Puppies

115 27 5
                                    

❤️❤️❤️

Siang ini Seokmin mengajakku ke suatu tempat, namun anehnya dia tidak mau memberitahuku mengenai tempat seperti apa yang akan kami datangi kali ini. Seokmin merahasiakannya selama perjalanan. Dia hanya mengatakan padaku bahwa tempat yang akan kami datangi ini adalah salah satu tempat yang paling ia sukai. Tentu saja aku penasaran. Selama perjalanan pun aku terus saja mendesaknya untuk segera memberitahuku, namun Seokmin tetap saja kukuh merahasiakannya dariku. Menyebalkan, memangnya tempat seperti apa yang dia sukai? Restoran pizza lagi? Kurasa hanya itu tempat yang paling dia sukai.

Lalu kami pun tiba di tempat tujuan. Aku turun dari mobil Seokmin dengan seluruh kerutan di keningku. Hal pertama yang aku lihat adalah bangunan yang tampak seperti rumah pada umumnya, hanya saja rumah ini memiliki tanda nama di bagian depan bertuliskan 'Puppy Spring' dengan gambar anak anjing di sebelah tulisan tersebut.

Lantas Seokmin tiba-tiba menarik tanganku untuk segera masuk ke dalam. Aku yang kebingungan hanya bisa mengikutinya.

"Seok, tempat apa ini?" Tanyaku ketika aku dan Seokmin sudah berada di ambang pintu, sedang melepas sepatu dan akan menggantinya dengan sandal rumah yang tersedia.

Seokmin berbalik dengan seulas senyum di bibirnya. "Sekolah penampungan anak anjing."

Benar-benar diluar dugaan, ini bukan restoran pizza seperti yang kupikirkan tadi. Aku tidak menyangka tempat yang Seokmin maksud ternyata adalah Sekolah para anak anjing. Untuk apa dia mengajakku kemari?

"Seok, untuk apa kau mengajakku kemari? Kau tahu kan aku tidak begitu pandai berinteraksi dengan anak anjing." Aku memang tidak begitu tertarik dengan hewan peliharaan termasuk anak anjing. Bukan membenci juga, hanya saja aku pernah mendapat trauma masa kecil karena seekor anjing penjaga. Dan sejak saat itu, aku tidak begitu suka dengan hewan peliharaan. Yah meski sebenarnya aku tahu bahwa anjing penjaga dan anak anjing sangat jauh berbeda, namun tetap saja.

"Itu sebabnya aku membawamu kemari sayang. Tenang saja tempat ini milik Pamanku dan disini hanya ada anak anjing. Aku yakin kau akan menyukai mereka. Dan dengan begitu kau bisa terlepas dari sisa traumamu." Seokmin meyakinkanku dengan kata-katanya.

Aku sudah tahu Seokmin sangat menyukai anak anjing, dia bahkan memiliki beberapa anak anjing di kediaman orangtuanya. Pernah aku sekali ke rumah orangtuanya dan bertemu beberapa anjingnya. Aku hanya ingat Coco, sebab dia yang paling menggemaskan dan juga lucu diantara anak anjing milik Seokmin. Aku sebenarnya berniat ingin bermain dengan Coco waktu itu, namun ternyata trauma ku belum sepenuhnya hilang. Aku selalu berlarian dan sesekali berteriak tanpa sadar ketika Coco menghampiriku, itu membuat Coco ikut terkejut dan juga takut melihatku. Aku merasa bersalah terhadap Seokmin dan Coco, dan sejak saat itu aku memutuskan untuk tidak bertemu anak anjing milik Seokmin lagi. Aku pasti akan menolak jika saja Seokmin mengajakku ke rumahnya.

"Tapi Seok,"

"Percaya padaku." Seokmin mengusap pelan puncak kepalaku membuatku jadi ingin mempercayainya. Baiklah setidaknya mari kita coba dahulu.

Aku dan Seokmin pun berjalan masuk ke dalam. Saat itu juga kulihat beberapa anak anjing tiba-tiba menghampiri kami berdua. Aku yang mulai panik langsung menarik lengan baju Seokmin dan bersembunyi di belakang punggungnya.

"Lihatlah, mereka sangat menggemaskan bukan?" Kata Seokmin sambil berjongkok dan membelai satu-persatu anak anjing yang mengerumuninya.

"Tapi aku masih takut Seok." Aku berbisik cemas sembari menatap waspada ke beberapa anak anjing yang mulai berkeliaran di sekitar kakiku.

Lalu kulihat Seokmin mengambil sesuatu di saku celananya. Itu makanan instan untuk anak anjing, kurasa dia memang sengaja menyiapkannya.

Seokmin kemudian beralih ke tempat yang sedikit jauh dari jarakku berdiri sambil menyodorkan makanan yang di pegangnya. Seketika beberapa anak anjing tadi berlari menghampiri Seokmin, beberapa dari mereka bahkan ada yang sampai menaiki tubuh Seokmin. Lelaki itu sampai kewalahan karena semuanya berebut makanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IMAGINE • (LEE SEOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang