- 1 - Prolog

4 1 0
                                    

Indonesia, 7 Juli 1997.

"Terus bu... tarik napas, hembuskan perlahan, sedikit lagi" . Begitu seterusnya suster rumah sakit itu menuntun seorang ibu yang akan melahirkan.

Sampai akhirnya terdengar suara tangisan bayi yang ditunggu-tunggu, terlihat raut wajah bahagia di wajah pasangan suami-istri itu. Itulah awal dari lahirnya keturunan pertama keluarga Reynanda Tanjung, Pendiri sekaligus pemilik sebagian besar Rumah sakit ternama di Jakarta, dan juga pemegang saham terbesar di beberapa Perusahaan besar.

"Selamat Bapak dan Ibu anaknya terlahir sehat dan cantik sekali, persis seperti ibunya". Begitulah kata suster menyerahkan bayi itu kepada sang ibu.

"Terima kasih Dokter dan suster". Ucap sepasang suami-istri itu.

Dokter dan suster itu pun pergi meninggalkan kedua pasangan yang sedang berbahagia, "Baiklah kalau begitu kami permisi dulu".

"Cantik sekali seperti dirimu, apakah kamu sudah memikirkan nama untuk bayi kita?". Kata seorang laki-laki yang tidak lain adalah ayah dari bayi itu kepada istrinya.

"Eum, sebenarnya aku sudah memikirkan satu nama saat tahu bayi kita perempuan".

"Apa itu?".

"Sera, yang artinya surgawi dan bersinar" ucap Ibu itu sambil tersenyum menatap bayinya.

"Sera? Nama yang cantik. Baiklah jadi karena kamu keturunan pertama dari Reynanda Tanjung. Sera Reynanda Tanjung?". Ucap laki-laki itu seraya berkata pada sang bayi.

Sang Bayi dalam gendongan itu pun seperti tersenyum kecil seperti tanda setuju.






Pada waktu yang sama,

Korea Selatan, 7 Juli 1997.

Pada malam hari, dengan cuaca yang sedikit hujan ini, terdengar suara tangisan bayi laki-laki. Bayi laki-laki dari keluarga Dirgantara, Bayi itu diberi nama Revan Kim atau Revan Dirgantara.

Ayah Revan, yaitu Rio Dirgantara adalah pendiri dan pemilik perusahaan D'In di bawah naungan Dirgantara Group, dan ia juga merupakan Arsitektur terkenal di Indonesia. Ibu Revan, Nara Kim adalah seorang Dokter salah satu rumah sakit swasta di Korea.

Keluarga Dirgantara dan keluarga Reynanda sudah sangat saling mengenal, baik dalam hal kehidupan sehari-hari maupun hal bisnis. Ibu Revan dan Sera adalah sahabat saat mereka sama-sama masih mengejar pendidikan jurusan kesehatan di salah satu Universitas di Korea Selatan. Hanya saja selang beberapa tahun, Ibu Sera harus pulang ke Indonesia. Sampai akhirnya, seperti sebuah takdir, Ibu Revan pun menikahi orang Indonesia dan memilih untuk tinggal di Indonesia, dan Persahabatan mereka punberlangsung sampai saat ini.

Dan berawal dari persahabatan itulah , keluarga Dirgantara dan Reynanda banyak terikat jalinan bisnis bersama.

- A Love : Two World -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang