01

542 27 8
                                    

Yoshi berjalan dengan sedikit terburu buru karena terpepet oleh waktu, ia harus mengambil ijazah SMP nya sekarang juga, tetapi ada jadwal les yang terpepet, sebab itu ia terburu buru.

Brak!

Yoshi membuka pintu ruang guru dengan tidak santai nya, guru guru yang ada di dalam pun menoleh ke arah sumber suara yang mengejutkan mereka.

Ekspresi terkejut tadi tergantikan oleh senyum tipis, salah satu guru pun angkat bicara "Yoshi ya? Mau ngambil ijazah kan?" tanya nya yang dijawab anggukan dan senyum manis dari Yoshi.

"Tunggu aja dulu, guru baru dikelas mu yang sebelum nya masih ngajar, palingan bentar lagi juga selesai, duduk saja dulu di kursi itu" tunjuk nya kearah kursi kosong didepan meja yang diatas nya terdapat papan nama bertulis kan satu huruf, K.

Yoshi pun membungkuk sopan dan tersenyum tanda mengiyakan ucapan guru tadi, ia berjalan ke arah kursi yang tadi ditunjukan dan menunggu guru barunya datang.

Seorang guru tampan dengan perawakan yang cukup gagah mampu membuat atensi Yoshi teralihkan sepenuhnya, guru itu tersenyum tipis ke arah guru guru lain yang tersenyum ke arah nya.

Guru itu berjalan kearah Yoshi, Yoshi menatap guru yang ia yakini guru baru nya dengan tatapan yang berbinar, sangat menggemaskan.

Guru lelaki itu duduk di kursi yang ada didepan Yoshi dan tersenyum tipis ke arah nya.

"Ambil ijazah ya? Namanya siapa?"

"Kanemoto Yoshinori" jawab Yoshi sembari tetap menatap guru dihadapannya dengan intens, K pun mengangguk dan mulai mencari ijazah murid baru lulus SMP yang ada didepannya, mengecek satu persatu ijazah yang belum diambil, dan tersenyum tipis saat menemukan ijazah bertuliskan nama Kanemoto Yoshinori.

K meletakkan ijazah itu dimeja, "ini ijazah nya, saya sempet liat liat nilai kamu, kamu anak yang pintar, semangat belajar nya ya Yoshinori" seru nya sambil tersenyum manis ke arah Yoshi.

Sekarang Yoshi benar benar terpana akan senyuman guru muda didepan nya, itu sangat tampan. Pipinya bersemu merah, bibir tipis nya tidak bisa menahan hasrat untuk tersenyum antusias kearah K.

Ia menunduk malu dan mengangguk, "i-iya pak, terimakasih, bapak juga semangat mengajarnya" ucapnya dengan gugup karena salting.

Ciee ochi salting😽

K terkekeh dan mengangguk, murid alumni sekolah nya yang ada didepan nya ini sangat menggemaskan.

"Saya tinggal dulu ya, mau mengecek murid yang sedang piket, saya pamit" ucap K dengan sopan lalu melenggang pergi meninggalkan Yoshi yang masih terjebak dalam pikiran nya yang berkecamuk karena salting.

Setelah memproses ucapan K, Yoshi pun mengambil ijazah nya yang tadi masih dimeja dan langsung pergi.

Ia berjalan dikoridor, mencari keberadaan guru muda yang tadi mengobrol dengannya, sesekali menjawab sapaan dari adik kelas adik kelas nya dulu dan guru guru yang mengenalnya.

Ia pun menemukan keberadaan K, K sedang berdiri didepan pintu kelas nya dulu, dan memperhatikan murid yang sedang melaksanakan piket kelas.

Ia menghampiri K, ia langkahkan tungkai kakinya perlahan, mata nya tak bisa lepas dari guru tampan itu, ia benar benar terpukau akan keindahan ciptaan Tuhan nya.

Ia pegang pergelangan tangan K.

"Pak"

Alumni [Kshi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang