"Assalamualaikum calon penghuni surga!" teriak Fira setelah sampai di rumah. "Bunda? Apa bunda sudah membaik? Bunda butuh apa? Biar aku ambilkan saja kebutuhan bunda, bunda diam saja di kamar bunda" suara Fira yg sangat khawatir terhadap bundanya.
"Bunda sudah membaik ko cantik, kamu mau makan apa nak? Bunda akan mempersiakan makan malam. Kamu bisa bantu bunda nak?" suara lembut keluar dari mulut Alya Aprilia.
"Bunda serius? Aku gk mau yh bunda nanti harus masuk ke rumah sakit lg" rasa khawatir Fira sangat tinggi terhadap Bundanya yg sedang sakit itu, tapi Alya tidak memperlihatkan rasa sakitnya lg depan Fira. Dia melakukan itu supaya anak perempuan tercintanya tidak terlalu mengkhawatirkan dia.
"iyah sayang bunda baik baik aja sekarang. Ayo ke dapur, kamu mau di masakain apa nak?" suara Alya selalu mampu membuat tenang isi rumah itu. Wanita paruh baya yang usia nya sekitaran 40 tahun
Sambil berjalan menuju dapur Fira tidak melepaskan pelukan dari Ibu kandungnya, Fira sangat manja jika sudah bersama kedua orang tuanya "Bunda aku mau di masakin udang balado petai bun, aku sangat lapar" perbincangan kecil Fira dan Alya menuju dapur
Keluarga Fira sangatlah hangat, mereka selalu menyempatkan waktu untuk bersama sekedar berbagi cerita atau menghabiskan waktu dengan tawa penuh bahagia. Fero Tanoto adalah cinta pertama bagi Fira Aprilia. Bagi Fira hanya Fero lah yang tidak pernah mengecewakannya, selalu lembut sikapnya terhadap keluarga kecilnya itu. Fira memiliki abang yang sangat baik tapi terkadang abangnya itu selalu mengusilkan adiknya, Panji Tanoto, lelaki berpasa tampan, badan yang tinggi, gagah, penyabar, penyanyang, hidung yang sangat mancung, dan memiliki bibir berwarna pink.
Panji memiliki kekasih bernama Salsa, malam ini Panji tidak akan makan malam di rumah karna dia sudah berjanji terhadap wanitanya itu untuk makan malam bersama
"Bunda, aku sudah memaafkan perbuatan Ariel. Sekarang hubungan kami sudah membaik, walaupun hati ini masih sedikit sesak bun" Fira membuka suara untuk memecahkan heninh di dapur
"Alhamdulillah kalo gitu, dengerin bunda yh nak. Disetiap hubungan pasti ada pertengkaran, tapi itu balik lagi kediri kita masing masing nak. Nak kamu sudah mulai dewasa, dan kamu sama Ariel sudah lama berhubungan. Pesan bunda hanya satu untuk hubungan kalian. Jika kalian mempunyai masalah, masalahnya yg di selesaikan bukan hubungannya. Dan pesan bunda untuk diri kamu sendiri, mencinta boleh tapi bodoh jangan, kamu sudah mengertikan maksud bunda apa?" nasehat Alya sangatlah di butuhkan saat ini untuk Fira,Fira tau sekali maksud bunda nya itu apa untuk dirinya.
"iyah bun, aku akan menjaga mahkotaku untuk suamiku nanti. Terimakasih bun sudah mendengarkan dan memberi nasehat untukku. Aku sangat menyanyangi bunda" suara Fira lirih hampir menangis, dan bonus pelukan untuk Bunda tercintanya itu.
***
"Ril? Gw denger hubungan lu sudah membaik?" ucap Heru teman dekat Ariel, Heru mengetahui seberapa besar cintanya Ariel terhadap Fira, tapi cara penyampaian Ariel selalu salah untuk mengungkapkan rasa cinta itu terhadap Fira. Ariel terlalu gengsi dan egois. Dia selalu maunya di colek duluan.
"hmm iyah, tapi gw masih merasa takut kehilngan Fira karna perubahan sikap dia sekarang terhadap gw. Sikapnya sudah mulai cuek, dingin ke gw. Padahal sebelumnya dia care banget, cerewet banget, bahkan rada posesif ke gw. Tapi kenapa sekarang kaya bodo amat yah ke gw? Apa gw udh mulai kehilngan dia? Atau jangan jangan dia mulai cape sama gw? Jawab dong Ru" Ariel terus berbicara, membuat Heru bingung, dia menyuruh Heru menjawab, tapi dia nyerocos mulu tidak memberi jeda untuk Heru bicara.
"gimana gw mau jawab dongo? Lu aja nyerocos mulu kaya petasan" kesal Heru "makannya sebelum kehilngan lu genggan yang erat, sekarang giliran udah mulai merasakan benih benih kehilngan baru sadar lo! Perempuan tuh yh kalo udh cuek kaya gitu lu harus siap siap patah hati, apalagi kalo perempuan udah pake logika behhh punah lah laki laki di muka bumi. Saran gw si yh lu buat Fira luluh lg sama lu, tapi jangan di sakitin lagi" ceramah Heru panjang membuat Ariel tersadar.
Ariel tidak mau kehilangan wanitanya itu cinta pertama dia, dan Ariel harap Fira juga yang menjadi cinta terakhir nya.
"whatsapp bro!" sapa Jack, yg mengejutkan Ariel dan Heru. "kenapa kenapa bro? Gw denger lu bertengkar dengan Fira? Ahh saran gw si yh" bisik Jack ketelinga Ariel, tapi Heru tidak mendengar apa yg Jack bicarakan "saran gw mending lu ambil keperawanan nya supaya dia gk bisa lepas dari lu!" ucap Jack, sontak membuat Ariel kaget.
"maksud lo apa? Denger yeh, gw emang cinta sama dia, tapi otak gw gk secetek itu buat nunjukin rasa cinta gw ke dia!" tegas Ariel yang membuat Heru terkejut. Heru tidak tahu apa yang membuat temannya ini marah ke Jack, apa yang sebenarnya Jack bicarakan? Mengapa Ariel semarah itu?.
"ahh maksud gw gini bro, perempuan kalo udh di ambil intinya mereka gak akan berani buat ninggalin cowonya. Lagian mana ada sih laki laki luar sana yang mau dengan perempuan yang sudah tidak perawan" kata kata itu keluar lagi di mulut Jack, tapi kali ini Heru mendengar. Dan yhh Heru sangat emosi setelah mendengarkan Jack bicara
"heh! Astagfirullah! Istighfar 33x lu bego! Otak lu cetek amat si Jack! Dengerin nih dongo, kalo kita mau jadi lelaki sejati, bukan itu cara meluapkan rasa cinta kita ke mereka. Itu bukan cinta namanya tapi nafsu dongo! Kaga inget lu punya ade perempuan? Kalo suatu saat ade lu di gituin juga gimna sama laki laki luaran sana? Ah otak lu tuh yeh udah di gade kali yh buat beli amer" ceramah Heru.
Disisi lain Ariel meninggalkan mereka karna takut emosinya tidak terkendali.
####
Maap nih klo ada salah salah kata. Jangan lupa follow yh akun wp aku😁 tenghkyuuuu