3

4 1 0
                                    

Ariel mengendarai motor besarnya dengan kecepatan maksimal, untung jalanan lagi sepi hanya ada beberapa kendaraan lalulalang

Sepanjang jalan Ariel memikirkan bagaimana cara nya supaya Fira kembali seperti dulu sikapnya terhadap dirinya. Terkadang ocehan dari Jack terlintas di pikiranya.

Tapi... Tidak mungkin dia melakukan itu ke Fira, dia mencintai Fira, sangat mencintai tapi dia tidak ingin merusak wanitanya.

***

Kamar bernuansa minimalis dengan cat berwarna abu abu tua dan cream adalah tempat ternyaman untuk Fira, dia sangat menyukai kamarnya itu.

"Ariel ko belum ngabarin yh dari tadi?" tanya Fira ke diri nya sendiri sambil menatap ponselnya. "Ah manusia ini hobby sekali membuatku khawatir".

Pintu Fira terbuka mendadak, sontak Fira kaget mendengar nya.

"Abang ini ngagetin aja, emang gk bisa apa di ketuk dulu pintunya!" teriak Fira dengan perasaan kesal terhadap abangnya ini.

"Hehe sorry sister" tawa kecil dari Panji. "De? Abang tuh mau minta saran sama kamu" bicara Panji lagi sambil berjalan mengarah Fira.

"Hmm? Saran apa?" jawab Fira dengan rasa penasarannya.

"Jadi gini de, 3 hari lagi tuh pacarku ulang tahun. Nah.. " kata Panji, yang langsung di potong pembicaraannya oleh Fira.

"Terus? Abang mau ngasih kejutan gitu ceritanya?" tanya Fira yg membuat abangnya kesal karna omongannya di potong, tapi dia harus sabar terhadap adik perempuannya ini.

"Dengerin dulu dong! Jadi gini kan 3 hari lagi calon kakak iparmu itu ulang tahun, nah aku sebagai pacar yang baik ingin sekali memberikan yang hadiah yang membuat dia bahagia. Aku minta saran ke kamu, kira kira hadiah nya apa yh?" kata Panji dengan suara lembut supaya adiknya mengerti.

"Oh seperti itu. Kalo menurutku yh bang" jawab Fira dengan muka serius yg membuat Panji pun langsung serius mendengarkannya. "Menurutku si hadiah yang tidak akan pernah dia lupain dan karna sekarang usia kalian juga sudah sangat matang, abang melamar dia di hari ulang tahunnya, supaya sesegera mungkin memberiku keponakan yang sangat imutt" saran Fira, yang membuat abang nya berfikir jernih.

Benar si kata Fira umur mereka sudah sangat matang untuk menikah, mereka pun sudah pacaran sangat lama. Panji sangat setuju saran dari Fira.

Panji langsung bangkit dari duduknya menuju pintu keluar. "Terimakasih sister saran nya" teriak kecil dari Panji sambil berjalan.

"Aih kebiasaan sekali orang itu" omel kecil Fira yang sudah tidak terdengar di telinga Panji.

***

Pagi itu Ariel sudah di ruang tamu rumah Fira untuk menjemput gadisnya supaya berangkat sekolah bersama.

Ceklek

Suara pintu terbuka, membuat Ariel menoleh ke arah ruangan itu.

"Bun... Da. Loh Ril kamu sejak kapan disini? Kenapa tidak mengabariku dulu?" pertanyaan Fira, karna terkejut melihat kekasihnya sudah di atas sofa ruang tamu.

"hehe dari jam 6, aku mau bareng kamu berangkat sekolah. Aku kangen" jawaban Ariel yang membuat mood Fira pagi itu langsung naik karna bahagia.

"Ah kamu. Sudah sarapan?" tanya Fira lagi sambil berjalan menuju Ariel.

"belum, tadi aku buru buru kesini karna sudah gk sabar" goda Ariel lagi membuat pipi Fira merah merona karna malu.

"yaudah kita sarapan dulu yh sama keluarga aku" kata Fira sambil mengandeng lengan kekasihnya itu.

"sayang, nak Ariel yok kita makan dulu" ajakan Alya sambil menyendokan nasi dan lauk untuk suaminya.

"iyah nak makan dulu sini" sambung Fero ayah kandung Fira dengan suara yang lembut sambil menunjukan kursi makan untuk Ariel.

"Iyah om tante" jawab Ariel dengan senyuman manis membuat gigi bersih nya terlihat.

***

"Aku duluan ke kelas yh" kata Fira sambil melepaskan helm nya. Tapi Fira paling membenci saat dia membuka helm, karna sulit baginya membuka helm.

Ariel mendekatan dirinya menuju Fira, dengan jarak muka yang hanya berjarak beberapa senti. "sini aku bukain helm nya" suara lembut dari Ariel. "kita bareng yh ke kelas nya, aku mau anterin tuan putriku ini" goda Ariel

Pipi Fira memerah lagi karna malu mendengar Ariel berbicara. "kamu ini bisa aja bikin aku baper sekaligus salting" jawab Fira dengar rasa malu.

"Ayok" kata Ariel sambil mengenggam lengan imut Fira, dan Fira pun membalas genggaman itu.

"Nanti kalo kamu keluar kelas duluan tungguin di parkiran aja yh, kita pulang bareng lagi. Dan aku mau kita seperti ini mulai sekarang dan seterusnya" perintah Ariel membuat Fira senang mendengarnya.

Fira hanya mengganguk pertanda mengiyahkan. Ariel benar benar berubah. Dia menjadi sosok laki laki lembut penuh kasih sayang.

***

Bel sekolah berbunyi pertanda sudah waktunya pulang sekolah. Fira langsung membereskan buku buku nya dan langsung bergegas menuju parkiran motor.

"buru buru amat neng, mau kemana" tanya heran Seli teman dekat Fira.

"hehe mau keparkiran" jawab Fira cengegesan karna malu.

"oalah yaudah sana gih cepet takut pangeran nya kelamaan nunggunya" goda Seli.

"iyah yaudah dadah gw pulang duluan yh" teriak Fira sambil jalan cepat.

***

"loh kamu udah nungguin toh, aku pikir kamu masih di kelas" tanya Fira sesampainya di parkiran motor.

"iyah, yaudah ayok langsung naik" jawab Ariel sambil memakaikan helm untuk Fira. Fira hanya mengganguk.

###

Hello guys gimana puasa nya masih lancar kan?

Jangan lupa follow yh akun wp aku, dan jngn lupa di like dan komentarnya... Kalo mau ngsih saran juga gpp karna aku butuh saran itu.

Maaf yh klo msih ngacak atau kurang sesuatu, aku pemula soalnya hehe...

Jangan lupa follow igku juga yh

Ig: dindaarifah11

Terimakasih:)

SafiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang