SIDE STORY 2 - Kejutan Ulang Tahun

625 93 10
                                    

Hai guys, WMMAV ready ebook nya ya. Link ada di komen dan bio aku.

@https://play.google.com/store/books/details?id=FJAHEQAAQBAJ&PAffiliateID=1101l7N6J

Enjoy guys.

_______

"Ev, apa yang kau lakukan?"

Nathael mengintip. Laki-laki 13 tahun itu melihat temannya berdiri dibalik meja dapur. Dengan noda tepung mengorori lantai dan sebagian wajahnya. Dia sedikit khawatir, apa temannya sedang melakukan semacam eksperimen?

"Aku mencoba membuat puding."

"Puding?" Nathael yang berdiri disisi meja lain mengernyit. "Apa ini berhubungan dengan ulang tahun Ariel?"

"Hm." Evelyn bersuara lesu. Dia sudah mencoba membuat sesuatu yang sekiranya lebih baik daripada tumpukan roti gosong yang sekarang berada ditempat sampahnya. Tapi nyatanya, Evelyn gagal.

"Kenapa sulit sekali membuatnya? Kenapa?!"

"Aku rasa mungkin karena kau salah menakar bahan-bahannya." Jawab Nathael sekenanya. Evelyn mendelik.

Nathael langsung diam. Dia datang memang untuk mendiskusikan tentang hadiah yang akan diberikan pada Ariel. Tepatnya di kediaman Seville yang kedua. Semenjak kejadian itu, Evelyn mendapat rumahnya sendiri dengan beberapa pelayan yang cukup banyak dan fasilitas hidup yang terkecukupi.

"Kau sudah berusaha, Ev. Tidak semua percobaan berhasil. Kata Ariel kau harus mencobanya berkali-kali meski gagal, mungkin dipercobaan selanjutnya kau berhasil." Nathael berusaha menyemangati.

Evelyn menghela nafas. Melepaskan celemeknya dan menaruhnya di atas meja. "Dimana yang lain?"

"Hai, Evelyn. Kau sedang apa?" Sapa Natasha memasuki dapur. Gadis itu datang disusul Xhavier, Kenneth dan Alardo. Mereka sedikit mengernyit saat melihat keadaan dapur yang berantakan.

"Apa kalian berdua terlibat peperangan?" Natasha bertanya.

Nathael tertawa. "Evelyn dan resep dari buku yang berperang."

"Siapa yang menang?"

Evelyn menggeleng masam. Xhavier menepuk pundaknya, tersenyum. "Kau masih punya banyak kesempatan, Ev."

Evelyn tersenyum. "Ah. Ngomong-ngomong bagaimana liburan keluarga kalian dua kembar? Menyenangkan?" Gadis itu bertanya.

Natasha melirik Nathael yang menghela nafas kecut. Gadis itu tersenyum geli saat dan menepuk pundak Nathael "Menyenangkan. Tapi kurasa Nathael yang lebih menikmatinya. Kalian tau, Nael banyak dikelilingi gadis-gadis disana."

Nathael memberenggut. "Nata. Hentikan."

Natasha tertawa. Evelyn menyahut. "Apa yang sebenarnya gadis-gadis itu suka darimu?"

"Sungguh mengherankan bukan? Padahal dibandingkan aku, kau tidak ada apa-apanya." Kenneth menimpali.

Nathael mendengus. "Apa yang kumiliki adalah sesuatu yag tidak kalian miliki, tuan dan nona. Tolong jangan iri. Bukankah kita kemari untuk membahas hadiah ulang tahun Ariel? Bisa langsung saja?"

Mereka semua mengangguk. Evelyn mengantar teman-temannya ke ruang baca. Tempat biasa mereka kunjungi jika bermain ke mansion gadis itu. Evelyn duduk di sofa panjang, Nathael disampingnya. Xhavier di sofa depannya bersama Natasha. Sementara Kenneth dan Alardo duduk dimasing-masing sofa tunggal. Berhadapan. Ditengah mereka ada meja yang menjadi pemisah sekaligus tempat menyimpan ide kejutan ulang tahun. Seperti pernak-pernik dan lain-lain.

"Aku mengusulkan perhiasaan." Natasha yang pertama mengusulkan. Gadis itu menarik salah satu kalung berbandul permata biru besar dengan mutiara sebagai talinya. Sampai membuat mereka silau.

Who Made Me a Villain 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang