-Dilema

17 8 2
                                    

Balik dari sekolah, aku langsung merebahkan tubuhku di atas kasur, sambil mangingat kajadian tadi siang di sekolah.

Jujur saja aku ingin melupakannya, tapi tidak bisa. Bayangan di mana pacarku bersandar di bahu cewek lain yang dia sebut sebagai sahabatnya itu, masih saja terus berputar-putar di otakku.

Di tambah lagi, ketika balik sekolah, semenjak kehadiran Nara aku tidak pernah lagi balik bareng kenzie. Tadinya aku menunggu kenzie di dekat gerbang, berharap harap cowok itu mau balik bareng sama aku.

Ternyata dugaanku salah, aku justru melihat dia berboncengan dengan Nara, tampa menoleh sedikit pun pada ku. Untung saja tadi masih ada gibran di Sekolah.

Sungguh kejadian itu membuaku jengkel sejadi jadinya. Tapi bodohnya aku terus saja mengingat kejadian itu, yang tambah membuat ku emosi.

06:38

Mungkin karena kecapean, aku sampai tertidur tampa mengganti pakaian sekolah ku, bahkan sepatuku saja belum ku buka.

Setelah acara misuh-misuhan di tempat tidur, ku putuskan untuk segera bersihkan diri sebelum sifat magerku muncul kembali.

Selesai mandi Dan berpakain, aku mengambil HP ku di dalam tas yang sedari tadi ku matikan.

Oiya kalian tidak perlu bertanya kenapa aku tidak terlalu galau, bukan karna aku tidak terlalu suka dengan kenzie.

Tapi menurutku hal semacam itu tidak perlu di galaukan terlalu lama, karna belum tentu juga orang yang melakukan kesalahan itu galau Dan merenungi kesalahannya.

Ayolah, jangan membuat hidupmu terlalu galau, ingat ada banyak hal, Dan orang lain yang selalu ingin membuat mu terus bahagia.

Tring tring tring...

Tak henti-hentinya notifikasih terus saja bermunculan di hpku. Ku tekan logo berwarna hijau yang bernama WhatsApp itu. Ada banyak notice dari orang yang kontaknya telah ku beri nama 🖤🥰. Dan kalian pasti taulah itu siapa.

🖤🥰

Airin?

Apakau marah?

Tadi itu tidak seperti apa yang kau fikirkan.

Aku hanya bersandar di bahunya untuk merenungkan perbuatan ku.

Aku mohon jangan salah paham dulu. Plisss

Kenapa kamu ko' akhir² ini jadi berubah.

Kamu yang dulu tidak seposesif ini.

Kamu yang dulu tidak pernah mengabaikan ku.

Apakah yang ku perbuat sangat menyakitkanmu?

Ayolah rin. Plisss ngertiin Aku kali ini saja.

Kalau boleh jujur Aku juga pusing dengan sikapmu yang sekarang:(

Kau sangat² berubah...

Kira-kira begitulah isi chat dari kenzie. Apakah kalian melihat kata maaf dari dia? Hah tentu tidak. Karna selama ini dia memang tidak pernah mengatakan kata itu.

Dan apa tadi dia bilang? Plisss ngertiin Aku kali ini saja. Wahhh kau fikir selama ini apa yang Aku lakukan. Sejak kapan Aku tidak ngertiin kamu.


Kamu bohong sama Aku juga, Aku tetap coba ngertiin kamu ko'. Dan sampai sekarang Aku masih ngertiin kamu.


🥰🖤

Zie lagi di mana?

Ntar malam Aku mau kamu datang ketempat biasa.

Kadang Aku berfikir, Aku ingin benar-benar pergi dari dia, tapi tetap saja ada sebagain rasa yang menginginkan Aku untuk tetap bertahan dengannya.

Kalian mau tau rasa itu apa?


Rasa cinta, Dan sayang, Karna hal itulah sehingga Aku sangat sulit untuk meninggalkannya. Sebanyak-banyak pertengkaran di antara kami berdua, tapi tetap saja banyak hal indah yang sulit di lupakan saat bersamanya.


Sungguh perasaan ini membuat ku dilema.










Jangan lupa. Vote Dan komen😁......

MAYBE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang