[16]

3.7K 699 57
                                    

始めましょう !

Entah kenapa [name]  pagi ini gak semangat buat ngejalanin aktivitas. Padahal tadi pas buat Sandwich pesanan Kiyoota perempuan ini semangat.

Tapi pas sampai sekolah ko malah gini, dia menghela nafas nya. "Semangat [name] " gumam nya.

Tak sengaja penglihatan menangkap seorang laki laki dan anak kecil yang berjalan didepan dengan jarak yang agak jauh.

"Kiyoota sama Sakusa kah? "

Niat untuk memanggil sih ada, cuman pasti nya nanti Sakusa bakalan ngabaiin. Jadinya dia diam saja ngikutin dari belakang.

Dan sesampainya di depan kelas Kiyoota, [name] bersembunyi di kelas sebelah terus ngintip.

"Otou-san nanti jemput ya"

"Otou-san memang nya tidak berlatih? "

"Tidak, Kaa-san kan sedang sakit jadi otou-san dirumah"

Oh istrinya sakit ya.

"Baiklah"

Sakusa mencium sekilas kening Kiyoota lalu laki laki ini berdiri dari jongkok nya, "Kalo begitu Otou-san pamit"

Saat Sakusa pergi [name]  masuk ke dalam kelas eh tapi kalo dipikir pikir dia udah kaya penguntit.

"Onee-san sedang apa? "

[name] menunduk , "Eh? T-tidak"

"Onee-san aneh"

"A-aneh?"

"Iya, seperti pencuri "

Ko pencuri :(

"Bukan, Onee-san hanya memastikan sesuatu"

"Sesuatu? "

"Iya"

"Apa itu? "

Perempuan ini pun menepuk kepala anak itu, "Kalo begitu Onee-san pergi ya" setelah berbicara seperti itu perempuan ini langsung keluar kelas dan meninggalakan murid kecil yang masih kebingungan.

"Mommy? "

"Eh Kiyoota kenapa diluar?"

Kiyoota menggembung kan pipi nya, laki laki kecil ini pun menghampiri [name] lalu memeluk kedua kaki nya.

"Kenapa? "

"Mommy, aku tidak mau ke kelas"

[name] mengerutkan kedua alis nay lalu dia berjongkok agar sejajar tinggi nya dengan Kiyoota "kenapa? "

Kiyoota menunduk, "Teman teman mengejek Kiyoota, karena tidak bawa Bento"

"Eh? Benarkah? "

Kiyoota mengangguk pelan. [name]  menghela nafas lalu mengusap kepala Kiyoota "Kamu bawa ko ada di mommy Bento nya"

"Ada?"

"Iya, Sadwich"

Kiyoota langsung memasang wajah senang setelah itu dia memeluk leher [name] "Terimakasih Mommy"

×××

Disisi lain tepatnya di rumah sakusa, laki laki itu baru saja selesai memberikan Hana obat.

"Tidur lah"

Hana mengangguk kecil lalu dia tersenyum, "Coba kalo dirumah ini hanya kita berdua past---"

"Hana kan aku suruh tidur tadi"

Perempuan ini kesal karena suami nya itu memotong pembicaraan nya, pasti saja selalu begitu bila membahas Kiyoota "Kamu jangan terlalu peduli dengan dia nanti menyesal"

Sakusa menghela nafas nya, "terserah"

Tiba tiba saja Hana teringat akan sesuatu, "Kiyoomi kau dulu pernah dekat dengan perempuan? "

Sakusa yang sedang membereskan obat Hana langsung terdiam.

"Pernah apa tidak? " tanya Hana lagi.

"Pernah"

"Siapa? "

"Kenapa bertanya? "

"Aku penasaran, soalnya aku tidak pernah tahu tentang itu"

"Ada, dia sudah pergi"

"Pergi? "

"Keluar negeri"

"Dekat saja? "

"Iya, sekarang tidur lah nanti aku bangunkan waktu siang"

Terpaksa dia harus bohong soalnya bila bilang mantan nanti Hana makin banyak bertanya, sakusa tidak ingin membahas tentang [name]  soalnya.

Luka lama akan terbuka kembali nanti.

Hana mengangguk kecil, "Kau jangan kemana mana tetap lah disini" kata perempuan itu lalu memejamkan matanya.

Sakusa hanya berdehem karena malas berbicara.

Laki laki ini menoleh ke arah nakas lalu mengambil Handphone milik nya untuk mengecek siapa tahu ada pesan penting.

Tiba tiba saja dia ingat soal nomor yang ditelepon Kiyoota kemarin, nomor [name].

Sakusa jujur saja ingin menghapus nya tapi dia tidak bisa, entah kenapa.

Memang hati nya tidak bisa berbohong kalo dia masih menyayangi [name].

終わった !

Kasian Omi pusing hati pusing Hana :(

Mommy | Sakusa Kiyoomi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang