Lan Wangji 3

2.2K 208 14
                                    

⚠️
🐳bijaklah dalam menanggapi typo⚠️ hanak hecil mohon minggir lihat bagaian bawah aja.🙏😊
.
.
.

"Lan-Lan Zhan, apa yang ka---"
Tiba-tiba pemuda Jiang itu menghentikan kata-katanya saat jari panjang Lan Wangji menempel pada bibir plumnya.

"Aku tidak mempunyai istri lain, selain Wei Ying,"bisik Lan Wangji tepat di telinga Wei Wuxian.

Wei Wuxian terkejut sampai mendorong tubuh Lan Wangji, tetapi tak membuat pelukan itu terlepas sama sekali. Belum sempat Wei Wuxian melayangkan pertanyaan, Lan Wangji membungkamnya dengan bibir tipisnya. Jantung Wei Wuxian berdetak begitu cepat, nyaris keluar dari tempatnya. Ia berharap tak akan mendapat serangan jantung setelahnya.

Seperti tersengat sesuatu yang membuat Wei Wuxian gemetar. Pikirannya melayang pada batu besar berisikan tentang 3000 aturan yang harus dipatuhi oleh setiap penghuninya. Bagaimana bisa sosok kesayangan Paman Qiren sekarang tengah melumat bibirnya? Pasti ada kesalahan takdir atau mimpi yang tengah ia jalani pada saat ini. Bagaimana jika tetua Gusu mengetahui ini semua? Wei Wuxian tak menjamin hidupnya akan aman hingga dua hari kedepan.
Wei Wuxian melepaskan tautan bibir mereka dengan napas terengah-engah.

Wei Wuxian menatap Lan Wangji dengan tatapan rumit. Banyak pertanyaan yang ingin ia lontarkan pada pria kaku di depannya.

"Lan Zhan, is-istrimu ...." Lidah Wei Wuxian mendadak kaku tak mampu melanjutkan kata-katanya. Mendapat tatapan tajam dari Lan Wangji membuatnya ia tak berani mengatakan apa pun untuk memperjelas keadaan.

"Bedebah, apa-apaan aku ini. Mengapa aku jadi takut Lan Zhan tersinggung," maki dalam hati Wei Wuxian pada dirinya sendiri.

"Wei Ying,"

Wei Wuxian tersadar dari lamunan lalu mendongak menatap pria kaku di depannya. Lan Wangji mengulurkan tangannya, menyibak helaian rambut yang menutupi mata Wei Wuxian. Membuat kedua pipi putih pemuda jiang itu dihiasi oleh rona merah. Satu menit kemudian, Lan Wangji menyentil kening Wei Wuxian dengan pelan membuat sang empu memekik sakit.

Wei Wuxian menggosok keningnya dengan bibir mengerucut. Tiba-tiba tubuhnya ditarik ke dalam pelukan hangat Lan Wangji. Tiupan pelan bisa Wei Wuxian rasakan hembusan angin yang diciptakan oleh bibir tipis pemuda Gusu. Mengapa HanGuang-Jun jadi seperti ini? Jika dia sedang sakit pikiran tolong jangan mengajaknya ikut serta!

Lan Wangji mengusap pelan kening Wei Wuxian, "Kau mabuk hingga melupakan semuanya."

"Lan Zhan aku benar-benar lupa. Ceritakan padaku, apa yang telah terjadi!"

"Kita menikah,"jawab Lan Wangji singkat. Matanya menatap Wei Wuxian yang tengah terkejut.

Demi Dewa, Wei Wuxian ingin sekali terjunn dari perahu, menyelam ke danau dan tak usah kembali kepermukaan. Cerita pernikahan ini mungkin akan selesai dengan dia menghilang. Wei Wuxian tidak bisa membayangkan menjalankan tugas menjadi istri HanGuang-Jun seperti apaa. Apakah dia suami? Ataukah dia menjadi posisi istri? Wei Wuxian seketika gemblung memikirkan posisinya.

Tiba-tiba saja, tubuhnya telah hangat di dalam dekapan Lan Wangji.

"Jika aku istrinya, jika aku memang menyetujui pernikahan ini, jika memang pernikahan ini ada, jika memang ini bukan mimpi, tidak apa-apakan bersender di dada HanGuang-Jun? Bukan suatu dosakan menikmati kehangatan dari istri-ah suami sendiri?" Pikiran gila itu tiba-tiba saja tercipta di kepala Wei Wuxian.

Tanpa sadar memposisikan dirinya menjadi seorang istri. Ia semakin masuk ke dalam jubah putih milik Lan Wangji. Membalas pelukan Lan Wangji dengan erat.

"Janji, di sini ...." bisik Lan Wangji di telinga Wei Wuxian. Wei Wuxian mengerjapkan mata tak mengerti. Janji apa lagi yang ia buat pada Tuan Salju ini? Kejutan apalagi yang dewa persiapkan pada sore ini untuknya?

Lan WangjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang