Setelah makan, Yuri tidak bisa menolak tawaran Myungsoo yang ingin mengantarnya untuk menjemput Rohee sebelum mengantarnya ke kantor kembali karena Yuri meninggalkan mobilnya di kantor pagi tadi.
"Kenapa berhenti disini?", tanya Yuri saat tiba-tiba Myungsoo menepikan mobilnya padahal itu masih cukup jauh dari tempat penitipan Rohee.
"Aku ingin membelikan Rohee roti kesukaannya dulu.", jawab Myungsoo membuat Yuri mengalihkan pandangannya dan memang benar di samping mobil Myungsoo ada toko roti yang sering didatanginya bersama Rohee saat akhir pekan.
"Kau mau ikut keluar atau menunggu disini?", tanya Myungsoo selagi ia melepaskan seatbeltnya dan bersiap untuk turun.
"Aku tunggu disini saja.", jawab Yuri dan Myungsoo pun terlihat menganggukan kepalanya singkat sebelum akhirnya keluar dari mobilnya dan berjalan menuju ke toko roti.
Yuri yang ditinggal sendirian tidak tahu harus melakukan apa, ia pun memilih untuk merapikan mobil Myungsoo yang sedikit berantakan dengan beberapa berkas yang dibawanya hari ini.
"Ck, dia masih saja berantakan.", gerutu Yuri lalu ia memasukkan berkas itu ke dalam dashboard yang ada di depannya namun sebuah sapu tangan yang disimpan di dalam sana menarik perhatiannya.
Ia mengambil sapu tangan itu dan tetap memasukkan berkas-berkas tadi ke dalam dashboard.
Sejujurnya ia ingat betul bahwa sapu tangan itu miliknya, yaa sampai sekitar dua tahun yang lalu lebih tepatnya.
2 years ago..
Yuri tidak bisa berkata-kata lagi saat ini karena situasi yang sedang dihadapinya sama sekali tidak memungkinkan baginya untuk melakukan apapun.
"Oppa, teganya kau melakukan ini padaku?!", pekik seorang gadis cantik yang Yuri tahu lebih muda darinya karena panggilannya pada Myungsoo itu.
"Memangnya kenapa? Kita sudah berakhir. Apa salah jika aku mengencani perempuan lain? Kau saja melakukannya bahkan saat kau masih menjadi kekasihku.", balas Myungsoo sambil menekankan kalimat terakhirnya.
Yuri berdiri dengan canggung di antara dua orang yang berdebat itu sambil merutuki dirinya sendiri kenapa ia harus berada disana.
"Oppa, aku minta maaf. Aku tidak akan melakukannya lagi, aku mohon, maafkan aku kali ini saja.", mohon gadis cantik yang Yuri ketahui bernama Shin Yeeun itu.
"Tidak, aku tidak mau.", tolak Myungsoo mentah-mentah tanpa mempertimbangkannya lagi. Sepertinya pria itu benar-benar kecewa pada kekasih ahh ralat, lebih tepatnya mantan kekasihnya.
"Karena wanita itu?", tanya Yeeun sambil menunjuk ke arah Yuri sementara yang ditunjuk masih memilih untuk diam dan tidak ingin ikut campur lebih dalam.
Tanpa disangka, tiba-tiba gadis itu mengambil segelas minuman yang berada di dekatnya dan menyiramkannya ke arah Yuri. Namun Myungsoo dengan cepat berpindah ke depan Yuri sehingga dirinya lah yang terkena minuman itu sekarang.
Yuri sangat terkejut karena tindakan mengejutkan gadis yang lebih muda darinya itu.
Melihat tatapan tajam Myungsoo padanya, Yeeun segera pergi dari sana sebelum Myungsoo meluapkan kemurkaannya.
"Kau tidak apa-apa?", tanya Myungsoo ketika ia berbalik ke arahnya dan memastikan kalau wanita itu baik-baik saja.
"Hm, aku baik-baik saja.", jawab Yuri lalu ia pun melihat pakaian Myungsoo yang kotor saat ini.
Tanpa berlama-lama, Yuri mengeluarkan sapu tangannya dan membersihkan pakaian Myungsoo dengan telaten.
Diam-diam Myungsoo memperhatikan Yuri saat wanita itu fokus membersihkan pakaiannya dengan sapu tangan miliknya. Sepertinya saat itulah, ia menaruh perhatian lebih pada wanita yang menjadi sekretarisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Blossom Love (Completed)
Fanfiction(Special Spring) Musim semi adalah sebuah musim dimana bunga bermekaran dengan indahnya. Sebuah musim yang spesial dimana cinta diantara kedua insan itu juga ikut bersemi di tengah situasi pelik mereka.