku berjalan menuju kamar mandi! Dan ingat aku masih marah dengan mu Sekarang aku ini musuh mu!"

"Jika kau yang menjadi musuh ku, maka aku akan langsung kalah sayang!"

"Sudah basi, Yang!"

"Sebentar lagi kau juga Yang kalau kau lupa, musuhku"

"Hmm"

Jeongin pun memapah Hyunjin menuju kamar Mandi. Setelah itu Hyunjin membereskan segala kekacauan yang dia perbuat, dan pergi ke kamar mandi sebelah, dia juga perlu membersihkan diri.

Setelah mereka selesai, mereka pun kembali ke hubungan semula yaitu bos dan sekretaris pribadi.


••• Sadistic •••




"Rei tolong kau bawakan berkas ini ke tempat nona Mia, dan jangan mencari ku!"

Rei pun segera mengambil berkas itu dan pergi dari ruangan Jeongin. Sepeninggal nya Rei, Jeongin dan Hyunjin pergi menuju tempat ayah Jeongin.

Di sepanjang perjalanan hanya terjadi keheningan, Hyunjin yang sibuk dengan pikirannya sendiri sedangkan Jeongin fokus menyetir.

"Jadi kau masih memusuhi ku?"Hyunjin menoleh kearah Jeongin yang sekarang sedang fokus menyetir.

"Tentu, Sekarang karena misi yang sama aku mau dengan mu setelah ini aku akan menghancurkan mu!"

"Kau masih saja keras kepala, tak pernah berubah"

"Lalu apa peduliku! Lagi pula kau kan sudah ada pasangan jadi jangan mengurusi ku!"

"Sudah kubilang berapa kali, kalau wanita itu hanya akan ku jadikan koleksi boneka ku!"

"Aku tidak menyuruh mu menjelaskan hal itu!"

"Ayolah sayang, aku bersumpah tak ada yang lain selain kau jadi jika kau tak percaya aku akan membuktikan nya saat misi ini sudah selesai"

"Bodoh!"




••• Sadistic •••





Kini Hyunjin dan Jeongin sudah berada di ruang Tuan Yang.

Mereka sedang berkumpul untuk berdiskusi tentang misi yang sedang dijalankan Jeongin dan Hyunjin.

"Bagaimana, kau sudah tau siapa dalam dari semua ini?" Hyunjin mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan tuan Jeongin.

"Dan kau sudah meyakinkan mereka?" Hyunjin lagi lagi mengangguk.

"Bagus, kau memang menantu kesayangan ku, bukan seperti anakku yang lebih memilih boneka boneka nya!"ejek Tuan Yang.

"Ayolah jangan membahasnya"kesal Jeongin, kesalahan nya selalu saja di ungkit ungkit oleh sang ayah, berasa anak tiri Jeongin.

"Biar kau sadar!"sinis Hyunjin.

"Sudahlah, Sekarang aku benar-benar minta maaf di hadapan mu dan di hadapan ayah ku, aku berjanji setelah semuanya selesai aku akan membuang seluruh koleksi boneka mayat ku, dan aku akan berhenti melakukan hal itu lagi" Melihat Jeongin yang serius ingin berubah Hyunjin pun memutuskan untuk mempercayai nya.

"Baiklah, aku memaafkan mu tapi jika kau mengulangi kesalahan itu lagi ku pastikan kau akan meninggal!"

"Iya sayang! Kau bisa pegang janji ku!"

"Akhirnya kalian berdamai lagi! Aku merasa senang karena kau mau memaafkan anak bodoh ku ini"

"Tak masalah ayah, lagi pula tak akan ada yang tahan dengannya selain aku, kalau pun aku tak berjodoh dengan nya aku masih bisa menjadi ibu tirinya kan ayah"Hyunjin mengedipkan mata nya menggoda sang ayah, Jeongin menatap nya dengan tatapan tak percaya

"Kau benar nak, Ayo tinggalkan dia dan jadi ibu tirinya"

Lalu Hyunjin dan Tuan Yang pun tertawa. Sedangkan Jeongin hanya mencibir pelan.




••• Sadistic •••

TBC

Sadistic : HyunJeong✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang