02. DSoMB

206 55 21
                                    

"Tuan, jangan menidurinya lagi. Itu sangat berbahaya!"

Bibi Kim muncul ketika Baekhyun baru saja keluar dari kamarnya dengan bertelanjang dada. Buru-buru Baekhyun mengenakan kemejanya. Netra rusa milik Bibi Kim sempat menangkap beberapa lebam di tubuh majikannya.

"Istirahatlah untuk beberapa hari, Bibi Kim," putus Baekhyun. "Jangan kembali sampai aku memintamu datang."

Terkejut dengan keputusan majikannya yang tiba-tiba, Bibi Kim mencoba bernegosiasi. "Tuan, kau masih membutuhkanku untuk merawat Nyonya."

"Apa merawat yang kau maksud seperti membawanya diam-diam ke Boseong Green Tea Festival kemudian kembali dengan sekujur tubuhnya yang melepuh?" sindirnya menohok.

Bibi Kim tertunduk. Bungkam tidak berani menjawab. Merasa bersalah sekaligus menyesal karena menuruti Hee untuk menghadiri festival musim semi tahunan itu tanpa seizin Baekhyun.

"Aku suami sekaligus dokter yang merawatnya. Aku yang tahu persis bagaimana kondisinya," tegasnya menolak tawaran Bibi Kim sebelumnya.

"Jadi, Tuan masih belum percaya dengan apa yang aku katakan bahkan setelah hari itu?" tanya Bibi Kim menahan getir.

Baekhyun mengerang frustasi. Terlalu kacau untuk memahami situasi yang menghimpitnya. Di sisi lain, ia tahu Bibi Kim tidak pernah berdusta. Walau logikanya menolak, batinnya sulit menampik konklusi yang Bibi Kim jabarkan. Leluhur Bibi Kim adalah orang Rom, otomatis ia merupakan keturunan Gypsy. Kelebihan itulah yang membuat Bibi Kim dipercaya mendiang ibu Baekhyun untuk selalu menjaga putranya. Seolah mendiang ibunya tahu bahwa hari ini akan datang.

Tahu majikannya tengah dilanda dilema, Bibi Kim berusaha kembali masuk untuk membujuknya.

"Saya hanya berusaha menjelaskan kondisi yang sebenarnya pada Nyonya."

"Jangan," lirih Baekhyun gamang. "Dia akan membenciku jika tahu yang telah aku lakukan."

Sekali lagi, Baekhyun menghela napas berat. Tidak berniat benar-benar mengusir Bibi Kim. Ia hanya perlu waktu untuk berpikir jernih. Memikirkan langkah yang bisa ia tempuh demi membebaskannya dari dari kerumitan ini. Baekhyun bertambah pening ketika Bibi Kim justru menawarkan bantuan menggiurkan yang sulit untuk ditolak.

"Atau mungkin, Tuan membutuhkan bantuanku untuk membuang mayat-mayat itu dengan benar."

Sebab Bibi Kim tahu, Baekhyun sudah kewalahan untuk mengubur semua mayat itu hingga membuangnya ke dalam sumur menjadi opsi yang belakangan ia tempuh.

Sebab Bibi Kim tahu, Baekhyun sudah kewalahan untuk mengubur semua mayat itu hingga membuangnya ke dalam sumur menjadi opsi yang belakangan ia tempuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐒𝐩𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐧 𝐌𝐲 𝐁𝐞𝐝 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang