DxD : Over Power Skill

Bab 170

Klan Buné, diyakini sebagai salah satu marga yang berhubungan langsung dengan Setan. Suatu ketika, Setan berwujud Naga, itulah yang membuat Alkitab mencatatnya sebagai Naga.

Namun di antara semua Iblis, hanya klan Buné yang menunjukkan bakat menjadi Naga dan mampu menjinakkannya, itulah mengapa orang percaya klan Buné adalah sepupu Setan dan berhubungan dengan dia.

Namun sayangnya, jumlah klan Buné berkurang drastis. Tidak hanya mereka dulunya adalah tentara garis depan karena garis keturunan mereka yang memberi mereka skala keras seperti Naga untuk memblokir sebagian besar serangan tetapi mereka juga salah satu pendukung fanatik faksi Setan selama Perang Saudara.

Dan di antara klan-klan yang musnah dalam Perang Sipil dan Perang Besar, klan Buné masih berdiri, bertahan, melalui jumlah mereka yang berkurang begitu banyak tetapi fakta bahwa mereka bertahan tidak hanya dari Perang Besar tetapi juga Perang Sipil yang mereka hilangkan adalah bukti betapa tangguh dan kuatnya mereka. adalah

Severus telah mampu memahami kekuatan leluhurnya, Buné pertama yang menjadi Naga bukanlah gertakan. Dia memang mencapai level itu, meskipun dia masih menganggap Iblis tapi hanya jiwanya, tubuh dan organnya sudah menjadi Naga, makhluk yang mewakili kekuatan.

Skala yang dia miliki bisa dibandingkan dengan Naga Kelas Tinggi, level yang setara dengan Skala Mail dari Boosted Gear dan Divine Dividing.

Tapi itu seharusnya tidak menjadi masalah, tombak Apollo seharusnya bisa menembusnya, namun masalahnya bukan hanya skala yang dimiliki Dragon Severus.

Tapi juga tulang, otot dan organnya, mengubahnya menjadi lebih tebal dan keras

"Hama yang mengganggu!"

Severus hanya menabrak bayangan dan ruang kosong, meski memiliki kekuatan tapi kecepatan tampilan Apollo jauh lebih unggul darinya.

Namun itu sebenarnya tidak masalah, hal-hal seperti ini sudah berlangsung beberapa saat dan dia bisa mendaratkan serangan ke delapan Malaikat bersayap sekali, jika dia mendapatkannya sekali lagi ...

Sementara Apollo juga berpikiran sama. Ini tidak bisa terus berjalan, dia sudah menggunakan taktik ini dan itu membuatnya gagal.

Dia perlu membuat yang baru. Tapi apa?

Tombaknya bahkan tidak mampu menembus skalanya!

Dia pernah menghadapi Buné Devil di masa lalu, bahkan menghadapi orang yang mampu berubah menjadi Naga seperti ini tapi ketebalan skalanya tidak seberapa dibandingkan dengan yang ini!

Saat itulah Apollo memperhatikan Severus mulai menjadi lebih percaya diri, cara dia bertarung sekarang seperti kasar, tidak seperti sebelumnya, ada celah dalam pendiriannya.

Seketika menggenggamnya, dia merunduk di bawah satu sapuan Iblis, tangannya terulur, langsung mencengkeram lengannya, menarik dirinya ke atas dan kakinya juga melayang ke atas, mengunci lengan Naga-Iblis lainnya untuk mencegahnya bergerak.

Itu sia-sia, perbedaan kekuatan di antara mereka jelas, Severus akan mencabik-cabiknya. Namun, menahan Iblis hanya untuk satu detik bukanlah hal yang mustahil bagi Apollo, dan hanya satu detik itu yang dia butuhkan

Mengangkat lengannya yang lain, tombak tipis terbentuk di atasnya, dan dia dengan cepat menghentikannya.

Ada satu titik lemah yang ada dari skala yang tidak bisa ditembus ini, semua kelemahan yang bahkan Naga juga miliki, mata

Tombak ditusuk dengan cepat, meskipun Apollo hanya menggunakan satu tangan tetapi kekuatan di balik tusukannya akan menghancurkan dinding bata dengan mudah, itu akan menembus mata Iblis ini langsung ke otaknya, membunuhnya dalam sekejap.