Gone

1.9K 229 33
                                    

3 tahun menikah,rupanya tidak membuat doyoung mencintai
lalisa arseline,istrinya.

Bahkan saat dirinya mengetahui bahwa lisa tengah mengandung buah hatinya,doyoung tetap mengacuhkan lisa seperti hari hari biasanya.

"kak,makan dulu" ucap lisa saat melihat doyoung yang akan pergi ke kantor.

"udah berapa kali gw bilang,kalau gw ga mau makan masakan yang lo buat?!" bentak doyoung.

Lisa yang mendengar bentakan doyoung hanya bisa menundukan kepalanya sambil mengelus pelan perut buncitnya.

Lisa menarik nafasnya dalam dalam kemudian mengangkat kepalanya menatap doyoung
"tapi kak doy belum sarapan"

"gw bisa sarapan bareng pacar gw,kalau lo lupa" uca doyoung.

"aku istri kamu,kak! Kapan sih kak doy bisa nerima aku sebagai istri kakak?ini udah 3 tahun dan apa yang aku dapet?ga ada kak,aku juga capek ngejalaninnya kalau kak doy mau tau" ucap lisa dengan nada lelah di akhiran.

Lisa lelah dengan semua kelakuan doyoung selama ini.

"terus sekarang mau kak doy apa?cerai?mana suratnya?bukannya kak doy udah nyiapin dari 2 bulan yang lalu?" ucap lisa sambil tersenyum paksa saat mengingat dimana dia mendengar pembicaraan doyoung dan pacarnya.

Flashback on.

Bunyi nada dering telpon membuat doyoung segera mengangkatnya dan berlalu ke balkon kamar.
Tanpa sadar lisa mengikutinya dan mendengar percakapan hingga akhir.

"kenapa?"

"............"

"sabar sayang,aku udah nyiapin suratnya tinggal tanda tangan saja"

"............"

"tunggu 3 bulan lagi sayang,sampai lisa selesai  lahiran,setelah itu akan aku kirim suratnya dan suruh dia tanda tangan dengan cepat"

"............"

"iyaa,setelah lisa menandatangani surat itu,kita segera menikah"

Deg

Flasback off.

"sekarang mana suratnya?biar gw tanda tangan,gausah nunggu 3 bulan lagi" lisa mengubah kosa katanya yang dari aku-kamu menjadi lo-gw.

Doyoung yang mendengar pernyataan itu terdiam sejenak sebelum mengambil surat cerai yang dia simpan di laci bawah tv.

Lisa merebut paksa surat itu dari tangan doyoung,kemudian menandatangani nya dengan cepat.

"selesai" lisa memberikan lagi suratnya ke doyoung.

"jadi gw bisa pergi kan dari sini?gw muak" lisa berlalu ke kamar mereka untuk mengemasi barang barangnya ke dalam koper,setelah itu lisa kembali berdiri di hadapan doyoung sambil membawa kopernya.

"semoga pernikahan lo lancar" ucap lisa sambil tersenyum manis.

Doyoung menatap mata lisa dengan dalam.

Lisa melepaskan cincin yang bertengger di jari manis sebelah kanannya "gw kembaliin"

"makasih 3 tahunnya kak,gw cukup  bahagia sama lo haha" lisa tertawa sumbang saat mengucapkannya.

"oh iya lagi satu kak,tentang hak asuh anak,lo ga usah mikir terlalu ribet karna hak asuhnya bakal jatuh ke gw,lo cukup urus istri lo di masa depan dan kehidupan lo nantinya"

Doyoung hanya bisa diam karena tak tau apa yang harus dia ucapkan,harusnya dia senangkan?tapi kenapa ada rasa tak rela saat melihat lisa melepaskan cincin pernikahan mereka?.

Lisa menghembuskan napas beratnya
"gw...boleh meluk lo terakhir kalinya kan kak?anak gw kepengen peluk ayahnya buat yang terakhir kalinya"

"anak gw juga,Sa" ucapan doyoung hanya bisa dia bilang dalam hati.

Ujung ujungnya Doyoung mengangguk mengiyakan permintaan lisa dan menariknya ke dalam dekapan dan memeluknya dengan erat.

"gw pergi kak,sekali lagi makasih atas semuanya" lisa berjalan ke depan pintu dan meninggalkan doyoung yang termenung.


























"Bye"






02.05.21
Next,saha?

LALISA ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang