-baikan

13 6 0
                                    

Disinilah aku sekarang. Di tempat biasa yang aku datangi bermasa kenzie. Dengan suara rintikan hujan di luar Sana yang menambah kesunyian diri.

Walau pun ini di dalam ruangan, tapi angin yang terus berhembus kencang tetap saja membuat ku kedinginan.

Sudah satu jam aku menunggu kenzie di sini, ku fikir dia tak akan datang, tapi ternyata dugaanku salah. Dia datang, dengan keadaan basah kuyup.

Melihatnya dengan keadaan begini, aku sampai tidak tega jika harus memarahinya.

Kenzie menarik tempat duduk yang ada di dekat ku, Dan meniup-niup tangannya agar terasa hangat.

Ku perhatikan gerak geriknya yang merasa tidak enak dengan ku. Sesekali ku lihat dia ingin berbicara kepadaku, tapi dia urungkan. Mungkin takut jika aku akan marah.

"Tidak apa. Kau sudah memberi tahu ku tadi. "

"Kau beneran tidak marah? "

"Aku tidak marah zie hanya saja aku sedikit kecewa dengan mu"

"Aku tau aku salah tapi...... "

"Sudah lah tidak usah di bahas lagi. Aku mengajak mu kesini bukan untuk membicarakan hal itu! "

"Terus? "

"Aku hanya bosan di rumah. Jadi ku fikir untuk memgahabis kan malming ku disini. "

"Maaf rin tapi aku tidak bisa berlama-lama di sini"

"Hemm... Yasudah,, habiskan dulu makanan mu, baru kau boleh pergi."

Setelah menghabiskan makanannya, akhirnya kenzie benar-benar pergi. Entah apa yang membuat dia begitu sibuk malam ini.

Sambil menunggu taksi, sesekali aku mengedarkan penglihatan ku, untuk memperhatikan orang-orang di sekitarku.

Mungkin karna rintik rintik hujan masih turun, makanya tempat ini tidak seramai biasa nya.

Ping.... Ping..... Ping....

Seseorang memberhentikan mobilnya tepat di depan ku. Aku sempat ketakutan, Karna ku fikir mobil itu penculik gadis cantik nan aduhai seperti diriku.

Ternyata aku salah, orang yang ada di dalam mobil itu ternyata daniel, teman basket gibran. Huuuu syukurlah.

"Mau ikut ngak? "

"Hemm Mau sih, tapi emang rumah kita searah? "

"Iya"

Tampa berfikir panjang, langsung saja ku membuka pintu depan mobil daniel Dan memasukinya.

"Apa yang kau lakukan malam-malam di sana? "

"Kau tidak lihat aku sedang menunggu taksi"?

" Iya, sebelum menunggu taksi maksudku!"

"Habis dari resto biasa! "

"Ouh sama kenzie ya? "

"Jangan banyak tanya bocah meresahkan"

Daniel hanya membalasnya dengan tawa. Karna merasa perjalanan sangat membosankan, aku menyuruh daniel untuk memutar lagu.

Ternyata Selera lagu kami sama. Dan yang paling membuat ku kaget, ternyata daniel orangnya bobrok juga.  Ku fikir dia orangnya kalem ternyata tidak sama sekali.

Kami sama-sama menyanyikan lagu yang terputar dengan suara yang besar.....

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason

Perjalanan begitu sangat menyenangkan... Sampai aku tak sadar kalau kami sudah sampai di tempat tujuan, yaitu rumah ku.

"Makasih daniel. Kamu Mau mampir dulu? "

"Iya sama-sama rin, ngak usah deh lain kali saja"

"Yasudah hati-hati daniel"

Setelah mobil daniel sudah tidak terlihat lagi, barulah aku masuk kedalam rumah.

Di dalam sudah ada ayah Dan ibuku yang sedang duduk di sofa sambil makan cemilan.

"Ehh sudah pulang ririn sayang? "

"Iya bu, oiya ayah besok airin berangkat sekolah sendiri aja ya! "

"Heh tumben, biasa nya Mau di anterin sama ayah terus! "

Aku berjalan mendekati kedua orang tua ku Dan duduk di tengah-tengah mereka.

"Yah, airin Mau belajar mandiri. Airin yakin selama ini pasti ayah cape nganterin airin ke sekolah terus"

"Wahhh anak ayah udah gede ya! "

Aku hanya tersenyum kepada kedua orang tuaku, sebelum kembali ke kamar, ku sempat kan diriku untuk mencium pipi kedua orang tua ku.

Oiya, kalian jangan bertanya di mana saudaraku. Karna Aku memang anak tunggal, abangku meninggal waktu Aku masih bayi. Itulah sebabnya mengapa orang tua ku memanjakan ku.

Walaupun begitu, Aku tidak sepenuhnya menjadi cewek yang manja. Terkadang Aku juga harus membantu kedua orang tuaku, walau pun itu harus berdrama misuh-misuh dulu baru di biarkan.

Ku rebahkan tubuhku yang rapuh ini ke kasur ku yang empuk. Kemudian mengambil HP ku, niatnya Aku hanya ingin mencari info drakor, tapi ternyata ada dua orang yang mengirim pesan pada ku.

082386****

Save ya, daniel

🥰🖤

Besok Aku jemput





Jangan lupa vote comen and share😁............

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAYBE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang