Feeling

722 50 0
                                    

Disclaimer: Furudate Sensei

Pairing: Atsumu x Hinata

Genre: Fluff / Romance

A/N: Typo(s), bold (flashback), dan kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja lainnya.

Don't Read if you Don't Like

.

.

Neng Nia Present

.

.

" Aku berangkat...! " seru pemuda manis berambut orange. Pemuda itu bergegas keluar rumah dan hendak memakai sepedanya, ya baru hendak, soalnya matanya keburu menangkap seorang pemuda tampan tengah berdiri bersandar pada pagar rumahnya. Pemuda itu tersenyum, "ohayou Tsumu-kun," sapanya ramah.

"Ohayou mo," jawab pemuda yang ternyata bernama Atsumu itu. " Kau lupa, hari ini kita berangkat bersama," ucap Atsumu dengan mata melirik sepeda yang terparkir disisi rumah sang pemuda bermanik madu. Atsumu hanya melihat pemuda didepannya nyengir salah tingkah, "dasar pelupa," ucapnya kemudian.

Pemuda tampan itu berdiri tegak dari pagar yang disandarinya, dia mengeluarkan kunci motornya, "ayo kita berangkat, Hinata-chan," ajaknya menghampiri sebuah motor gede berwarna hitam yang parkir tak jauh darinya.

.

.

Hari itu jam pelajaran olahraga, Hinata sedang istirahat dari bagiannya. Pemuda berambut orange itu tengah duduk bersandar pada sebuah pohon besar yang berada di lapangan sekolahnya. Mata madu pemuda itu tengah memperhatikan murid-murid lain yang sedang melakukan lari marathon satu per satu, sampai pandangannya dihalangi beberapa murid lain yang entah dari kelas mana. Jelas saja bukan dari kelasnya, soalnya mereka tidak memakai seragam olahraga.

"Sendirian saja hm?" Tanya seorang murid yang berperawakan gemuk. "Kami temani ya," lanjutnya dengan senyuman menyebalkan.

"Hei Hinata, jadilah pacar dari kami. Pilih sajalah kau mau dengan siapa," timpal murid yang lain seraya duduk disamping Hinata. Hinata terlihat mulai tidak nyaman.

Pacar?? Sialan

"Wajahmu manis, kami juga keren. Ayo pilih.."

"Kami tidak masalah kok memiliki pacar seorang laki-laki," timpal si gemuk entah siapa namanya.

"Kau mau menjadi pacar kami bertiga juga boleh kok, hehehe," ucap murid yang dari tadi diam saja.

"Bisakah kalian pergi? Kelasku sedang dalam mata pelajaran, kalian bisa celaka kalau sensei melihat kalian," akhirnya Hinata bersuara juga. Dia benar-benar kesal.

"Hei, kau berani pa—Aduh!"

Sebuah bola ternyata melayang kearah mereka, saat dilihat siapa pelakunya, tiga murid yang mengganggu itu hanya terdiam. "Ck, dia," geurtu salah seorang dari mereka.

Atsumu dengan tangan dimasukan ke dalam saku celana olahraganya berjalan menghampiri mereka, "maaf, tanganku licin, jadi bola basketnya nyasar pada kalian," ucap pemuda tinggi itu dengan nada mengejek. Mata pemuda tampan itu melirik Hinata, lalu detik berikutnya menatap tiga pemuda yang ada disana dengan tatapan dingin. "Jangan ganggu dia lagi. Dia pacarku."

Eh...??

.

.

Hinata yang baru turun dari motor sang kekasih melangkah pergi menjauhi tempat parkir, pemuda itu sempat melirik ke belakang, hanya untuk melihat Atsumu yang sedang menaruh helm-nya. Pemuda berambut orange itu menghela napas mengingat kejadian tiga hari yang lalu saat jam olahraga.

Sweet And HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang