*＊✿❀Sarada's Destiny❀✿＊* ༓☾L O N E L Y☽༓

❛.Bagian 10˙❥

Dimana dia?
Masa lalu

•o0o•

"Sara"

"Sarada"

"Bo boruto? "

"Kenapa kau melakukan ini!! "

Plak!!

Tes ཀ

"Hiks kauuuu membunuh sumiree!!! "

!!

"A apa ke kenapa t ta ngan ku menembus perut sumire"

"Kenapa hiks kenapa kau selalu menyakiti sumire, sarada.. "

"Tidak mungkin aku melakukan nya"

"Sarada jawab aku apa yang kau benci dari sumire hiks.. "

"Tidak bor-!"

"Tidak usah menghindar !! "

"boruto aku tidak tau ap-"

"cukup! Aku sudah muak ternyata ini sifat mu sebenarnya

baiklah, biar begitu.. "

"Supaya sumire tenang AKU AKAN MEMBUNUH MU PERSIS KAU MEMBUNUH SUMIRE! "

Sringg!

"Apa yang kau lakukan boruto kenapa katana ini ada didepan ku?! "

"Jangan jangan kau akan melakukannya terhadap aku! "

"Tidak boruto tidak!!!! "

"Boruto!!!!"

"HA!! "

Ternyata itu hanya sebuah mimpi yang mendatangi sarada
Dan kini ia terbangun.

"aku dimana kenapa tempatnya gelap sekali, apa aku sudah dikamar tapi aku tidak merasakan kelembutan kasur ku"

terjebak dari kegelapan membuat hawa merinding seperti ia terbawa ke dunia lain.

"Cahaya apa itu, kenapaaa cahaya itu mendekat!! Haaaaaaa!! "

Senyap-

Buhkk!!

"Aduh tubuhku!"

Meringis kesakitan sarada susah untuk duduk ia melihat keadaan nya tidak seperti yang ia kira, namun dirinya bisa sebersih ini dan tidak ada luka luar apapun itulah yang ia pikirkan
Tetapi tubuhnya serasa nyeri ia merasa kalau dia terjatuh dari langit.
Kepalanya memiliki pusing yang sangat hebat.
Melihat sekitar tidak terlalu jelas, ia melepaskan kacamata sambil menggosok gosok mata nya itu tapi ia terkejut saat ia membuka kacamatanya penglihatan nya sangat jelas berbeda ia memakai kacamatanya,
ia pun memasang lagi kacamatanya itu dan malah sebaliknya penglihatan matanya mulai tak jelas.

"Eh kenapa bisa begitu?"

Melepaskan kacamata ia melihat sekelilingnya ternyata ia ada di depan pintu gerbang konoha tapi ia asing sekali, warna pintunya itu coklat berbeda dengan pintu yang ia sering melihat, yang ia ingat bahwa pintu konoha itu bewarna hijau tapi
ia tak pikirkan itu ia langsung masuk ke desa begitu saja alhasil para 2 penjaga pintu gerbang tersebut menghalangi sarada.